Enam belas

187 17 0
                                    

Vote and comment juseyooo
Happy reading guys
.

.

.

"Mah besok ambilin rapot Ryujin ya mah," kata Ryujin sambil makan cemilan.

"Jam berapa sayang?"

"Emmm jam berapa ya lupa, Jen besok ngambil raport jam berapa ya?" Tanya Ryujin sama Jeno yang asik main game sambil rebahan dipangkuan Ryujin.

"Jam sembilan, sekalian raport punya Jeno mah."

"Iya-iya."

"Terus raport adek siapa yang ambil kalau mama ngambil raport kak Jeno sama kak Ryujin," kata Jisung sambil main catur sama papanya.

"Tenang dek, kan ada papa."

"Papa besok nggak ada acarakan, besok tolong ambil raportnya Jisung ya pah,"kata Jisoo.

"Emmm sebetulnya besok papa ada acara sih tapi demi anak papa yang paling ganteng ini papa rela nggak datang untuk acara besok."

"Beneran ya pah, besok jam setengah sembilan papa harus udah sampai sekolahan Jisung kalau nggak Jisung akan ngambek."

"Iya sayang papa janji."

"Yeyyy sayang papa" kata Jisung lalu memeluk papanya.

"Ngomong-ngomong nih pah, besok kalau Jeno dapat peringkat 3 besar papa harus beliin Jeno komputer baru loh ya kan kemarin udah janji."

"Kapan papa bilang gitu."

"Nggak usah pakai acara lupa sama janji sendiri, pokoknya komputer baru," kata Jeno yang merasa sebal dengan Sehun.

"Iya papa nggak lupa kok, ntar kalau papa lupa kamu ingatin papa lagi biar nggak lupa."

"Papa nih udah tua makanya suka lupa."

"Eittttt umur papa memang tidak muda lagi tapi jiwa papa masih muda loh," kata Sehun yang nggak mau dibilang tua oleh anaknya.

"Kalau Jeno dapat komputer, Ryujin dapat hadiah apa pah?" Tanya Ryujin.

"Ryujin mau hadiah apa?"

"Apa ya, oh iya Ryujin mau motor aja biar berangkat sekolah nggak bareng sama Jeno mulu," kata Ryujin.

"Nggak ah papa nggak mau kamu naik motor."

"Yahhh papa gimana sih, kan kalau Ryujin naik motor biar keren gitu beda dari cewek lain."

"Kamu tuh cewek nggak pantas kalau naik motor, cewek harus feminim nggak boleh tomboy."

"Tuh dengarin kata papa harus feminim bukannya lakikkk," kata Jeno.

"Ikut campur mulu Lo," kata Ryujin lalu mendorong Jeno yang dari tadi tidur dipangkuannya.

"Sakit tau Ryu, ntar kalau wajah ganteng gue lecet gimana huh."

"Bodo amat."

[2] Bad Boy || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang