24 Agustus 2021, Singapore.
Selamat Membaca
Alicea Lovez
___"Aku lebih suka kamu yang seperti ini, karena dengan begini kamu lebih menunjukan, siapa kamu sebenarnya!"
___Rea masuk kedapur membiarkan mereka untuk berdua. Diapun berniat untuk mengambil minuman untuk mereka sekaligus buat dirinya sendiri karena tenggorokannya sudah terasa mengering.
Mendapati Gerald sedang menuang Air putih ke dalam gelas.
"Sudah pulang?"
"Iya"
"Mau minum?"
"Iya"
"Mau ku buatkan Jus tomat!"
"Terimakasi"
Pandangan Rea beralih pada salah satu pembantu, sedang membuat Teh hangat sesuai permintaan Chaning tadi yang sempat di dengar Rea. Reapun mengambil alih dengan alasan dia yang akan pergi menyuguhkan minuman itu kepada mereka.
"Kita bergabung bersama mereka?" Tanya gerald masih dalam memegangi kedua gelas berisi jus tomat yang selesai di buatnya.
"Apa nggak apa-apa?" Tanyanya kembali.
"Kenapa?" Tanya Rea bingung.
"Takut gganggu mereka!"
Rea tidak menjawabnya dia malah melangkah keluar mau tidak mau akhirnya Geraldpun mengikutinya.
_____"Sejak kapan kamu suka jus tomat?" Pertanyaan Chaning membuatnya tersedat hingga terbatuk-batuk.
Pertanyaan itu di lontarkan Chaning saat Gerald meneguk jus tomatnya.
"Sejak pertama mengenalnya!"
Sebelah Alis Chaning terangkat, Jawaban Gerald membuatnya berpikir.
"Bukankah Tomat selalu ada di dapur? aneh." Gumamnya.
"Kenapa?"
"Apa seleramu sudah berubah?"
Kali ini Gerald terdiam dan memilih pindah duduk di samping Rea yang jaraknya sedikit berjauhan dengan mereka.
"Kali ini asumsiku pasti benar!" Petter berbisik di telinga Chaning. Namun pandangannya tidak luput dari wajah Gerald yang secara terang-terangan terus melihat Rea.
"Apa?"
"Geral suka Rea"
Raut wajah Chaning langsung berubah, auranya membuat Petter menjadi merinding. Chaningpun kembali menghampiri Gerald yang tengah duduk di samping Rea.
"Gerald"
Panggilnya kembali setelah duduk di tengah-tengah mereka, seketika jarak memberikan kesempatan untuknya memisahkan pandangan Gerald yang sadari tadi terus saja menatap Rea. Tingkah Chaning yang tidak biasa ini membuat Gerald mendesah.
"Kenapa kau cerewet sekali, apakah kebiasaanmu sudah berubah Chaning Floreez?" Kesal Gerald.
Ucapan Gerald membuat alis Chaning terangkat.
Cerewet?
Chaning menoleh pada Petter yang tengah membolak-balikan dokumen untuk mengeceknya kembali.
"Petter"
Teriakan Chaning membuat Petter menoleh.
"Ya"
"Apakah aku Cerewet?"
Pertanyaan itu membuat Petter menganga, lalu tersenyum. Gerald dan Rea mengerutkan kening.
"Maybe" Jawab Petter, asalan tanpa harus ambil tahu persoalan yang terjadi di antara mereka.
Pergerakan Gerald menyadarkan Chaning yang kian berpindah duduk di sebelah Rea membuat adanya percikan amarah berdesir dalam benaknya.
Apakah aku Cemburu?
Pertanyaan itu timbul begitu saja di benaknya namun di sangkalnya, bagaimanapun juga dia tidak boleh jatuh cinta ke pada Rea. Bukankah rencananya akan tercapai jadi dia tidak boleh terjatuh dalam lubang rencananya sendiri.
