Endless [M] ✔

Bab 07

Warning!
Mature Content!🔞

          Sohyun menghela napas lega setelah berhasil kabur dari Jungkook dan segala permintaannya yang sukses membuat jantung Sohyun seakan berhenti berdetak untuk beberapa saat, sebenarnya Sohyun merasa tak enak harus meninggalkan Jungkook tanpa memberikan jawaban yang pasti padanya. Namun, kedatangan Professor Shim secara tiba-tiba dan memintanya untuk datang ke kantor jurusan memberikan Sohyun peluang untuk menghindari Jungkook.

Sohyun masuk ke dalam kantor jurusan, Professor Shim menyuruhnya mengurus beberapa berkas untuk melengkapi proses pendaftarannya dalam perlombaan. Semalam, Sohyun sempat menelpon Seokjin untuk menanyakan perihal perlombaan tersebut, dan kakaknya itu sangat mendukung jika Sohyun ikut serta dalam perlombaan.

tuk!

“Kim Sohyun!”

“Omo! Yak!~ Kim Taehyung, kau mengagetkanku!” pekik Sohyun terkejut karena sepupunya---Kim Taehyung, tiba-tiba saja muncul dihadapannya seperti hantu di siang bolong. Sohyun hampir saja melemparkan berkas yang dibawanya kearah wajah Taehyung. “Kenapa kau ada disini?” tanya Sohyun kemudian.

“Aku mengantar temanku mengurus beberapa hal, kau sendiri? Tidak sibuk mengurus pameran?” tanya Taehyung seraya mengiringi langkah Sohyun.

“Besok aku mulai bekerja, tapi kenapa kau mengikutiku? Tidak menunggu temanmu?” Sohyun mengerutkan keningnya bingung saat Taehyung justru menyamai langkahnya, padahal pria itu tadi baru saja bilang bahwa ia sedang menunggu temannya.

“Temanku---”

“Taehyung-ah!”

“Eoh, Jimin-ah! Kemarilah.” Taehyung pun melambaikan tangan kearah seseorang yang baru saja keluar dari ruang dosen, sontak Sohyun menoleh dan menemukan presensi Jimin yang berjalan kearahnya dan Taehyung. Taehyung pun tersenyum senang saat Jimin berada didekatnya, “Sohyun, kenalkan dia Jimin temanku dan Jimin---”

“Kami sudah berkenalan tadi, Taehyung-ah.” potong Jimin seraya menatap kearah Sohyun yang menganggukan kepalanya seraya tersenyum kearah Jimin.

Taehyung melotot kaget, “Benarkah? Wah, daebak! Kau tahu tidak, dia sepupuku yang selalu ku ceritakan padamu, Jimin-ah.” ujar Taehyung lalu menepuk bahu Jimin pelan membuat Jimin tertawa kecil. Taehyung pun menoleh kearah Sohyun, “Ah ya, kenapa kau ada disini, Sohyun?”

“Aku mengurus berkas untuk perlombaan. Aku harus menemui dewan fakultas untuk menyetujuinya.” jawab Sohyun sembari mengangkat map yang dibawanya.

“Kalau begitu, kau pergi saja dengan Jimin. Dia juga akan pergi mengurus berkas perlombaan. Benar kan Jimin?” Taehyung menyenggol lengan Jimin pelan seraya tersenyum penuh arti. Jimin terdiam untuk beberapa saat, lalu akhirnya mengangguk kikuk. “Jimin-ah, pergilah bersama Sohyun. Aku akan kembali untuk latihan, kau tahu kan pentas teater ini sulit jika aku tidak sering berlatih. Pergilah bersamanya.”

Taehyung pun berlalu pergi meninggalkan Jimin berdua dengan Sohyun yang menatap kepergian Taehyung dengan tatapan penuh keheranan.

Sohyun pun menoleh kearah Jimin, “Apa kau juga akan pergi ke kantor dewan fakultas?” tanya Sohyun.

Jimin pun menganggukan kepalanya, “Iya, aku harus mendapatkan persetujuannya juga untuk mengikuti perlombaan. Apa kau ingin kita bersama-sama pergi? Atau jika tidak, aku bisa pergi setelah kau selesai.”

“Tidak, ayo pergi bersama saja.” ujar Sohyun seraya tersenyum lalu berjalan mendahului Jimin yang akhirnya mengikutinya dibelakang, keduanya pun berjalan menuju kantor dewan fakultas.