27.balik ke mansion

2K 155 6
                                    

  "Lisaaaa Lo masih ngambek sama gue??"

Seperti biasa, Somi lagi gelayutan manja di tangan Lisa setelah kejadian dimana Jiyong datang.

Ceritanya, Lisa tuh nyuekin Somi karna lagi ngambek soalnya Somi ga nepatin janjinya buat tutup mulut.

"Ishh Lisa mah masak gue dicuekin Mulu sih?!" Somi mengerucutkan bibirnya kesal

"Euwwh  Lo ga cocok sumpah kek gitu" Mina bergidik ngeri melihat tingkah laku Somi

"Udahlah Lis maafin aja, lagian bokap Lo juga udah janji buat ngerahasiain ini,Lo galiat tuh si Somi udah mau nangis"

Somi menatap tajam Mina sedangkan sang empu  menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan cengengesan menatap Somi

"Ayo dong Lis maafin gue ntar gue beliin susu coklat satu box" ucap Somi masih dengan posisi yang sama, bergelayut manja di tangan Lisa

"Dua box deh" tawar Somi,Lisa hanya diam tak menjawab

"Lima bo-"

"Oke setuju" saut Lisa memotong ucapan Somi

"Yeee kuda poni disogok susu lima box aja baru mau maafin"

"Yaudah kalo Lo ga ikhlas"

"I-iya- iya gue beliin lima box susu coklat entar. Dah ya Jan ngambek mulu, sedih Somi tuh kalo dicuekin Lisa"
Ucap Somi mendramatisir dan mendapat hadiah geplakan dari Mina

"Najis euwhh"

Baru saja Somi ingin membalas ucapan Mina namun mereka dikejutkan oleh dobrakan pintu

Brakk

"Anjing" umpat Somi dan Mina

"HELLOOO EPRIWAN BAMBAM YANG GANTENG INI KAMBEK"

bugh

Awhh

"Rasain Lo" ucap Mina puas setelah melempari Bambam dengan sepatu miliknya

"Gimana keadaan Lo Lis?" Jungkook bertanya seraya menghampiri Lisa

"Seperti yang Lo liat gue baik baik aja" jawab Lisa

"Nih gue bawain buah buat Lo" Jungkook meletakkan sebuah tas di meja nakas dan mengeluarkan isinya

"Lo ga bawa apa apa bam?" Tanya Mina saat Bambam datang dengan tangan kosong

"Kagak, lagian si kokie udah bawa buah buat Lisa kalo gue bawa juga ntar Lo yang makan"

"Ngeselin banget sih Lo!"

"Lah emang, baru tau Lo?"

"Dasar anjing"

"Enak aja cowok ganteng kek gini dibilang anjing,Lo itu yang anjing"

"Lo yang anjing"

"Lo"

"Lo

"L-"

"Kok berantem sih?,sesama anjing mending berteman"

"Jan berisik Napa?! Kasian Lisa mau istirahat jadi keganggu!"

"Lo mau?" Tawar Lisa pada Mina yang terus memperhatikan buah ditangannya

"Sebenernya sih enggak,tapi karna Lo maksa yaudah"
Mina langsung mengambil alih buah yang Lisa pegang dan langsung memakannya

Lisa mengernyitkan alisnya bingung,
Perasaan gue ga maksa deh,batinnya.

"Kapan gue bisa pulang?" Tanya Lisa memecahkan keheningan diantara mereka

"Udah seminggu lebih dua hari gue disini"

Jungkook, Bambam,Somi dan Mina saling bertatapan

"Emm tapi jahitan Lo belum kering Lis,Lo juga masih belum pulih"

" Gue udah baik baik aja kok, buktinya gue bisa nyentil kuping Bambang"

Tuk

Awh

Bambam mendelik kearah Lisa membuat sang empu meringis memperlihatkan gigi putih rapihnya

"Tapi-"

"Gue pengen pulang kalo Lo pada gamau nganterin gue, gue bisa pulang sendiri"

Lisa hendak mencopot infus yang menempel di punggung tangan kirinya membuat para bestodnya memekik dan langsung mengiyakan permintaannya.