Petter diam-diam memperhatikan suasana yang terjadi pada mereka, Ekspresi wajah chaning terlihat berubah menanggapi reaksi yang di lakukan Gerald tepat di hadapannya. Kini Gerald dengan santainya mengajak Rea untuk mengobrol bersamanya menimbulkan canda dan tawa di antara mereka. Dalam suasana seperti ini dapat di perediksikannya bahwa Chaning dalam fase jatuh cinta.
Sehubungan mengingat Chaning yang ingin balas dendam pada wanita itu, namun apa jadinya bila fillingnya ini benar.
Lalu apakah Chaning akan melupakan rencana balas dendamnya? namun apa yang terjadi saat ini membuat Petter merasa benar-benar penasaran, ingin kepo kelanjutan ceritanya.
Suara tawa mereka membuat Chaning geram, dia tidak rela bila Rea tertawa karena ulah orang lain apa lagi terlihat jelas bahwa Gerald memang ada perasaan khusus untuk Rea.
Tidak lagi memperdulikan suara teriakan dari logikanya, dia bahkan menuruti kata Hatinya yang semakin lama semakin terasa sesak di dadanya seakan terus memberontak dan mendorongnya untuk mendekati Rea.
Senyuman Gerald memudar dikala melihat kedatangan Chaning, tanpa menunggu ataupun bertutur kata Chaning langsung menarik lengan Rea hingga Rea beranjak dari sopa.
Senyuman Rea menghilang tergantikan dengan kerutan di dahinya, Rea hanya diam dan menurut saja saat Chaning membawanya pergi.
Gerald hanya bisa melihat kepergian mereka tanpa berbuat apa-apa. Pasalnya Rea adalah istri Chaning jadi dia tidak memiliki hak untuk mencegahnya.
Sedangkan Petter hanya bisa menghembuskan napas saat melihat dokumen-dokumen penting yang seharusnya di tanda tangani oleh Chaning kian terbengkalai begitu saja tanpa di perdulikan Chaning lagi.
Chaning mendorong Rea sampai punggungnya menyentuh dinding kamar.
"Apa kamu menyukai Gerald?"
Pertanyaan itu terlontarkan begitu saja dari mulutnya. Konyol, bodoh Chaning tidak perduli lagi. Dorongan hatinya yang terasa semakin kuat menyiksa batin mengharuskannya untuk bertanya, ingin tahu sejelas-jelasnya perasaan Rea terhadapnya.
Rea tersenyum menanggapi pertanyaan dari Chaning. Tadinya Rea sempat berpikir sikap Chaning yang tiba-tiba saja berubah kasar kembali mengingatkannya pada sikapnya yang dulu, namun ternyata Rea salah. Pasalnya saat ini Chaning sedang Cemburu.
"Lok iya kenapa?" Canda Rea.
Candaan Rea kian di anggap sungguhan oleh Chaning, hingga ia menggeram kesal dan semakin menatap Rea dengan rasa cemburu di hatinya dengan wajah yang tidak senang mendengar jawaban Rea.
Rea yang menyadari perubahan Chaningpun langsung mengalungkan kedua lengannya di leher Chaning lalu tersenyum, dan berkata.
"Nggak, aku hanya mencintaimu."
Jawaban Rea membuat Chaning langsung mencium hingga melumat kasar bibir Rea. Namun Rea tidak menolaknya malahan dia membiarkan Chaning untuk melakukannya.
____Dari sikap Chaning beberapa hari ini membuat Gerald merasa bingung. Awalnya Chaning menganggap wanita asing itu sebagai Greatzya Vanco, lalu menikahinya dengan alasan ingin balas dendam. Namun perilaku Chaning yang sering berubah-ubah pada Rea menimbulkan pertanyaan di benak Gerald.
Apakah mungkin Chaning sudah tahu wanita itu bukanlah Greatzya Vanco?
__&&__
KAMU SEDANG MEMBACA
ALICEA LOVEZ (+18)
ActionAlicea Lovez wanita yang di perkirakan sudah meninggal satu tahun yang lalu, akibat kapal pesiar yang di datanginya untuk mengikuti acara Amal internasional yang sedang berlangsung, meledak secara tiba-tiba. pusaran Gelombang yang di akibatkannya me...