42

838 32 0
                                    

2 November 2022


Selamat membaca
Alice Lovez
______

"Sebenarnya motif mu datang kesini untuk apa?" akhirnya Alice bertanya sambil mengambil makanan yang disodori Antonio.

"Ingin mengenalmu lebih dekat lagi, kau adik iparku jadi ku rasa tidak ada salahnya untuk mengenalmu." tersenyum manis

"Mantan." ralat Alice

"Apa yang sudah menjadi milik Chaning akan tetap menjadi miliknya" kata Antonio

"Termasuk Started grup" lanjutnya dengan serius.
__________

Alice menatap kepergian Antonio dengan raut wajah tidak senang, ia tidak suka mendengar ucapan Antonio yang seolah-olah semua terjadi karena dirinya sendiri. Setelah melihat Antonio pergi meninggalkan rumah dari balik jendela kamarnya, Alicepun keluar dari kamar dengan kepala yang terus menoleh kekanan, kekiri dan kebelakang melihat keadaan disekitarnya, ia mendesah harusnya ia tidak terlalu mewaspadai keadaan disekelilingnya pasalnya rumah ini bagaikan kuburan tanpa penghuni meskipun banyaknya maid yang bekerja namun karena rumah yang terlalu besar hingga merekapun tidak terlihat.

Alice masuk kedalam ruang kerja Chaning, dimana ruangan yang selalu tertutup dan tidak diperbolehkan siapapun masuk tanpa seizin Chaning. Alicepun berpikir untuk mencari sesuatu didalam mungkin saja ada bukti yang berkaitan dengan insiden yang terjadi. Alice terus mencari dan mengobrak abrik berkas-berkas yang ada didalam ruangan tersebut, Alhasil apa yang dicarinya tidak diketemukan, karena lelah Alicepun duduk sejenak.

Alice terus berpikir bila Chaning menganggap kakeknya Alexander terlibat sebagai pelakunya otomatis Chaning sudah menyelidiki kasus itu, tapi jika memang benar ada buktinya lalu kenapa Chaning harus menunggu kakeknya siuman? ataukah mungkin Chaning tidak menemukan bukti apa-apa, tapi kenapa Chaning bersi keras bahwa kakeknya adalah pelaku insiden itu.

Tidak ada cara lain untuk memastikan semuanya terpaksa Alice mengambil chip yang berada didalam liontin kalungnya kemudian membuka file dengan komputer yang ada di ruang kerja Chaning, namun anehnya filenya tidak berupa sebuah vidio melainkan artikel kian membuat Alice tercengang seketika membacanya, bahkan ia sangat terkejut.

"Alice" suara itu mengejutkan Alice, kedua matanya kian terbelalak melihat Chaning sudah berdiri dibelakangnya.

Tubuhnya kian bergetar melangkah mundur, melihat reaksi Alice lelaki itu malah mendekati komputer, lalu berkata setelah melihat apa yang dibaca Alice.

"Kau sudah membacanya?"

Alice tidak menjawab namun kepalanya mengangguk sebagai jawaban, membuat lelaki itu menghembuskan napas resahnya, kemudian ia menarik tangan Alice namun ditepis Alice dengan keras.

"Chaning aku, aku..." suaranya terbata-bata membuatnya sulit untuk berkata.

"Alice ini aku Dean" menyadari sesaat wajahnya yang menggunakan topeng mirip Chaning.

Kedua mata Alice langsung melotot melihat lelaki itu membuka topengnya yang ternyata adalah Dean lelaki yang dikenal Alice. Tentu saja Dean menggunakan topeng itu agar bisa masuk ke kediaman Flo untuk mengelabui para maid, dan ternyata semuanya berhasil sesuai dengan perkiraan Dean, tapi ia tidak menyangka bahwa dirinya juga akan bertemu dengan Alice.

Tadinya Dean hanya berpikir untuk mencari bukti, yang berkaitan dengan kematian Ricard yang awalnya Dean yakin bahwa Chaning ada hubungannya dengan semua ini. Apa lagi ia pernah membaca kasus insiden yang terjadi tentu saja bagi kalangan kepolisian insiden itu tidak lumrah untuknya meski kasusnya terjadi 18 tahun yang lalu, namun ia pernah mendengar atasannya membicarakan tentang perusahaan terbesar nomer satu yaitu Started grup, kemudian insiden kapal pesiar itu kian saling berhubungan mulai dari sanalah Dean menggali kembali tentang kasus itu tanpa sepengetahuan atasannya.

ALICEA LOVEZ (+18)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang