Enam

720 60 3
                                    

Klik star dulu dong biar enak bacanya hehehe
.

.

.

"Kak Lia cepetan dong, bisa terlambat nih kita," teriak Jaemin dari luar rumah.

"Iya bentar, mah Lia berangkat sekolah dulu ya."

"Lia tunggu, bekal kamu ketinggalan," kata mama Lia.

"Padahal Lia emang sengaja meninggalkan bekal makan siang itu. Lia udah besar mah, kenapa harus bawa bekal segala sih. Kak Doyoung sama Jaemin kesekolah nggak pernah tuh bawa bekal."

"Kamu harus jaga pola makanmu sayang. Kamu nggak boleh jajan sembarangan. Ingat pesan dokter."

"Iya deh. Berangkat dulu ya mah."

"Iya hati-hati. Jaemin jagain kakak kamu ya jangan sampai lecet."

"Siap mamahku yang paling cantik sedunia."

"Tumben memuji mamah kayak gitu, ada apa emangnya?"

"Minta tambahan uang jajan dong mah, kan tadi Jaemin udah memuji mama."

"Mama udah tebak dari tadi. Ya udah nih mama kasih kamu uang tambahan untuk anak mama yang paling tampan."

"Ohhh jadi maksud mama Doyoung nggak tampan gitu?" kata Doyoung menyela omongan mamanya.

"Bukan begitu. Udah ah kalian berangkat aja ntar terlambat lagi. Mama mau nganterin Minju dulu kesekolah."

Jadi Minju itu masih SMP, satu sekolah dengan Jisung dan Chenle. Jadi dia harus diantar oleh mamanya karena arah sekolah mereka berlawanan.

Disekolah

"Lia tunggu," teriak Ryujin yang berjalan dengan Jeno.

"Apa?"

"Temenin gue kekantin kuy, gue belum sarapan nih. Nyokap gue nggak ada dirumah jadi nggak ada yang masak," kata Ryujin.

"Nggak ah gue males banget kekantin. Lo aja sama saudara lo tuh," kata Lia menunjuk Jeno.

"Idihh ogah gue bareng dia mulu," kata Ryujin yang langsung mendapat pukulan dari Jeno.

"Ohhh gitu ya lo nggak mau sarapan sama gue. Oke gue mau sarapan sendiri aja. Lo jauh-jauh sana."

"Dasar saudara laknat."

Jeno pergi meninggalkan kedua gadis cantik itu. Dia langsung menuju kantin sendirian lalu memesan nasi goreng kesukaannya.

"Hai Jeno, lagi ngapain?" tanya Chaewon yang datang tiba-tiba.

"Lo nggak lihat gue lagi ngapain."

"Santai aja dong Jen. Kalem gitu loh, masa sama cewek ketus amat sih."

"Ya habisnya lo sih bikin gue darah tinggi."

"Okey ma'af, btw tumben lo kekantin sendirian nggak sama teman lo yang lain. Emmm mau gue temenin sarapan nggak kebetulan banget nih gue belum sarapan tadi."

[2] Bad Boy || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang