Jangan lupa follow, vote, and coment cerita aku yaa❤
Happy Reading🌻
Di meja tempat Elvano makan ada dua teman Elvano juga. Devallin, Dinda, dan Salsa pun medekati tempat makan Elvano dkk."Em hai El, gue sama temen gue boleh ikut duduk di sini gak? Soalnya tempat lain penuh semua cuma ini doang yang kosong." kata Devallin kepada Elvano.
"Duduk aja." jawab Elvano kepada Devallin.
Teman Elvano dan Devallin pun kaget dengan jawaban Elvano. Pasal nya Elvano tidak pernah mempersilah kan wanita lain duduk di meja nya. Bahkan ada wanita lain yang selalu mebujuknya untuk makan bareng Elvano pun selalu ia tolak.
Devallin dkk pun duduk di meja yang di tempati Elvano dkk. Karena suasana meja canggung Udin teman Elvano pun berusaha mencairkan suasana.
"Ehem, eneng-eneng yang cantik ini nama nya siapa?" kata Udin bertanya kepada Devallin dkk.
"Gue Devallin murid baru di sekolah ini." kata Devallin menjawab pertanyaan dari Udin.
"Pantesan gue gak pernah liat lo." kata Udin.
"Gue Dinda."
"Gue Salsa."
"Kalian dari kelas berapa?" Tanya Bryan kepada Devallin dkk.
"11 IPA 1." kata Dinda menjawab pertanyaan Bryan.
"Oh iya kenalin nama gue Bagas." ucap Udin kepada Devallin dkk.
"Yaelah Din, nama Udin aja sok sok an di panggil Bagas." ejek Bryan kepada Udin.
"Apasih Yan suka-suka gue dong, nama gue kan Udinio Bagaskara jadi bisa aja di panggil Bagas." sinis Udin kepada Bryan, memang Udin dan Bryan selalu saja ribut dalam hal-hal sepele. Tapi walaupun begitu mereka tetap bersahabat.
"Ck, ribut terus lo pada." kesal Elvano kepada Bryan dan Udin, lalu Elvano pergi meninggalkan Byan dan Udin serta Devallin dkk.
"Lo tuh si El jadi marah kan." kata Udin kesal kepada Bryan.
"Si El kan emang kaya gitu." Ucap Bryan santai.
"Hm, kita pergi ke kelas duluan ya sebentar lagi jam bel masuk." kata Salsa menyela perdebatan Bryan dan Udin.
Devallin dkk pun pergi ke kelas karena makanan nya sudah habis dan sebentar lagi jam bel masuk kelas. Bryan dan Udin pun juga pergi meninggalkan kantin dan masuk ke kalas nya.
****
Udin dan Bryan pun memasuki kelas nya yaitu kelas 11 IPS 2, mereka juga sekelas dengan Elvano. Dilihat nya Elvano sedang bermain game di tempat duduk nya dan mereka pun menghampiri Elvano."El cewek yang tadi di kantin itu siapa lo?" tanya Bryan kepada Elvano karena penasaran ada hubungan apa Elvano dan Devallin.
"Dia cewek yang udah nyelamatin gue waktu gue di keroyok sama anak SMA Pancasila." kata Elvano menjawab pertanyaan Bryan.
Memang Elvano pada saat itu di keroyok oleh anak SMA Pancasila karena anak SMA Pancasila tidak terima kekalahan nya dalam pertandingan basket oleh anak SMA Garuda yang Dimainkan oleh Elvano dan anak basket SMA Garuda lain nya. Kebetulan Elvano adalah kapten Basket SMA Garuda.
"Oh jadi Devallin yang udah nyelamatin lo waktu itu." kata Bryan karena dia penasaran pada saat itu siapa wanita yang telah menyelamati sahabat nya.
"Terus sekarang lo ada perasaan gak sama Devallin?" tanya Udin kepada Elvano, karena ia berharap pertemuan Elvano dan Devallin bisa menimbulkan benih-benih cinta di antara mereka. Dan Elvano pun selama ini tidak pernah dekat dengan wanita manapun dan tidak pernah berpacaran juga, Udin takut sahabat nya ini belok karena tidak pernah mau berdekatan dengan wanita.
"Engga lah." ketus Elvano kepada Udin.
"Tapi kalau di pikir-pikir Devallin cantik juga ya El, gue gebet ahh." ucap Bryan menggoda Elvano, karena selain sifat Elvano yang dingin Elvano juga memiliki gengsi yang tinggi sehingga akan sulit jika suatu saat ia akan menyatakan perasaan nya.
"Apaan sih lo jangan macem-macem!" kata Elvano marah ketika mendengar perkataan Bryan.
[katanya gak suka, tapi ada yang mau deketin Devallin Elvano marah. Kira-kira Elvano kenapa yaa?]
TBCTinggalkan jejak vote setelah membaca yaa⭐🤗
See you next part👋
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVALLIN
Teen Fiction16+ Menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Devallin Aurelia Putri yang selalu di katai "Jomblo Akut" dan sangat ingin mempunyai pacar, tetapi jika ada lelaki yang mengajak nya pacaran selalu dia tolak. Ada yang sama kaya kalian? *** Janga...