20 - FINALE | Hope for the Hopeless

507 52 6
                                    


"Some of the most beautiful feelings are as small as happy ending of a book and taking care of someone you love."

— IMPERFECTLY PERFECT, FINALE



***



JEFFREY menekan dalam-dalam pedal gas mobilnya ketika mengikuti mobil yang dikemudikan oleh Danan di depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JEFFREY menekan dalam-dalam pedal gas mobilnya ketika mengikuti mobil yang dikemudikan oleh Danan di depan. Mereka sekarang sudah memasuki wilayah pelabuhan setelah hampir 45 menit berkendara untuk melacak ke mana Rose menculik Joyce. Dan selama 45 menit itu pula, Jef nyaris dibuat gila karena mengkhawatirkan istrinya. Bagaimana kalau Rose sampai melakukan sesuatu yang menempatkan Joyce dalam bahaya? Jef benar-benar tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri seandainya terjadi hal buruk pada Joyce.

Suara decitan ban mobil yang bergesekan dengan aspal terdengar ketika Jef memutar roda kemudinya sedikit sambil menginjak rem kuat-kuat karena di depannya, Danan berhenti secara tiba-tiba dan tanpa memberi aba-aba. Dia bergegas turun dari mobilnya mengikuti Danan, lalu menyadari alasan kenapa laki-laki itu tiba-tiba berhenti.

Mereka rupanya dihadang oleh sekitar setengah lusin pria berpenampilan sangar selayaknya preman yang tadinya menjaga sebuah gudang besar bekas penyimpanan hasil tangkapan laut. Dilihat dari tampilannya, gudang penyimpanan tersebut mungkin masih beberapa kali dipakai, meskipun intensitasnya tidak sesering dulu saat pertama kali beroperasi. Dan dilihat dari ketatnya pengawasan pada gudang tersebut, Jef tidak perlu berpikir panjang kalau istrinya disekap di dalam sana.

"Saya ke sini buat ambil istri saya yang kalian culik dari kantornya. Saya nggak ada urusan apapun sama kalian." Di awal, Jef berusaha bersikap lunak pada segerombolan orang tersebut. Dia berusaha berjalan melewati mereka, namun salah satunya justru dengan kasar mendorong bahunya hingga dia nyaris terjengkang. Menatap preman yang baru saja mendorongnya dengan tajam, Jef berkata, "Don't make me alter my mind about giving you mercy. It's not going to go well for you."

"Kalian berdua harus melewati kami dulu buat bisa masuk ke gudang itu!" Preman yang lain menyahut dengan suaranya yang terdengar berat. Dia punya badan yang besar dengan otot bisep yang tampak menyembul dari balik lengan jaket hitamnya. "Kami semua!"

Setelah dia berbicara begitu, sekitar setengah lusin preman lain ikut muncul dari tempat-tempat persembunyian mereka. Masing-masing menatap pada Jeffrey dan Danan dengan raut wajah yang mengatakan kalau mereka siap berduel. Rose benar-benar gila. Dia kelihatannya sudah merencanakan semua ini sejak lama sampai bisa mendapatkan cukup banyak orang yang mau terjun bersamanya dalam kegilaannya.

"Dia ini Jeffrey Liu, kalau kalian nggak tau." Danan yang kali ini berusaha melobi agar tidak perlu terjadi perkelahian di antara mereka. "Kalau kalian cerdas, kalian seharusnya tau kalau keluarga Liu bukan sembarang keluarga yang bisa dipandang sebelah mata. Dan selagi dia masih memberi kalian kesempatan buat mengembalikan Joyce secara baik-baik, aku pastikan kalian nggak perlu menderita di tangannya. Come on, guys. All we need here is her. Give her to us, and we'll leave in peace. There is no need for a carnage."

IMPERFECTLY PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang