ALICEA LOVEZ (+18)

19

10 Oktober 2021.

Selamat Membaca
Alicea Loveez
______

Hari ini adalah hari pertama Rea masuk bekerja sesuai jadwal yang sudah di terimanya dari Chaning dia harus datang lebih awal sebelum semua karyawan masuk. Sehubungan mengingat ucapan Gerald wanita yang sedang hamil harus sering-sering menggerakan tubuhnya bermanfaat untuk mempermudah persalinan itulah sebabnya Rea tidak menolak pekerjaan ini.

Rea yang harus berangkat menggunakan kendaraan umum, Pasalnya Chaning tidak sempat untuk mengantarnya ke kantor.

Tidak beberapa lama kemudian setelah sampai di Abc group, lalu Rea menghampiri meja resepsionis dimana adanya dua orang wanita berjaga, salah satunya langsung memberikan Rea seragam kerja yang harus di gantinya, tersenyum kecut seketika melihat Bad nama yang sudah tertera di bajunya, ternyata Chaning sudah mengganti namanya.

"Hei kau, apakah kau pekerja baru disini?" terlihat dua wanita berdiri di pojok ruangan salah satu darinya kian menegur Rea.

Rea langsung bisa menebak mereka karena mereka juga memakai seragam kerja yang sama dengan dirinya, Rea menganggukan kepala sebagai jawaban. Salah satu darinya melempari Rea dengan ember kosong, dan meminta Rea untuk mengepel lantai dan membersihkan ruangan yang mereka tunjukan.

Baru saja satu ruangan sudah di bersihkan oleh Rea, Reapun merasa sangat kelelahan, Rea yang ingin beristirahatpun teurungi seketika mereka kembali berteriak memintanya untuk kembali bekerja, namun Rea tidak mematuhinya mereka menjadi sedikit kesal.

"Kenapa kalian tidak membantuku?" Rea bertanya.

"Kenapa kami harus membantumu?"

"Karena kalian juga bekerja di sinikan?'

"Memang benar, tapi hari ini bos memberikan hari libur untuk kami, namun dia meminta kami untuk membimbingmu, jadi semua pekerjaan kau yang mengerjakannya sampai selesai."

"Hah"

"Karena yang lainya juga di liburkan jadi Ku harap kau bekerja lebih cepat lagi." ucap wanita yang satunya sambil melempari Rea kain pel.

"Karena sapu pelnya rusak semua jadi kau pakai kain pel itu dulu."

"Kenapa mereka bisa di liburkan?"

"Mana kami tahu." Jawab mereka bersamaan dengan nada jutek.

Reapun kembali bekerja sementara kedua wanita itu berdiri mengawasinya, Rea yang sebentar lagi pekerjaannya akan selesai. Namun tidak terpikirkan oleh Rea salah satu dari kedua wanita itu sengaja menendang ember yang berisi sabun pel hingga tertumpah ke lantai yang sudah di bersihkan Rea.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Rea sambil mendongakkan kepalanya le atas melihat wanita itu yang berdiri di sampingnya.

Reapun mendesah dan memilih untuk membersihkannya kembali, mengepel lantai yang basah dengan posisi tubuh merangkak.

Diapun kembali menendang bokong Rea hingga Rea tersungkur kedepan. Licinnya air sabun yang tertumpah di lantai membuat Rea susah untuk berdiri, Rea meringis perih saat wanita yang satunya lagi kian menjambak rambutnya dengan keras lalu menghempaskanya kembali hingga kepala Rea terbentur lantai dengan keras meninggalkan memar biru di bagian keningnya. Namun itu belum membuat mereka merasa puas, hingga kembali menyeret tubuh Rea, membawanya masuk kedalam gudang yang jauh dari keramaian karyawan. Gudang yang sudah lama tidak terjamah oleh manusia.

Tubuh Rea yang sudah lemaspun kian tegelempar di lantai, Benturan tadi membuat kepala Rea terasa begitu sakit dengan samar-samar Rea dapat mengingat Memori masa lalunya, namun lama kelamaan bayangan ingatan masa lalunyapun terlihat jelas.