19. Invite

982 207 9
                                    


"Chaeyoung!" Chaeyoung melonjak kaget saat Jennie tiba tiba muncul di depannya.

"Pagi, sayangku!" Sapa Jennie dengan Gummy smilenya.

Chaeyoung tersenyum tipis dan mengangguk pelan, "Pagi juga, Jennie." Tutur Chaeyoung mengusak pelan rambut Jennie.

Jennie tertawa kecil dan menggandeng Chaeyoung, "Kamu pergi kerja kan? Aku pengen nganterin kamu."

"Nganter?" Tanya Chaeyoung bingung.

Jennie terkekeh pelan mendengar nada bingung dari Chaeyoung, "Kenapa? Kamu pengen aku temenin kerja?"

"Enggak enggak, maksud aku. Kamu mau ke mana?" Tanya Chaeyoung mengelak.

"Mau ketemu temen bentar. Entar jam makan siang aku balik ke cafe." Jawab Jennie.

"Mau aku jemput?"

Jennie dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Enggak perlu, entar kamu tunggu aja aku di cafe, oke?" Tolak Jennie yang hanya di angguk oleh Chaeyoung.

Jennie tertawa kecil membuat Chaeyoung menoleh padanya, "kamu kenapa ketawa?" Tanyanya.

"Aneh aja, aku ngerasa di cintai kayak gini biasanya juga aku yang mencintai." Ujar Jennie.

Chaeyoung memutar bola matanya malas, "Yakin gak di cintai? Terus yang di lakuin Tzuyu sama si bajingan tolol itu sampai aku dipukul hampir babak belur begitu bukan karena kamu?" Delik Chaeyoung yang hanya di tanggapi cengengesan oleh Jennie.

Chaeyoung memilih untuk diam dan memandang lurus ke depan.

"Cup!"

Langkah Chaeyoung terhenti begitu juga Jennie saat gadis pendek itu baru saja mencium pipi Chaeyoung.

"Ish! Aku pengen banget gigit pipi kamu tapi masih luka. Jadi ya udah aku cium aja tapi lain kali aku bakal gigit pipi kamu ini!!" Ucap Jennie yang membuat Chaeyoung bergedik ngeri dan meninggalkan kekasihnya.

"Sayang~" Jennie merengek seraya mengejar Chaeyoung, kembali menggandeng Chaeyoung dan bersama sama ke tempat kerja.

[Waiter]

Jisoo membuka perlahan pintu ruang rawat Lisa. Lisa masih terbaring tak sadarkan diri karena memang dokter memberikan gadis itu suntikan bius.

Jisoo meletakkan tasnya di atas meja dan berjalan menuju jendela, membuka tirai berwarna cokelat itu. Menampilkan suasana kota Seoul yang tengah di landa salju.

Jisoo menyimpan kedua tangannya ke dalam mantel dan termenung memandang ke luar. Jisoo tak tidur semalaman karena terus menerus mengingat tentang semalam.

Dimana Chaeyoung mencaci maki Lisa tanpa ampun. Jisoo dapat melihat kekesalan dan kemarahan Chaeyoung yang selama ini terpendam.

Chaeyoung orang yang cukup tenang dan baik hati, Chaeyoung bisa menjaga perasaan seseorang dengan baik tapi akhir akhir ini setelah kehadiran Jennie dan para mantan mantannya, Chaeyoung mungkin cukup kesulitan untuk mengendalikan kelakuan mereka. Mungkin malam tadi adalah puncak kemarahan Chaeyoung.

Tok! Tok!

Jisoo berbalik mendengar ketukan pintu tak lama itu terbuka, menampakkan Jennie yang datang membawa buah buahan di susul Tzuyu dari belakang.

"Kalian datang berdua?" Tanya Jisoo dan Jennie mengangguk sedangkan Tzuyu dengan malas duduk di sofa.

Sebenarnya Tzuyu tak mau pergi bersama Jennie namun Jennie memaksa Tzuyu untuk ikut. Di saat di mobil juga Jennie menceritakan kejadian malam tadi, Tzuyu sangat kesal mengetahui Lisa memukul Chaeyoung dan juga walaupun sudah tak berhubungan dengan Jennie, Tzuyu juga masih punya simpati. Lisa tak seharusnya berbicara seperti itu.

WAITERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang