- Sejeong -

478 77 28
                                    

Happy Reading Wayzenni!!!





Hari ini, sesuai dengan apa yang Sejeong katakan pada Relly kemarin, dia akan mengunjungi gadis itu di rumahnya untuk belajar beberapa pelajaran yang mungkin saja tertinggal karena harus pindah kelas.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 10 pagi, dia pun sudah siap dan tinggal berangkat. Di rumah hanya ada di dan Doyoung sedangkan, Bayu dan Tata sedang pergi ke rumah saudara mereka yang lain.

Sejeong turun dari kamarnya, dia melihat sang kakak ada di depan TV sedang makan sambil menonton. Sejeong berlalu begitu saja tanpa memperdulikan kakaknya di sana.

"Lo nggak bisa pamit dulu, Dek?" tanya Doyoung. Sejeong menghentikan langkahnya dan menoleh.

Dia menghela nafas pelan. "Kak, gue pamit mau ke rumah Relly belajar."

"Mau gue anter?"

"Nggak usah, gue naik grab aja. Gue jalan, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, hati-hati!" Sejeong tak menjawab lagi kembarannya itu.

Kini dia berada di dalam taksi yang sudah dia pesan. Berkali-kali dia menghela nafas gelisah. Sampai sang supir bertanya padanya. Namun, dia menjawab hanya dengan senyuman manis.

Tak lama dia sudah sampai di depan rumah megah Relly, dia memencet bel yang ada di samping pagar rumah itu. Seorang satpam keluar dari post penjaga dan membuka gadis itu pintu.

"Nak Sejeong?" tanya satpam tersebut. Sejeong mengangguk. "Mari Nak, Nak Relly sudah menunggu di dalam," sambungnya lagi. Sejeong tersenyum kemudian masuk setelah di persilahkan.

Gadis itu mengetuk pintu rumah Relly cukup lama sampai seseorang membukanya. Itu Relly, gadis itu tersenyum cantik melihat siapa yang berdiri di depannya.

"Ayo masuk! Kita langsung ke kamar gue aja, ada Yerin sama Sana di sana," ucap Relly. Sejeong mengangguk kemudian langsung masuk ke dalam.

Benar saja, dua gadis cantik itu sudah ada di sana, menatap mereka berdua sambil tersenyum manis.

Sejeong duduk di sana, bergabung dengan yang lainnya. Sedangkan Yerin dan Sana, mereka berdua hanya menonton TV sambil memakan cemilan yang memang selalu tersedia di kamar Relly.

Seharusnya Relly tak pulang tapi, karena Sejeong bilang dia ingin ke rumahnya. Terpaksa semalam Yuta mengantarnya pulang. Namun sayang, Diyo dan Naya tidak ada, mereka sedang berada Toraja menjengguk sang Nenek.

Relly datang membawakan cemilan untuk Sejeong, gadis itu tersenyum menyambut cemilan yang Relly bawakan untuknya.

"Jadi, lo mau belajar yang mana dulu? Matematika kita sama kan? Yang beda aja lo salin terus tinggal lo pelajari, tapi kayanya ada banyak deh apalagi lo dari kelas IPS," ujar Relly.

Sejeong tersenyum. "Tiga aja dulu. Terutama IPA sama BINA. Beda banget soalnya sama kelas gue." Relly mengangguk, dia kemudian bangkit mengambil buku yang di maksud Sejeong dan buku PKN.

"Nih, salin aja," ujarnya memberikan Sejeong buku. Sejeong hanya tersenyum kemudian mengambil buku tersebut. Dia mulai mencatat materi yang ada di buku Relly.

Sejak tadi, Relly memperhatikan Sejeong yang menulis. Gadis itu benar-benar berbeda jauh dari sang kembaran. Dia baik, ramah, murah senyum dan suka menolong sangat berbeda dengam Doyoung. Mereka seperti bukan anak kembar.

Sedangkan Yerin dan Sana, dua gadis cantik itu hanya sibuk makan dan menonton TV sejak tadi. Relly sengaja mengajaknya agar tak ada rasa canggung diantara dirinya dan Sejeong jika cumam berdua.

Qalifa [Qian Kun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang