11.infus

2.6K 181 3
                                    

Terlihat seorang gadis tengah berbaring di kasur king size nya dengan selang infus yang menempel di punggung tangannya. Jangan lupakan plester yang menempel di wajah cantiknya serta perban di perut sebelah kanannya. Terlihat matanya sedikit bergerak kemudian terbuka dengan perlahan.

"Shhhhh  gue dimana?" ringisnya kemudian bertanya  pada dirinya sendiri, terlihat dia mengerjapkan matanya beberapa kali,setelah sadar dia langsung terduduk

"Huh masih idup ternyata" gumamnya memandangi sekitar

Klek
Tiba tiba pintu terbuka. Terlihat seorang gadis berambut blonde mendekatinya. Diitangannya terdapat nampan yang diatasnya ada semangkuk bubur dan air putih.

"Lisa~ya ,aku membawakanmu bubur apa kau mau makan?" tanyanya lembut,meletakkan nampan tadi di atas nakas sebelah kasur,kemudian duduk dihadapan Lisa

"Tidak,aku tidak lapar eonnie" jawab Lisa
"Kau tau tadinya kami ingin marah saat melihatmu tawuran dan kau terluka,untung saja luka tusuknya tidak dalam " jelasnya
"Aku yakin kau tidak akan memarahiku sekarang eonnie" jawab Lisa terkekeh kemudian meringis sembari memegang perutnya

Awhs

Merasa ada sensasi sejuk gimana gitu saat ia memegang perutnya Lisa pun menunduk guna melihat lukanya dan teriak karna terkejodd

Aaaaaaaaa

Dug
Dug
Dug
Brak

Datanglah dua orang gadis kemudian mendekat kearah Lisa dengan tampang khawatir mereka
"Kenapa kau berteriak Lisa?" tanya gadis bermata kucing
apa kau merasa sakit?,mana yang sakit?" tanya gadis bersurai hitam menatap adiknya yang hanya diam dengan tampang terkejutnya.

Gimana gak terkejodd kalo dia sekarang cuma pake sport bra sama celana training dengan cepat Lisa menggeleng kemudian menyilangkan kedua tangannya guna menutupi area dadanya

"Si-siapa yang menggantikan bajuku?" tanya Lisa dengan terbata seraya menap ketiga eonnienya secara bergantian.

"Tadi kau diobati dokter Jung,karna luka memarmu banyak dan untuk mempermudah mengobati luka tusukmu,dokter Jung menggantikan pakaianmu" jelas Jennie mendekat kearah Lisa

Lisa yang mendengarnya hanya menunduk dengan wajah yang memerah,dan saat itu pula ia kembali terkejut melihat jarum infus yang menempel cantik dipunggung tangannya

"Huaaaaaaa,eonnie lepaskan jarum sialanddd inii!!!" teriaknya

"Aduh Lisa jangan teriak nanti perutnya sakit lagi,lagian infusnya juga mau habis sebentar lagi dokter Jung akan melepasnya" ucap Jisoo menenangkan Lisa.

Beberapa menit kemudian datang Dokter Jung ditemani satu suster ke dalam kamar Lisa
"Selamat sore nona saya akan melepas infus nona sekarang" ucap dokter Jung dengan senyumannya.

Lisa yang tadinya histeris minta dicabut infusnya,sekarang jadi sedikit takut saat jarum itu akan dilepas,

"Apa kau siap nona?" ucap dokter Jung bertanya pada Lisa yang gemetar terlihat ketakutan,Jennie yang melihat itupun mendekati Lisa kemudian duduk disamping Lisa,

"Kalau sakit remas saja tangan eonnie eoh" ucap jennie memeluk Lisa dengan posisi Lisa menenggelamkan wajahnya di perut datar Jennie dan memeluk jennie menggunakan tangan satunya

Hingga saat jarum itu dilepas Lisa berteriak dengan kencangnya membuat para penghuni mansion menutup rapat telinga mereka .

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Hiks hiks

Lisa terisak setelah jarumnya berhasil dilepaskan kemudian tangannya ditempeli plaster untuk menutup luka dari jarum infus tadi

"Stttttt,udah jangan nangis, lihat infusnya sudah dilepas" ucap Jennie memeluk Lisa yang terisak

"S sakit eonn hiks" lirihnya,
Setelah dirasa Lisa sudah tenang,Jennie melepaskan pelukannya dan membaringkan Lisa.

"Apa kau mau mendengarkan lagu eonnie?" tanya Rosè
"Hmmm" dehem Lisa,mendengarnya Rosè pun tersenyum kemudian memakaikan headsat di telinga Lisa

Lisa mulai menikmatinya dan memejamkan mata nya guna menghayati lagu  on the ground  yang dinyanyikan oleh suara merdu Rosè. Tak lama kantuk menghampirinya dan saat akan tertidur tiba tiba badannya serasa diguncang juga suara menggelegar ketiga eonnie yang memanggil namanya

"LISA~YA HIKS BUKA MATAMU HIKS LISAAA" teriak Jisoo,Jennie dan Rosè,dan tak lama kemudian Lisa membuka matanya dengan perlahan sedikit meringis karna rasa nyeri di area perutnya.

"Kenapa kalian berteriak eonnie? ck,mengganggu saja" ujar Lisa kesal dengan lirihan di akhir kalimatnya

"Hufftt untung saja, kami kira kau mati,karna kami berkali kali memanggilmu tapi kau tidak menjawab" jelas Rosè bernafas lega,tapi tidak dengan Lisa yang melotot dan mendumel dalam hati,enak aja mati orang Lisa belum nikah juga,untung eonnie. Batin Lisa.








SUARA HATI LISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang