ALICEA LOVEZ (+18)

3

18 juli 2021.

Selamat membaca
Alicea Lovez
__

"Aku merasa sama seperti mereka, disaat kau pergi setelah kau meniduriku"
____

Meninggalkan Rea sendiri di jalanan pada malam hari. Ini bukanlah sifat dari lelaki bernama Chaning Floreez, namun dorongan itu terjadi begitu saja saat bayangan Antonio terlintas kembali. Lagi-lagi hatinya kembali berhasil di kuasai oleh amarah serta kebencian yang mendalam. Motif utamanya menikahi Wanita yang bernama Greatzya Vanco hanya semata-mata ingin balas dendam. Di saat mengetahui kondisi keluarga Vanco yang sedang terlilit hutang sana sini, bahkan perusahaan serta rumah mereka akan tersita oleh Bank. Semua informasi itu memberikan keuntungan bagi Chaning, mempermudah dirinya masuk ke dalam keluarga tersebut. Hingga dia memanfaatkan keadaan ini untuk melancarkan aksi balas dendamnya. Benar bahwa selama ini Chaning Floreez tidak pernah sekalipun melihat wajah Greatzya Vanco. Namun setelah mencari tahu tentang kecelakaan yang terjadi pada saudaranya yaitu Antonio Floreez semua tuduhan mengarah pada wanita yang bernama Greatzya Vanco.
____

Sudah dua botol minuman bir di teguknya sampai habis namun tidak ada tanda-tandanya Chaning akan mengalami fase mabuk. Petter yang sedang duduk di sampingnya menatapnya heran kenapa tiba-tiba sahabatnya ini datang menghampirinya. Seharusnya sekarang dia bersenang-senang bersama istrinya di malam pertama mereka.

Memang tadi Chaning sempat menghubunginya, menanyakan dimana keberadaanya dengan polosnya Petter memberitahukannya tanpa adanya embel-embel kecurigaan sama sekali. Namun tidak terduganya Chaning malah datang menghampirinya.

"Kenapa?" Menyadari tatapan Petter.

"Sebaiknya kamu kembali saja ke Villa nanti istrimu mencarimu!" cibir Petter.

"Istri?" sebelah alisnya terangkat.

Sebenarnya Chaning bukanlah tipe lelaki yang suka mempermainkan hati wanita, Chaning tidak suka bermain Lover dengan wanita yang sama sekali tidak di sukainya. Beda halnya dengan Petter dia yang kini tengah di kerumuni dua perempuan bergelayut mesra menyentuh serta memeluk tubuhnya.

"Sampai kapan kau mau berdiam diri di sini?" Tanya Petter kembali.

"Sepertinya kamu tidak suka aku berada di sini?" Jawab Chaning acuh.

"Bukan begitu, tapi rasanya sayang sekali bila anggurin Wanita secantik Rea, terasa mubazir." Jawabnya dengan senyuman tipis.

"Dia bukan makanan, tapi manusia."

"Nah itu kamu tahu sendiri, lebih baik urungi saja niatmu untuk balas dendam ke padanya. Tapi jika kamu tetap ingin balas dendam sebaiknya jangan setengah-setengah namun lakukan sepenuh hati."

"Maksudmu?"

"Bukankah kamu ingin hidupnya menderita? lalu kenapa tidak sekalian saja kamu lakukan itu ke padanya. itung-itung latihan."

Chaning terdiam mengerti alur perkataannya.

"Lalu bagaimana denganmu, bukankah, kamu sudah berubah?"

Petter mendesah mendengarnya "Ayolah kau jangan mengungkitnya lagi di sini nanti selera modku jadi hilang."

"Terserahlah!" beranjak dari duduknya lalu pergi meninggalkan Petter bersama dengan kedua perempuan jalangnya.
_____

Setelah tiba di Villa, seperti dugaannya ternyata Rea belum sampai di Villa. Adanya rasa kawatir tersampirkan dalam hatinya. Bagaiamana kalau Rea tersesat? tentu tidak bukankah Chaning sudah memberikan alamat Villa kepadanya.
Chaning masuk kedalam tanpa menyalakan lampu ruangan, dia membiarkan ruangan tetap gelap, namun cahaya bulan mampu membuat sebagian dari ruangan itu menjadi remang-remang kecuali tempatnya duduk sekarang masih terlihat gelap karena jauh dari jangkauan cahaya yaitu di ujung ruangan.