- Rumah Sakit -

377 69 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Sebuah berita baru saja muncul disosial media, berita yang cukup menggemparkan mengenai kecelakaan motor. Seorang gadis tengah berlari dengan pakaian yang basah. Dia masih terisak, setelah mendengar berita tersebut dia dengan nekatnya menerobos hujan.

Seperti boom waktu yang meledak dikepalanya, berita yang dia harap tak benar itu nyatanya terjadi. Gadis itu menerobos lorong rumah sakit mencari korban kecelakaan motor.

Dia tak menghiraukan orang-orang yang tengah menatapnya sembari berbisik. Yang dia inginkan hanya bertemu dengan orang itu dan memastikan bahwa dia tak apa-apa.

Dia sudah ada di ruang UGD mencari seseorang yang membuatnya basah kuyup seperti sekarang, namun dia tak bisa melihat dimana orang itu berada.

"Suster, pasien atas Nama Doyoung korban kecelakaan motor."

"Di sana," ucapnya sembari menunjuk sebuah tirai yang tertutup. Gadis itu Sejeong, kembaran Doyoung. Dia melangkah mendekat, menghela napas dan menyakinkan dirinya bahwa sang kakak tak apa-apa.

Sreg!

Sejeong tak membuka matanya untuk beberapa saat sampai dia mendengar satu suara. Perlahan matanya mulai terbuka, seorang dokter tengah menatapnya dengan nanar aneh.

"Anda siapa?"

"Saya adiknya, Dok. Bagaimana keadaan kakak saya?"

"Apa dia memiliki penyakit hemofolia?"

"I-iya, Dok. Apa keadaanya parah?"

"Syukurlah. Untung dia cepat di bawah ke sini jika tidak, mungkin saja dia tak bisa diselamatkan. Keadaannya tak terlalu parah, dia hanya pingsan saja. Setelah dibersihkan darahnya dia juga akan dipindahkan. Kalau boleh tau orang tua anda ada?"

"Ayah dan Bunda saya dalam perjalanan, dok."

"Baiklah. Kalau begitu saya permisi. Suster tolong pindahkan pasien."

"Baik, Dok."

Sejeong baru bisa menghela napas lega setelah mengetahui keadaan sang kakak. Dia baru sadar bahwa baju yang dia kenakan ternyata basah akibat hujan deras yang dia terobos.

Namun, Sejeong tak peduli, dia lebih memilih menemani sang kakak yang tengah dibersihkan oleh suster. Sejeong terus saja menciumi punggung tangan Doyoung, dia terus berucap syukur Tuhan masih bersama Doyoung.

"Maaf, pasien harus di bawa ke ruang beliau."

"Silahkan, sus. Saya ikut dari belakang." suster dibantu dua orang perawat membawa Doyoung ke ruangan barunya.

Qalifa [Qian Kun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang