Jangan lupa follow, vote, and coment cerita aku yaa❤
Happy Reading🌻
Di ruang kelas"Devallin ayo perkenalkan diri kamu pada teman sekelas mu." pinta Bu Dewi kepada Devallin untuk memperkenalkan diri nya kepada murid yang ada di kelas nya.
"Hallo kenalin nama gue Devallin Aurelia Putri, gue murid pindahan dari Bandung, salam kenal semua."
"Ada yang mau kalian tanyakan?" tanya Bu Dewi kepada murid yang ada di kelas.
"Udah punya pacar belum?"
"No WA nya berapa?"
"Duduk sama gue aja di sini. "
"Jadi pacar gue mau gak?"
Begitulah kira-kira pertanyaan sekaligus godaan dari para lelaki yang ada di kelas 11 IPA 1 kepada Devallin.
Toktoktok
Tiba-tiba terdengar suara pintu di ketuk, setelah Bu Dewi menyuruh nya masuk muncul lah dua orang siswi murid kelas tersebut yang sehabis dari toilet sebelum Devallin dan Bu Dewi masuk ke dalam kelas tadi dan baru kembali sekarang.
"LOH DEVALLIN?!"
"LO KOK BISA ADA DI SINI?!"
Teriak dua orang siswi yang baru masuk tadi dan kaget melihat ada nya Devallin di kelas nya.
"Dinda, Salsa?"
Dan ternyata dua orang siswi tersebut adalah sahabat Devallin yang ada di Jakarta, karena sebelumnya Devallin pun selalu main ke Jakarta menemui Tante nya dan bertemu dengan Dinda dan Salsa yang akhirnya sekarang menjadi sahabat Devallin.
"Sudah-sudah, jika tidak ada yang ditanyakan lagi kalian berdua duduk di tempat nya masing-masing, dan untuk Devallin kamu duduk di belakang bangku Dinda dan Salsa." kata Bu Dewi menyuruh mereka bertiga duduk ke tempat nya masing-masing dan kebetulan ada bangku kosong di belakang tempat duduk Dinda dan Salsa. Dan merekapun duduk di tempat nya masing-masing.
"Lo harus jelasin ke kita berdua!" ucap Dinda kepada Devallin yang di setujui oleh Salsa.
"Iya nanti gue jelasin." kata Devallin kepada Dinda dan Salsa.
Setelah nya mereka memulai pembelajaran Seni Budaya yang di jelaskan oleh Bu Dewi.
****
Kring kring[anggap aja itu suara Bel ya:']
Jam pelajaran pun selesai di gantikan dengan jam istirahat. Dinda dan Salsa pun langsung meminta penjelasan kepada Devallin sebelum pergi ke kantin.
"Jadi gimana ceritanya lo bisa sekolah di sini?" kata Salsa meminta penjelasan kepada Devallin.
"Bokap gue ada urusan pekerjaan di Jakarta dan akhirnya keluarga gue harus pindah ke Jakarta, dan Bokap gue juga daftarin gue ke sekolah ini."
"Terus kenapa lo gak cerita ke kita berdua?" tanya Dinda kepada Devallin.
"Gue lupa cerita ke lo berdua hehe."
"Udahlah sekarang kita pergi ke kantin aja laper nih perut gue minta di isi makanan." kata Devallin kepada Dinda dan Salsa.
"Yaudah kita ke kantin sekarang."
Mereka pun pergi ke kantin bersama untuk membeli makanan.
****
Di kantin"Yah tempat duduk nya penuh semua." kata kata Dinda sembari cemberut.
Ternyata tempat duduk di kantin sudah terisi semua oleh para siswa yang sedang memakan makanan nya di kantin.
Kemudian Devallin melihat Elvano sedang berada di kantin dan kebetulan ada tiga tempat duduk yang kosong di meja yang di tempati Elvano.
"Itu ada tempat duduk yang kosong, kita makan di sana aja." kata Devallin sembari menunjuk meja makan yang di tempati Elvano.
"Gila lo mau duduk di sana, mending kita cari tempat lain." kata Salsa terkaget mendengar perkataan Devallin.
"Ya terus kita mau makan dimana lagi? Cuma itu tempat yang kosong, udah ayo!" kata Devallin sembari menarik tangan Dinda dan Salsa ke arah meja makan yang di tempati Elvano.
TBCTinggalkan jejak vote setelah membaca yaa⭐🤗
See you next part👋
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVALLIN
Teen Fiction16+ Menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Devallin Aurelia Putri yang selalu di katai "Jomblo Akut" dan sangat ingin mempunyai pacar, tetapi jika ada lelaki yang mengajak nya pacaran selalu dia tolak. Ada yang sama kaya kalian? *** Janga...