ALICEA LOVEZ (+18)

45

17 November 2022

Selamat membaca
Alicea Lovez
____

Petter datang dengan membawa beberapa lembaran poto Alice bersama dengan Dean namun dipoto itu sudah menjelaskan banyak hal yang dilakukan mereka, Petterpun juga menjelaskan bahwa Alice pergi kesebuah hutan bersama Dean namun ia tak perlu kawatir karena ia sudah meminta seorang untuk mengikuti mereka. Chaning sempat bertanya apa yang mereka lakukan dihutan, iapun ingin pergi menyusul mereka kehutan tapi Petter mencegahnya alhasil membuat Chaning berdiam diri tanpa berbuat apa-apa.

Petter mencegah keinginan Chaning agar rencananya tidak berantakan, apa lagi dilihat dari keadaan mereka yang masih tidak memungkinkan, bagaimana mungkin Petter membiarkan Chaning pergi menemui Alice yang ada nantinya malah terjadi pertengkaran lagi diantara mereka, membuat keadaan semakin runyam, apa lagi yang diketahui Petter Alice datang ketempat itu untuk mencari keberadaan Greatzya Vanco yang diduganya disekap oleh seseorang yang menjadi pelaku insiden kapal pesiar itu.

Bukan hanya Chaning saja yang merasa kawatir dengan tindakan Alice dan Dean yang hanya pergi berdua saja ketempat berbahaya itu, dari keterangan orang suruhan Petter bahwa tempat itu dijaga dengan sangat ketat, tentunya perihal ini membuat Petter sangat kawatir dengan keselamatan mereka, meski tahu Dean adalah seorang polisi namun bertindak sendiri tanpa bantuan team itu tidaklah wajar, harusnya Dean melaporkan perihal ini dan membawa beberapa polisi lain untuk membantunya.

Namun informasi apa yang didapatkan Petter, ternyata tidak ada satupun polisi yang mengetahui perihal ini. Apakah memang Dean sengaja tidak melaporkan kasus ini, Apa alasan Dean ingin bertindak sendiri tanpa bantuan? sebenarnya apa yang dipikirkan Dean, hanya saja Petter menghawatirkan keselamatan Alice. Dia benar-benar sangat meruntuki tindakan Dean yang pergi tanpa persiapan apapun karena itulah Petter meminta seseorang yang ahli dalam bela diri untuk mengikuti mereka, bila terjadi sesuatu ia siap untuk membantu.

Persoalan inipun tidak sengaja terdengar oleh Angelinna hingga ia langsung menelpon George Abraham memintanya untuk melaporkan tindakan Dean yang pergi tanpa terencana. Meski George memintanya untuk tetap tenang tapi bagaimanpun juga keadaan ini tetap membuat Angelinna merasa sangat kawatir akan keselamatan adiknya, bahkan ia terus mondar mandir didalam kamar menunggu kabar dari George karena ia sudah berjanji akan mengabari keadaan Alice secepat mungkin.

Namun kekawatiran Angelinna yang semakin tidak tenang membuatnya mengharuskan dirinya berlari menuju kamar Chaning, tanpa permisi Angelinna langsung masuk membuat Chaning dan Petter menatapnya dengan horor, tapi Angelinna tidak memperdulikan tatapan mereka ia malah berjalan menghampiri Chaning.

"Chaning aku mohon susulah Alice, aku takut dia kenapa-napa"

"Kau menguping pembicaraan kami?"

"Tidak, aku tidak sengaja mendengarnya."

"Lalu tindakan apa yang kau lakukan?"

"Aku sudah memberitahukan Om gege."

"Apa? harusnya kau bertanya dulu sebelum bertindak."

"Kenapa kau marah? aku hanya ingin keselamatan Alice."

"Kau tidak tahu resiko apa yang terjadi? bukan keselamatan yang akan diterima Alice tapi kematian" teriak Chaning marah.

Tanpa berpikir panjang Chaning dan Petterpun bergegas pergi, Angelinna tidak mengerti apa maksud dari ucapan Chaning, namun seolah-olah ucapannya itu sebuah pertanda buruk.

Chaning mengemudi mobilnya dengan kecepatan tinggi, sementara Petter berusaha menelpon orang suruhannya agar bertindak memintanya untuk melindungi Alice, karena Petter yakin hal besar akan terjadi kepada Alice. Namun alhasil nomer yang dihubunginya tidak aktif membuat mereka semakin panik. Chaning memarkirkan mobilnya dipinggir jalan kemudian mereka memasuki hutan dengan berlarian terasa begitu aneh, bukankah informasi yang didapatkan Petter bahwa tempat ini dijaga dengan ketat, namun yang dilihat mereka sekarang tidak ada satupun orang yang berjaga, terasa begitu mudah untuk memasuki persembunyian mereka.