"Yakkk  iya-iya habis ini Lo bakal pulang tapi jangan dicopot tuh inpus ntar kalo tangan Lo ikut copot gimana?" Pekik Mina panik sementara Lisa hanya terkekeh melihatnya

"Yaudah Sono panggil dokter buat nyopot nih benda syialand" Mina langsung berlari meninggalkan ruang rawat Lisa untuk memanggil dokter

"Lahh ngapa dia lari?,kan disini ada tombol tinggal dipencet ntar dokternya juga bakalan datang sendiri" gumam Bambam keheranan.

.............

"Lo yakin Lis gamau nginep di apartemen gue sama Somi dulu?"

Saat ini kelima bestod itu sudah berada di depan pagar mansion Kwon yang terlihat sepi karna sebagian penghuninya masih berada di rumah sakit untuk menjaga Eunha.

"Gimana kalo sementara ini Lo nginep di apartemen Mina sama Somi aja?,gue khawatir ntar mereka nyakitin Lo apalagi si mawar berduri itu"

Lisa tersenyum mendengar ucapan Bambam. Segesrek-gesreknya para bestodnya itu kalo udah nyangkut salah satu dari mereka,mereka pasti langsung turun tangan.

"Udah Lo pada gausah khawatir gue bisa jaga diri kok"
Ucap Lisa meyakinkan.

Sejujurnya mereka ga rela ngelepas Lisa gitu aja karna khawatir sama kondisi Lisa.
Tapi yang paling penting mereka mengkhawatirkan keselamatan Lisa mengingat kakak ketiga gadis itu yang sudah tiga kali hampir mencelakainya.

"Hufftt  kalo itu udah keputusan Lo,gue sama yang lain bisa apa?, Tapi kalo Lo kenapa-napa atau lagi butuh sesuatu jangan sungkan buat ngehubungi gue sama yang lain oke"

Lisa menganggukkan kepalanya.
"Yaudah gue masuk dulu ya" Lisa keluar dari mobil diikuti keempat sahabatnya membuat Lisa mengernyit bingung

"Lah ngapa Lo pada turun?"tanyanya bingung

"Ya mau nganterin Lo masuk lah,ayok"
Mina menggenggam tangan Lisa hendak berjalan masuk namun Lisa menarik kembali tangannya

"Gausah gue bisa masuk sendiri kok,lagian ini udah mau malem mending lo pada pulang hus hus" usir Lisa tangannya mengibas seakan-akan mengusir ayam membuat para bestodnya menatap malas dirinya

"Kayak ngusir ayam aja Lo,yoweslah gue sama yang Laen balik dulu ya, don't Miss me baby"

Bambam mengedipkan sebelah matanya membuat yang lain langsung memperagakan gerakan ingin muntah

"Ishh kalian jahatt bambam ga like" ucapnya dengan bibir mengerucut

"Euwh jijik anjir dahlah mending kalean balik,dan Lo Jung kalo nyetir Jan ngebut kasian ntar kalo mereka mati"

Jungkook mengacungkan jari jempolnya kemudian menggiring para bestodnya memasuki mobil sebelum itu mereka melambai pada Lisa dan dibalas sang empu.

"udah seminggu lebih gue ga ketemu mereka""gumamnya matanya menelisik menelusuri mansion besar nan mewah dihadapannya ini.

Sebenarnya Lisa sedikit takut untuk kembali ke mansion. Ingatannya berputar pada terakhir kali dirinya dan Rosè bertemu dan untuk yang ketiga kalinya sang kakak mencoba mencelakainya.

"Hufftt tenang Lis,tenang"

Mengatur nafas sejenak guna menenangkan diri.  Mengingat kejadian itu membuatnya jantungnya serasa pengen lompat keluar

Setelah merasa lebih tenang, Lisa pun melangkahkan kakinya memasuki mansion.

............................................

CL_20/24.

SUARA HATI LISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang