Empat belas

215 23 5
                                    

Jangan lupa vote and comment
Happy reading
.

.

.


Malam ini Jeno berencana mau nongkrong ditempat biasa. Tapi semua teman-temannya lagi sibuk belajar buat UAS alhasil dia tetap dirumah.

Jeno merasa gabut karena nggak ada teman yang bisa diajak Mabar. Biasanya kalau dia gabut langsung datang ke kamar Ryujin buat ngejailin kembarannya itu, tapi sekarang Ryujin sedang pergi kerumah Yeji untuk pinjam buku catatan jadinya Jeno kesepian.

"Tumben kamu dirumah Jen, kamu nggak nongkrong sama teman-temanmu?" Tanya Sehun kepada anaknya.

"Nggak ada temannya pah."

"Lah emangnya teman kamu kemana?"

"Lagi sibuk belajar."

"Terus kamu kenapa nggak ikutan belajar biar pintar," kata mama Jeno.

"Jeno udah pernah belajar, masa iya disekolah belajar eh Sampai rumah belajar lagi kan bosan mah," kata Jeno.

"Bosan kamu bilang, mama nggak pernah tuh lihat kamu belajar. Yang mama lihat kamu tuh selaluain game mulu apa nggak cape tuh mata mantengin komputer mulu."

"Iya-iya nanti Jeno belajar, oh iya Jisung mana mah kok nggak kelihatan. Jeno tuh heran, Jeno sama Jisung kan satu rumah tapi jarang banget ketemu Jisung."

"Masa sih ah, segitu luasnyakah rumah papa sampai anak-anak papa jarang ketemu satu sama lain."

"Jisung ada dikamarnya mungkin dia lagi belajar. Kamu jangan ganggu adikmu belajar, dia tuh lagi sibuk buat belajar UN," kata Jisoo yang melihat Jeno mau pergi kekamar putra bungsunya.

"Iya kamu nggak usah jahil sama adikmu, lebih baik kamu belajar ntar kalau kamu dapat peringkat tiga besar papa kasih hadiah kamu komputer baru buat Mabar bareng papa gimana?"

"Wihhh beneran pah, ya udah Jeno belajar dulu. Yeyyy komputer baru," kata Jeno berteriak lalu pergi ke kamarnya.

"Kamu terlalu memanjakan anakmu, ntar dia kebiasaan loh."

"Nggak papa biar dia lebih semangat."

Pagi hari disekolah

"Jeno tungguin," teriak Chaewon pacar Jeno.

"Ada apa?" Tanya Jeno.

"Aku belum sarapan nih, mau kekantin sarapan bareng aku nggak?" Kata Chaewon.

"Yahh aku udah sarapan dirumah tadi, kalau kamu mau sarapan kekantin aku temanin."

"Uwuuu makasih sayang, oh iya Ryujin Lo mau ikut kami kekantin nggak?" Kata Chaewon kepada kembaran pacarnya itu.

"Nggak ah ntar gue jadi obat nyamuk kalian berdua lagi, males banget. Gue duluan kekelas ya bhayyy."

"Makanya cari cowok, nggak capek Lo jomblo mulu," teriak Jeno meledek saudaranya.

"Ogah enakan juga jomblo jadi gue bisa bebas."

"Jen ayo kekantin ntar keburu bel masuk lagi."

"Ya udah ayo," kata Jeno sambil menggandeng tangan Chaewon lalu berjalan kearah kantin.

"Dingin ya pagi ini," kata Chaewon.

"Kamu kedinginan, sini tangan kamu," kata Jeno lalu memasukkan tangan Chaewon kedalam saku Hoodie yang dipakainya.

[2] Bad Boy || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang