Tujuh belas

182 16 2
                                    

Jangan lupa vote dulu sebelum baca biar enak bacanya
Happy reading guys
.

.

.


Dikediaman keluarga Mingyu sedang asik berkumpul sambil membahas pesta ulang tahun Jaemin sekalian pesta kelulusan putra sulungnya Doyoung. Mingyu memang tipe ayah yang nggak pelit kepada anak-anaknya asalakan mereka mudah bahagia dan patuh padanya. Walaupun dulu masa mudanya Mingyu adalah anak yang nakal tapi dia tidak ingin anak-anak menjadi liar seperti dia dimasa muda.

"Kamu mau pesta ulang tahun dirumah atau digedung?" Tanya Mingyu ayah Jaemin.

"Terserah papa aja," kata Jaemin.

"Dirumah aja Jaem, soalnya kakak mager kalau harus keluar rumah," kata Doyoung.

"Okey dirumah aja kata kak Doyoung."

"Ini sebetulnya yang mau ultah siapa sih?" Kata Minju.

"Anak kecil nggak boleh cerewet, ntar bibirnya lower loh," kata Doyoung.

"Ihhh kak Doy, Minju buka anak kecil lagi sebentar lagi Minju kan masuk sekolah SMA."

"iya-iya adek kak Doy Sekarang bukan anak kecil lagi, kamu mau sekolah dimana?"

"Sama kayak kak Jaem dan kak Lia jam deh biar bisa barengan keselolahnya."

"Ohh gitu ide bagus."

"Oh iya Jaem nanti kamu boleh mengundang teman-teman kamu yang banyak, soalnya mama nanti juga ngundang teman arisan mama."

"Iya papa juga mau ngundang teman dekat papa."

"Ini sebenarnya ulang tahun Jaemin atau ulang tahun pernikahan mama sama papa sih."

"Hehehe mamaau pamer ketemuan mama kalau mama punya anak yang ganteng dan cantik, siapa tau nanti Teman mama ada yang mau merekrut salah satu dari kalian jadi menantu mereka."

"Ihhh masih sekolah juga masa udah mikir kesana sih mah, pakokoknya anak-anak papa harus sekolah yang pintar dulu terus sukses baru deh boleh menikah."

"Ya lebih cepat kan lebih baik pa, jadi ntar kalau mama punya cucu mama masih kuat main sama cucu."

"Udah ah jangan bahas itu merinding Doyoung mendengarnya."

Semua orang disana hanya tertawa mendengar perkataan Doyong.

Skip hati ulang tahun Jaemin

"Jaem selamat memperingati hari brojol ya," kata Haechan.

"Iye makasih Chan."

"Habede Jaem, semoga Lo tambah bobrok biar gue ada temannya," kata Lucas.

"Widihhh makin tua Lo Jaem, habede ya nih gue bawa hadiah dari gue, ko Lucas sama Ko Winwin," kata Renjun.

"Wihhh makasih Njun, makasih Luce oh iya bang Winwin mana?"

"Tadinya dia mau ikut tapi katanya dia lagi nggak enak badan."

"Owhhh gitu sampaikan makasih gue sama bang Winwin ya."

"Siap ntar gue sampaiin."

"Yang lain mana kok belum datang?"

"Nggak tau paling bentar lagi datang."

"Kalian nikmati aja pestanya, makan yang banyak kalau kurang ntar gue bungkusin buat keluarga kalian."

"Siap Jaem, soal makanan nggak usah disuruh ntar juga gue makan sendiri," kata Lucas.

[2] Bad Boy || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang