DEVALLIN || 11

91 45 46
                                    

Jangan lupa follow, vote, and coment cerita aku yaa❤

Happy Reading🌻


Pagi ini Devallin sangat mengantuk di kelas nya karena ia tidak bisa tidur semalaman dan terus terbayang oleh perkataan Elvano. Sahabat nya pun bertanya karena penasaran kenapa Devallin bersifat aneh setelah bertemu dengan Elvano, tetapi Devallin tidak menjawabnya.

"Lin lo tuh sebenernya kenapa sih?" tanya Salsa kepada Devallin.

"Gue gapapa." jawab Devallin.

"Ayolah Lin, lo anggap kita apa sih? Masa lo gak mau berbagi cerita sama kita, gue tau pasti ada sesuatu yang lo sembunyikan." kata Dinda kesal kepada Devallin.

Devallin pun menarik nafas nya dan kemudian menceritakan tentang apa yang Elvano katakan kepada Devallin.
" Sebenernya waktu kemarin Elvano bawa gue ke taman dan dia bilang dia suka sama gue dan ngajak gue buat pacaran." kata Devallin menjelaskan.

"WHAT APA LO BILANG?!" tanya Salsa kaget mendengar ucapan Devallin dan Dinda pun juga kaget mendengar ucapan Devallin.

"Ck, bisa gak sih biasa aja?!" kesal Devallin kepada Salsa.

"Hehe sorry Lin tadi gue refleks." kata Salsa kepada Devallin.

"Terus apa jawaban lo ke Elvano?" tanya Dinda kepada Devallin.

"Jangan-jangan lo udah pacaran sama si Elvano ya Lin?!" tuduh salsa kepada Devallin.

"Enggak lah!"

"Terus lo tolak si Elvano gitu?!" kata Salsa mendramalisir.

"Sebenernya gue belum jawab pertanyaan Elvano, awalnya gue udah tolak dia tapi dia bilang pikirin dulu jangan langsung jawab dan ngasih gue waktu buat jawab pertanyaan dia." kata Devallin menjelaskan.

"Udah sih terima aja, apa kurang nya Elvano coba. Ganteng? Iya, Pinter? Iya, Kaya? Jangan ditanya lagi." kata Salsa membujuk Devallin menggunakan kelebihan yang Elvano punya.

"Cinta gak hanya dilihat dari itu semua Sal, dan juga gue gak tau perasaan gue kaya gimana ke dia." ucap Devallin bingung memikirkan nya.

"Sekarang gue tanya, kemarin pas lo ketemu sama Elvano dan dia ungkapin perasaannya ke lo, apa yang lo rasain saat itu?" tanya Dinda kepada Devallin.

"Gak tau kenapa jantung gue rasanya berdebar-debar saat Elvano ngungkapin perasaan nya ke gue, dan gue juga merasa aneh biasanya juga gue biasa aja kalo ada cowok yang deketin bahkan sampai nembak gue buat jadi pacarnya tapi entah kenapa gue ngerasain perasaan yang berbeda sama dia." jawab Devallin menjelaskan kan perasaan nya.

"Terus lo merasa nyaman gak saat sama dia?" tanya Dinda lagi kepada Devallin.

"Hm iyaa." kata Devallin.

"Itu tanda nya lo suka bahkan mungkin cinta sama Elvano Lin." kata Dinda mengetahui apa yang di rasa Devallin.

"Bisa aja itu cuma perasaan biasa kan? Masa iya gue suka sama dia." kata Devallin menyangkal perkataan Dinda.

"Nih ya Lin dengerin gue, cinta juga bisa datang secara tiba-tiba mungkin lo sekarang belum sadar kalau lo itu cinta juga sama dia, tapi yang gue yakin lo udah mulai ada perasaan sama Elvano." kata Salsa menjelaskan kepada Devallin.

"Sekarang gue tanya dari hati lo yang paling dalam ada gak rasanya lo pengen pacaran sama dia?" tanya Dinda kepada Devallin.

"Hm, ada mungkin." jawab Devallin ragu.

"Nah menurut gue mending lo sekarang coba dulu terima Elvano, karena gue yakin Elvano orang yang tepat buat lo."

"Tapi gue takut." lirih Devallin kepada kedua sahabat nya.

DEVALLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang