Tiga hari sebelum pernikahan Jisoo dan Lisa, Lisa masih belum bisa mendapatkan maaf dari Jisoo. Jisoo masih setia mendiami gadis jangkung itu. Mengabaikannya setiap Lisa di dekatnya."Sooya. ." Lisa memanggil dengan suara pelan, Jisoo hanya melirik Lisa dan kembali menyantap makanannya.
"Aku minta maaf, aku beneran serius nikahin kamu sekarang. Enggak karena Jennie, sumpah." Melas Lisa namun reaksi Jisoo masih sama, tidak perduli.
"Mereka kayak bertengkar gak sih?" Jennie menarik lengan Chaeyoung yang ingin masuk ke dapur.
Chaeyoung mengerutkan keningnya bingung dan menoleh melihat Jisoo dan Lisa, "Akhir akhir ini mereka bareng terus aku liat? Bertengkarnya dari mana?" Tanya Chaeyoung yang membuat Jennie berdecak kesal.
"Kamu tuh gak peka atau budeg sih? Itu Lisa dari tadi ngomong maaf loh sama Jisoo." Dumel Jennie.
Chaeyoung menghela nafas panjang dan menarik tangannya dari Jennie, "Ya udah terserah, emang urusan sama aku apa?" Ujar Chaeyoung lalu meninggalkan Jennie.
"Jangan lupa deh Chaeyoung tuh masih ada rasa sama kak Jisoo." Sana menyahut saat Chaeyoung telah memasuki dapur.
"Gak lupa sama sekali." Ucap Jennie duduk di depan Sana, "Tapi ada baiknya di bahas terus tentang Jisoo biar dia terbiasa pas gue sering sebut nama tu orang."
"Tergantung, Chaeyoung kalau gak nyaman jadi sensitif." Jawab Sana yang sibuk dengan mesin kasirnya.
"Justru itu, rasa gak nyaman itu harus di hilangkan." Imbuh Jennie sembari menjentikkan jarinya.
"Kenapa gak coba? Gue kan udah jadi pacarnya dia? Dia tuh udah harus belajar lupain cinta lamanya." Ucap Jennie.
"Bentar deh, gue masih penasaran gimana dia bisa jadi pacar Lo?" Sana agak maju bertanya pada Jennie.
Jennie tersenyum lalu tak lama tertawa, "Dalgona Candy." Jawab Jennie.
"Dalgona Candy? Itu doang?" Tanya Sana tak percaya dan lebih tak percaya lagi saat Jennie mengangguk.
"Sebenarnya dia berhasil sih cuman gue tipu." Ucap Jennie di akhirnya berbisik.
Sana mendengus tawa, "Pantes, gak mungkin cuman karena Dalgona Candy, Chaeyoung langsung terima Lo." Ujar Sana.
"Kalau gue gak curang mana bakal mau dia sampai sekarang." Dumel Jennie dengan bibir cemberutnya.
Sana melirik dan agak tersenyum miring, "Seneng ya?"
Jennie beradu pandang dengan Sana, "Gak usah nanya gitu deh, pertanyaannya gak guna tapi karena gue baik hati bakal gue jawab YA SENENG BANGET ANJIR! SANGKING SENENGNYA GUE GIGIT TUH PIPINYA DIA!" Jawab Jennie yang seketika membuat tawa Sana meledak.
"Jawaban Lo lebih gak bermutu!" Seru Sana.
"Jawaban yang gak bermutu untuk pertanyaan yang gak berguna." Jennie menoleh ketika Chaeyoung baru keluar dari dapur.
"Chaeyoung?" Chaeyoung menoleh ketika di panggil, lantas ia segera menghampiri kekasihnya yang memanggilnya.
"Kenapa?"
"Sini." Jennie menarik Chaeyoung lebih dekat.
Chaeyoung agar merunduk karena merasa Jennie ingin berbisik sesuatu padanya.
"Argh! APA SIH?" Chaeyoung menjauh saat Jennie menggigit pipi kirinya.
"Laper." Dengan tak bersalahnya, Jennie hanya menunjukan gummy smilenya.
Chaeyoung mendengus dan kembali memasuki dapur, meninggalkan Jennie yang telah tertawa gemas.
"Kayak gitu gue gigit pipi dia tapi serius ya pipinya tuh beneran menggiurkan banget." Ucap Jennie agak sensual membuat Sana bergedik.
"Apa sih, anjir!" Tegur Sana yang hanya di tanggapi Jennie dengan tawa kecilnya.
Kring!
Sana dan Jennie menoleh saat pintu cafe terbuka memperlihatkan Chou Tzuyu yang baru saja datang.
"Hai." Sapa Tzuyu pada Sana mengabaikan Jennie di sampingnya.
"Gue kecil banget ya? Sampe Lo gak nyapa gue?" Sahut Jennie namun hanya di lirik sekilas oleh Tzuyu.
"Apa apaan." Jennie mencibir seraya memalingkan wajahnya.
"Kamu jadikan temenin saya belanja?" Tanya Tzuyu dan Sana mengangguk.
"Eh, Tzu?" Chaeyoung keluar dari dapur dengan tangannya memegang semangku Jjamppog.
"Chaeyoung my friend! Udah lama gak liat lo— eh pipi Lo kenapa?" Tzuyu menyapa dengan bahagia sekaligus bertanya dengan bingung.
Chaeyoung melirik sebentar Jennie dan menatap Tzuyu kembali, menggelengkan pelan kepalanya, "gak papa." Ucap Chaeyoung.
"Gue gigit!" Seru Jennie.
Chaeyoung segera menarik Jennie, menjauh dari Tzuyu dan Sana.
"Liar banget jadi manusia?" Gumam Tzuyu yang dapat di dengar Sana.
"Emang dia gak pernah gitu ke lo?" Tanya Sana.
Tzuyu duduk di tempat Jennie tadi dan berfikir sejenak lalu tak lama mengangguk, "Pernah cuman gak pipi, dia suka gigit bahu saya." Ucap Tzuyu mengundang tawa Sana.
"Liar banget anaknya kayaknya temenan sama ular." Imbuh Tzuyu berbalik sebentar melihat Jennie dan Chaeyoung di ujung sana.
"Kak, ini pesanan—" langkah Dahyun terhenti ketika melihat Tzuyu. Keduanya saling pandang dengan tatapan dingin.
"Gue titip cafe ya? mau pergi bentar." Ucap Sana mengambil tasnya.
"Kemana?" Dahyun langsung meraih tangan pergelangan tangan Sana.
"Temenin Tzuyu belanja, Gak lama kok. Entar gue beliin jajanan kalian kayak biasa." Jawab Sana seakan tau Dahyun akan meminta sesuatu, biasanya seperti itu. Chaeyoung ataupun Dahyun akan bertanya kepada Sana kemana gadis itu keluar. Jika berbelanja mereka akan meminta pada Sana, sungguh tidak tau malu tapi untungnya Sana berbaik hati.
"Ayo, Sana." Tzuyu meraih pergelangan tangan Sana yang lain dan menarik gadis itu, sebelum pergi Tzuyu melirik Dahyun sebentar lalu membawa Sana pergi membuat pergelangan tangan Sana yang di pegang Dahyun lepas.
Prang!
Seisi pelanggan terkejut ketika Dahyun menjatuhkan piring di tangannya.
"Hyun? Lo ngapain? Kok di jatuhin?" Chaeyoung segera menghampiri Dahyun yang masih berdiri diam.
"Maaf kak, tangan gue licin. Bentar gue buat yang baru." Jawabnya namun enggan menatap Chaeyoung. Ia kembali masuk meninggalkan Chaeyoung yang kebingungan.
Hingga Chaeyoung sadar, Chaeyoung segera berbalik. Benar dugaannya, Dahyun cemburu melihat Sana dengan Tzuyu.
Bukan rahasia lagi, semua pelayan Cafe tau jika Dahyun menyukai Sana tapi entah kenapa Sana sulit mengerti.
[To be continued]

KAMU SEDANG MEMBACA
WAITER
FanficGXG • CHAENNIE • Nonbaku [On Going] Chaeyoung harus terjebak akan kisah cinta Jennie yang notabenya 'bad girl'. "Kamu orang pertama yang nolak aku." "Lo bego kah? Gak sama sama kenal malah minta gue jadi pacar Lo, gak waras." bagi Jennie, Chaeyoung...