Jangan lupa follow, vote, and comen cerita aku yaa❤
Happy Reading🌻
"Lauren lo dipanggil Elvano tuh." kata Rifal teman sekelas Lauren yang diperintahkan Elvano untuk memanggil Lauren."Serius?!" kata Lauren yang terlihat senang Elvano memanggil nya.
"Ciie jangan-jangan Elvano udah mulai suka sama lo." kata Siska yang membuat pipi Lauren merona.
"Yaudah gue mau temuin dulu Elvano, Bye." kata Lauren dan berlalu pergi untuk menemui Elvano.
"Hai El ada apa manggil gue?" kata Lauren sambil tersenyum manis ketika sudah didekat Elvano.
"Ikut gue." kata Elvano dan menarik kasar lengan Lauren.
Lauren yang diperlakukan seperti itupun terkejut dan memberontak kepada Elvano, tepapi Elvano tidak memperdulikan nya. Elvano membawa Lauren ke dekat gudang sekolah yang sepi dan tidak dilalui oleh para murid disekolah.
"Gue peringatin sama lo jangan pernah ganggu Devallin." kata Elvano ketika sudah berada didekat gudang dan melepaskan cekalan tangan nya.
"Pasti Devallin yang ngadu ke lo kan? Dan ngomong yang engga-engga tentang gue!" seru Lauren kesal.
"Gue tau Devallin orang yang kaya gimana dan gue percaya sama apa yang dia bilang. Dan lo jangan pernah ganggu hubungan gue sama Devallin!" kata Elvano penuh penekanan disetiap katanya. Setelah itu Elvano berlalu pergi.
"TAPI GUE CINTA SAMA LO EL! DAN LO HARUS TAU ITU!" teriak Lauren kepada Elvano seraya menangis. Elvano yang mendengar itupun menghentikan langkahnya dan berbalik kearah Lauren.
"Lo itu cuma terobsesi sama gue Lauren, gue cuma cinta sama Devallin bukan sama lo. Dan stop jangan pernah ganggu gue ataupun Devallin, karena gue gak akan segan-segan berbuat kasar sama lo, gak peduli mau lo cewek sekalipun!" kata Elvano dan pergi meninggalkan Lauren.
"ARGHH GUE BENCI SAMA LO DEVALLIN!" teriak Lauren marah sambil menangis.
****
Saat ini Elvano sedang dijalan bersama Devallin dan akan membawa Devallin ke suatu tempat. Dan jam pulang sekolah sudah berlalu 10 menit yang lalu."Kita mau kemana El?" tanya Devallin kepada Elvano.
"Nanti juga kamu tau." jawab Elvano sambil tersenyum tipis dan membuat Devallin sedikit kesal mendengar jawaban Elvano.
Setelah menempuh perjalanan yang lumayah jauh akhirnya mereka sampai ditempat yang Elvano tuju.
"Udah nyampe, ayo turun." kata Elvano kepada Devallin yang terlihat sedang melamun.
"Ini dimana?" tanya Devallin kepada Elvano. Pasalnya tempat yang Elvano bawa penuh dengan pepohonan yang membuat Devallin sedikit takut.
"Ayo ikut aku pasti kamu bakalan suka sama tempat nya." kata Elvano meyakinkan Devallin.
"Kamu gak akan macem-macem kan?!" tanya Devallin penuh curiga kepada Elvano.
"Astaga gak mungkin aku macem-macem sama kamu, udah ayo turun." kata Elvano sambil tertawa kecil.
"Bener ya? Janji gak akan macem-macem?" ujar Devallin penuh selidik kepada Elvano.
"Iyaa janji, paling cuma satu macem." kata Elvano berniat menjahili Devallin.
"El serius ihh!" kesal Devallin kepada Elvano.
"Bercanda sayang, udah ayo turun nanti keburu sore." setelah itu Devallin pun turun dan mengikuti Elvano dengan tangan yang saling menggenggam.
"Woah bagus banget." kagum Devallin ketika melihat tempat indah didepan nya, yaitu sebuah taman yang cantik serta danau buatan yang menambah keindahan tempat tersebut.
"Udah aku bilang kamu pasti suka." kata Elvano ketika melihat Devallin terkagum oleh tempat yang Elvano tunjukkan.
"Kamu tau dari mana tempat sebagus ini El?"
tanya Devallin kepada Elvano."Beberapa hari yang lalu aku tau tempat ini, dan tempat ini juga sepi karena tempatnya jauh dari keramaian, cocok juga buat nenangin diri." jawab Elvano panjang lebar, karena walaupun tempat ini sepi tapi tetap terawat seperti ada penjaga yang membersihkan dan merawat tempat ini.
"Kapan-kapan ajak aku kesini lagi ya El." kata Devallin bersemangat.
"Iya nanti aku ajak kesini lagi, ayo kita duduk dulu." ajak Elvano sambil menuntun Devallin ketempat duduk yang sudah ada disana.
" Aku punya sesuatu buat kamu." kata Elvano kepada Devallin.
"Apa itu El?" tanya Devallin penasaran.
"Sebelum aku kasih ke kamu, aku mau kamu tutup mata dulu." pinta Elvano kepada Devallin, dan Devallin pun mengikuti perintah Elvano dengan menutup matanya.
Devallin merasa ada yang melingkar dileher nya dan ketika ia membuka matanya ternyata Elvano memberinya sebuah kalung liontin yang indah.
"Wahh kalung nya bagus banget, makasih El." kata Devallin sambil tersenyum senang kepada Elvano.
"Kamu tau bunga apa yang ada dikalung itu?" tanya Elvano kepada Devallin.
"Emm ini bunga daisy kan?" tanya Devallin ragu, karena ia tidak begitu mengetahui nama-nama bunga.
"Iyaa bener, aku sengaja kasih kamu kalung bunga daisy karena bunga itu memiliki arti yang besar, yaitu melambangkan kesetiaan dan kepercayaan. Dan aku juga mau hubungan kita juga memiliki kesetiaan dan kepercayaan diantara kita berdua seperti arti bunga daisy." jelas Elvano kepada Devallin.
"Iyaa El aku bakalan selalu jaga hubungan kita ini dan juga kita harus saling percaya satu sama lain." kata Devallin sambil tersenyum.
Elvano pun juga ikut tersenyum lalu membawa Devallin kepelukan nya. Elvano berharap hubungan nya dengan Devallin akan tetap bahagia seperti ini dan terus bersama sampai ajal yang memisahkan mereka. Keduanya juga berharap selalu dijauhkan dari hal-hal yang akan merusak hubungan mereka.
Ya semoga saja kebahagiaan selalu bersama mereka!
TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak vote nya yaa⭐🤗
See you next part👋
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVALLIN
Teen Fiction16+ Menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Devallin Aurelia Putri yang selalu di katai "Jomblo Akut" dan sangat ingin mempunyai pacar, tetapi jika ada lelaki yang mengajak nya pacaran selalu dia tolak. Ada yang sama kaya kalian? *** Janga...