13 | You Hung the Moon

341 52 20
                                    

"I was made and meant to look for you and wait for you and become yours forever."

— Jeffrey Liu


***



JAKARTA, MAY 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JAKARTA, MAY 2020

Pagi-pagi sekali ketika matahari bahkan belum benar-benar terbangun dari tidurnya, Jef sudah hampir selesai membersihkan seluruh bagian rumahnya di lantai bawah menggunakan mesin penyedot debu—salah satu di antara dua hadiah pernikahan dari Jess dan Kenzo yang katanya dia impor langsung dari negara asal suaminya di Jepang sana. Hadiah lain yang diberikan oleh kakak sulungnya ada di ruang keluarga tempat dia dan Joyce biasa menghabiskan waktu mereka untuk menonton televisi—sebuah portable sofa bed yang bentuknya bisa diubah-ubah sesuai kemauan.

Ada dua alasan yang mendasari kenapa Jef rajin sekali pagi-pagi begini. Alasan pertama karena dia dan Joyce sampai saat ini belum juga mempekerjakan ART untuk membantu mereka mengurus rumah. Saat masih awal-awal menikah dulu, Ashwina sebenarnya sempat menawarkan untuk mencarikan ART mengingat baik Jef maupun Joyce sama-sama sibuk bekerja dari pagi hingga menjelang petang—itupun kalau tidak sedang dapat jatah lembur—tapi dua-duanya sama-sama menolak. Joyce karena merasa masih bisa membagi pekerjaan kantor dengan pekerjaan rumah sesekali waktu, sementara Jef—well, jawaban tidak bermutu yang dia berikan kala itu:

"Masih enakan di rumah berdua aja sih, Ma." Kata Jef sewaktu ibu mertuanya itu menawarkan pada mereka untuk membantu mencari asisten rumah tangga yang bisa dipercaya. "Biar bebas mau ngapain aja dan di mana aj—ow!" Dia berjengit kesakitan dan tidak bisa menyelesaikan perkataannya yang sudah tiga perempat jalan karena Joyce mencubit pinggangnya dalam rangka membuatnya bungkam.

Ashwina yang—tentu saja—paham dengan keadaan anak serta menantunya hanya tersenyum sambil bergumam samar. Bagaimanapun juga dia juga pernah ada di posisi yang sama dengan Jef dan Joyce ketika baru saja menikah dengan Ario dulu. "Dasar pengantin baru."

Lalu alasan yang kedua, yaitu karena Jef tidak akan pernah membiarkan Joyce memegang satu pun alat-alat kebersihan di rumah mereka—bahkan jika itu hanya penyedot debu seperti yang dipegangnya sekarang untuk membersihkan permukaan sofa agar bebas dari tungau dan kotoran-kotoran tak kasat mata. Joyce sejak dulu punya kebiasaan yang menurut Jef aneh: dia tidak tahan melihat debu-debu menempel pada perabotan rumah mereka dan begitu melihatnya, dia akan segera mencari penyedot debu untuk membersihkan semuanya. Tapi kali ini, Joyce tidak perlu lagi melakukannya karena Jef hampir setiap pagi setelah bangun tidur selalu membersihkan rumah dari sudut hingga ke sudut, dari satu perabotan ke perabotan lain. Penyebabnya kenapa jangan ditanya. Sudah pasti karena Joyce sedang hamil muda—baru memasuki akhir trimester pertama—dan Jef tidak akan membiarkannya merasa kelelahan barang sedikit saja. Sudah cukup istrinya itu punya pekerjaan yang kebanyakan memforsir pikirannya di kantor. Jef tidak mau membuatnya merasa semakin lelah karena keadaan rumah.

IMPERFECTLY PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang