- Perjodohan -

584 88 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Seminggu sudah berlalu, Kun sudah kembali ke rumah dalam keadaan sehat tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya dan Jaehyun bahwa dia baru saja dari rumah sakit.

Dia tidak sendiri, pria yang membawanya ke rumah sakit mengantarnya pulang. Pria itu juga yang bilang bahwa Kun ada di rumahnya selama seminggu.

Suho ataupun Irene tidak begitu peduli setelah mengetahui dimana putranya itu berada mereka sibuk dengan persiapan yang akan di lakukan besok.

Kun dan pria itu masuk ke dalam rumah Suho, Kun hanya menundukkan kepalanya dia tidak berani melihat bayangan orang tuanya dan juga Jaehyun.

Selama di rumah sakit dia bahkan tidak tahu jika gadis yang dia suka ada di sana dan menjaganya. Relly selalu pulang di saat dia akan sadar, mungkin takdir memang tidak berpihak pada mereka.

"Sayang, kamu sudah pulang?" tanya Irene sambil tersenyum melihat putranya itu.

"Mana Suho?" tanya pria di samping Kun.

"Di ruang kerjanya. Ingin kupanggilkan?"

"Tidak. Biar aku saja yang ke sana." dia kemudian meninggalkan Suho bersama dengan Irene di sana.

Tok... Tok... Tok...

Mendengar suara ketukan pintu itu, Suho bangkit dan membukanya. Dia terkejut melihat siapa yang berdiri di hadapannya kali ini.

"Dokter?" tanya Suho.

"Kenapa? Santai saja tidak usah memanggilku seperti itu."

"Silahkan masuk." pria itu kemudian masuk setelah sang empu mempersilahkannya.

"Ada apa kamu kemari?" tanya Suho.

Pria itu terkekeh kecil. "Aku mengantar putramu, suho. Kamu tidak lupakan dia menginap selama seminggu di rumahku?"

"Apa dia tidak nakal? Dia tidak merepotkanmu dan juga sus-"

"Tidak. Dia bahkan bahagia."

"Baguslah. Lalu apa yang ingin kamu bicarakan?"

"Perjodohan itu apa tetap berlangsung?"

"Tentu. Jaehyun dan keponakanmu besok sudah resmi sebagai tunangan."

"Bagaimana jika Diyo dan Naya mengetahui semuanya?"

Suho terdiam mendengar ucapan pria itu sambil memandangnya dengan nanar penuh pertanyaan. "Mengetahui apa? Memang apa yang kuperbuat?"

"Tidak. Ah, keponakanku sepertinya akan menolak perjodohan ini karena dia memiliki seseorang di hatinya."

"Diyo dan Naya akan membujuknya," ucap Suho penuh percaya diri.

"Kurasa tidak mungkin, Diyo dan Naya akan mendengarkan anak tunggal mereka itu."

"Siapa pemuda itu?" tanya Suho dengan nada dingin dan raut wajah datarnya.

Qalifa [Qian Kun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang