- Relly (?) -

338 75 105
                                    

(Kasihan adminnya mau uwu-uwu tapi nggak ada yang chat, pembaca Qalifa dipersilahkan chat) 

.

.

.

.

.




"Kak Relly!" teriak Rendi dari seberang jalan rumah Relly.

"Rendi?" gumamnya pelan. Rendi berlari ketika jalanan mulai sepi. Relly yang melhat sang adik sepupu pun heran.

"Kenapa, Ren?" tanya Relly.

"Ayo ke rumah om Sehun."

"Pak Sehun? Kenapa?" tanya Relly heran.

"Kak Kun.. "

"Kun? Dia kenapa?"

"Pingsan."

Relly terkejut mendengar hal itu dengan cepat dia mengajak Rendi menuju rumah Sehun yang jaraknya cukup jauh dari sana.

Dia bahkan tak mendengar penjelasan dari Rendi mengenai keadaan Kun sekarang. Rendi sengaja duduk di seberang sana tadi hanya untuk menunggu Relly datang.

Dia tak ingin masuk dan tak ingin ditanya lebih oleh Naya maupun Diyo. Apalagi hanya dia sendiri yang tahu, baik Yuta maupun Wintra sama sekaki tak mengetahuinya.

Rendi memperhatikan wajah Relly yang jelas menampakkan kalau dia sangat khawatir tentang laki-laki bernama Kun itu.

Lima belas menit sudah mereka di perjalanan, sebentar lagi mereka akan sampai di rumah Sehun.

"Kiri, Pak," ucap Relly.

Angkutan umum itu berhenti tepat di depan rumah Sehun dan Gigi.

"Kak, pelan-pelan!" tegas Rendi ketika Relly hampir saja menyeberang jalan tanpa memperhatikan sekitarnya.

"Maaf," balasnya. Rendi mengangguk, kemudian mengenggam jemari Relly. Mereka berdua menyeberangi jalan dengan hati-hati.

Keduanya sudah sampai di depan rumah Sehun, tanpa mengucapkan salam Relly langsung masuk ke dalam sana dan mencari keberadaan Kun.

"Kun... "

"Kun... "

"Kun, kamu dimana?"

"Kun... "

"Relly," gumam Candra.

Relly sampai di depan kamar Kun, dengan cepat dia membuka kamar tersebut dan terdiam melihat orang-orang yang ada di sana.

"Om, tante?" ucap Relly ketika melihat Candra dan Wenda.

"Relly, kamu ngapain di sini?" tanya Wenda.

"Rendi yang jemput kakak ke sini, maaf," ucap Rendi menunduk. 

"Kalian kenapa nggak bilang keadaan Kun?" tanya Relly dengan nada datar.

Keempatnya terdiam, mereka bingung harus berbuat apa. Relly berjalan mendekati Kun, dilihatnya laki-laki itu hanya diam dan tak membuka matanya.

Ada rasa sesak di dalam dada Relly melihat laki-laki yang dia sayangi menderita. Sudah dia duga Jaehyun yang membuat sang kakak pingsan.

Qalifa [Qian Kun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang