03. Decided

1.5K 279 37
                                    


Chaeyoung menghela nafas kasar melihat Jennie yang tengah terduduk santai di sana dengan majalah yang ia pegang.

"Chaeng?" Chaeyoung menoleh pada Sana yang sejak dua menit yang lalu berdiri di sampingnya.

"Sana cepetan anter, malah diem." Suruh Sana dan menyenggol lengan panjang Chaeyoung.

"Kenapa harus gue sih kak? Lo aja deh." Rengek Chaeyoung.

"Chaeyoung!" Sana menegur dengan tegas yang berarti gadis itu serius.

"Iya iya!" Chaeyoung mengangkat nampan di meja lalu menuju meja Jennie.

"Ini pesanannya." Jennie mendongak tersenyum manis saat melihat Chaeyoung meletakkan semua pesanannya.

Chaeyoung menegak melihat Jennie, Sedikit merinding karena senyum Jennie yang terlihat sedikit aneh.

"Jika ada pesanan yang lain anda bisa-"

"Ada." Ucapan Chaeyoung terpotong saat Jennie dengan cepat menjawab.

Chaeyoung menyimpan nampan di belakang punggungnya, "apa yang ingin anda-"

"Chaeyoung."

Chaeyoung mengerutkan keningnya bingung, "Ha?"

Jennie tersenyum tawa dan setengah berdiri menarik Chaeyoung agak duduk di depannya.

"Aku mesan dua buat kamu sama aku." Ucap Jennie menata piring makanan di hadapan Chaeyoung.

"Tapi-"

"Ayo di makan, aku janji deh gak ganggu kamu."

Chaeyoung menghela nafas kasar dan meraih sumpit di samping hidangan lezat itu membuat Jennie tersenyum senang.

Seperti yang di janjikan Jennie, mereka makan dengan tenang. Entah Chaeyoung harus bersyukur atau tidak kebetulan ia memang sedang lapar dan krisis keuangan.

"Namamu beneran Chaeyoung kan?" Jennie mencoba mengajak berbicara padahal baru beberapa menit yang lalu ia berjanji tidak akan mengganggu Chaeyoung.

"Hm."

"Nama lengkapnya?"

"Hyun Chaeyoung."

"Anak ke berapa?"

"Anak tunggal."

"Asal mana?"

"Aussie."

"Kamu-"

"Bisa diem gak?" Bibir Jennie langsung terkatup saat Chaeyoung menegurnya.

"Maaf." Ucap Jennie sedangkan Chaeyoung lagi lagi menghela nafas panjang.

"Aku Jennie." Chaeyoung tak melirik karena tak berminat, toh Jennie juga berjanji enggak bakal ganggu dia.

"Jadi gimana mau jadi pacar aku gak?"

"Uhuk!" Chaeyoung seketika tersedak saat Jennie tiba tiba memberi pertanyaan yang menurutnya benar benar tak masuk akal untuk kedua orang yang asing.

Chaeyoung meletakkan sumpit di tangannya secara kasar di meja dan menatap jengkel Jennie, "Lo bego kah? Gak sama sama kenal malah minta gue jadi pacar Lo, gak waras."

"Ya... Namanya juga jatuh cinta, jatuh cintah itu emang bisa buat orang tergila gila dan aku gak bakal ngelak sih kalau di bilang gila karena suka sama kamu." Jawab Jennie begitu santai membuat Chaeyoung terperangan dengan jawabannya.

"Aku itu udah jatuh cinta banget sama pesona kamu sampai ada rasa rasa yang gelisah dan senang secara bersamaan yang gak aku ngerti tapi aku tau, itu pasti cinta. Makanya aku tuh pengen kamu—"

WAITERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang