Bab 18

382 61 76
                                    

           Suasana kampus kembali ramai oleh mahasiswa yang berlalu-lalang disekitar kampus, kini liburan telah usai sehingga mereka harus kembali menjalankan rutinitasnya sebagai mahasiswa di kampus dan melakukan kegiatan kampus seperti biasanya.

Hari ini pun cuaca begitu cerah, pohon-pohon sakura ditaman kampus pun tumbuh dengan rindangnya hingga ketika angin berhembus, maka bunganya akan berterbangan memenuhi jalanan.

Pagi yang cerah diawali dengan senyum yang cerah pula, hal itu terlihat dari raut wajah Sohyun yang begitu terlihat ceria sepanjang perjalanannya menuju gedung akademik, bahkan Sohyun selalu mengumbar senyumnya pada setiap orang yang ditemuinya atau menyapanya.

Begitu memasuki kelas, Sohyun disambut oleh Dabin yang memanggil namanya sembari melambaikan tangan kearahnya, lantas Sohyun langsung menghampiri Dabin dan mengambil tempat duduk disebelah sahabatnya itu.

“Wajahmu begitu cerah setelah liburan selesai, jangan bilang kau dan Jimin sudah berkencan selama liburan?” goda Dabin seraya menatap Sohyun dengan tatapan meledek.

Sohyun terkekeh, “Kami hanya bersenang-senang selama liburan, apa itu kencan? Aku tidak tahu tuh.” balas Sohyun dengan nada mencibir membuat Dabin tertawa pelan menepuk bahu Sohyun.

“Yak!~ Kau ini, sejak kapan kau membalasku dengan ledekan? Huh. Benar-benar tidak baik. Beruntung hari ini karena kau terlihat begitu segar, aku jadi tidak memarahimu.” gerutu Dabin seraya menjitak pelan kepala Sohyun hingga Sohyun meringis pelan.

“Kau kan yang mengajariku,” balas Sohyun.

“Kau.... Ugh! Benar-benar.” Dabin menggelengkan kepalanya menatap Sohyun lalu mengalihkan pandangannya seraya terkekeh pelan sementara Sohyun tertawa kecil melihat ekspresi diwajah Dabin.

” Dabin menggelengkan kepalanya menatap Sohyun lalu mengalihkan pandangannya seraya terkekeh pelan sementara Sohyun tertawa kecil melihat ekspresi diwajah Dabin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ish. Kau tertawa juga kan.” ledek Sohyun seraya terkekeh geli menatap Dabin.

“Ck, sudah berhenti bercanda. Kita harus fokus sekarang, semester ini kita akan melakukan banyak hal, termasuk belajar memahat.” ujar Dabin kembali pada mode seriusnya.

“Ah, aku belum mempelajarinya.” keluh Sohyun seraya mengerucutkan bibirnya.

“Aku yang akan mengajarimu nanti, tenang saja.” sahut Dabin sambil menatap kearah Sohyun dengan wajah bangganya membuat Sohyun tertawa lalu mengangguk pelan.

***

Waktu berlalu begitu cepat, kini Sohyun berada di kantin, duduk tepat di meja yang berada di tengah. Sohyun telah menyelesaikan seluruh kuliahnya hari ini, beruntung Sohyun mengambil jadwal pagi, sehingga setelah jam makan siang Sohyun bisa lebih leluasa untuk melakukan kegiatan yang ia inginkan.

Sohyun duduk sendirian, karena Dabin masih berada di ruang kuliah. Sesekali Sohyun mengedarkan pandangannya ke sekiar sambil mengamati orang-orang yang berlalu-lalang, mengobrol atau sedang makan. Sohyun pun menghela napas pelan, lalu menundukan pandangannya, menatap layar ponselnya karena tak tahu apa yang ia lakukan selagi menunggu.

Endless [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang