34.kemah 3

1.3K 177 7
                                    

"enak banget ya bangun-bangun langsung makan"
gadis berambut blonde itu menatap sinis Lisa

"Diamlah Rosè!"

"ck, benar kan perkataanku?, sedari tadi kita berpanas-panasan untuk memasak sedangkan dia malah enak-enakan tidur"

"Cukup Rosè!,diam dan makan makananmu"
Rose mendecih pelan kala melihat Jisoo melayangkan tatapan tajam padanya

"Eon, Lisa pamit sebentar ya mau kekamar mandi"
Tanpa menunggu balasan, Lisa langsung melangkah pergi meninggalkan kelompoknya.

"Shhh kenapa harus sekarang sih?!"
Lisa meringis kesakitan dengan tangan yang memegangi pinggang kanannya.

Saat ini,Lisa tengah berada di bawah pohon yang terletak sedikit jauh dari tempat perkemahan

Tes

Lisa mendengus kesal saat setetes darah mengenai tangannya

"Penyakit sialan!" Umpatnya

Menyandarkan punggungnya pada pohon,Lisa membiarkan lubang hidungnya terus mengeluarkan darah dan mengenai pakaian yang ia kenakan. Matanya menatap langit biru yang terlihat cerah siang ini,

"Andai aja gue nggak ketemu sama mereka,mungkin sekarang gue nggak bakal merasa terasingkan kayak gini"

"Kenapa mereka nyari gue kalo ujung-ujungnya mereka benci sama gue"

Lisa menghela nafasnya

"Kalo gue mati, ntar ada yang nangisin nggak ya?"

Meow

"Eh kok ada kucing?" Lisa menatap heran kucing yang berjalan kearahnya itu

"Manja banget Lo cing xixixi"
Lisa terkekeh geli saat kucing liar itu mendusel-duselkan kepalanya pada kakinya

"Lo ngingetin gue sama Leo" Lisa menggendong kucing itu kemudian memangku nya

"Gue kangen sama Leo, Lo tau cing? Dulu waktu gue masih jadi Lalice, gue punya kucing namanya Leo. Leo itu lucuu bangett bulunya tebel sama dia biasanya suka ngedusel-duselin kepalanya ke badan gue. Tapi... sekarang dia udah mati hiks" Lisa menundukkan kepalanya membiarkan air matanya keluar

Meow

Seakan tau Lisa tengah bersedih,kucing liar itu menyentuh tangan Lisa seakan menyuruhnya agar ia berhenti menangis.

"Huaa hiks gue kangen banget sama Leo hiks, cuma Leo yang selalu jadi tempat curhat gue hiks walaupun hiks Leo itu kucing, tapi hiks dia selalu ada buat dengerin curhatan gue hiks"

Lisa memeluk erat kucing liar itu guna mengurangi rasa rindunya pada Leo,kucing kesayangannya

"Apa gue harus mati dulu supaya gue bisa ketemu Leo?"

"YAKK APA MAKSUD PERKATAANMU?!!"

Lisa tersentak kaget saat mendengar teriakan nyaring itu.
Dengan cepat Lisa menolehkan kepalanya kebelakang dan ia semakin dibuat terkejut karena melihat keberadaan kakak keduanya disana

Sama seperti Lisa, gadis bermata kucing itu juga terkejut kala melihat penampilan berantakan Lisa.

Wajah sembab, baju yang kotor, jangan lupakan wajah pucat dan darah yang terus mengalir keluar dari salah satu lubang hidungnya.

"Apa yang terjadi padamu?" Gadis bermata kucing itu bertanya dengan suara bergetar nya

"A-ani a-aku baik-baik saja" dengan cepat Lisa menghapus darah di hidungnya dan melangkah hendak meninggalkan Jennie

SUARA HATI LISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang