Hati Sohyun terasa begitu sakit kala kembali mengingat perkataan Jungkook yang teramat menyayat hatinya. Jujur saja, Sohyun sebenarnya masih bimbang antara tetap menganggap Jungkook teman seolah tak pernah ada yang terjadi diantara mereka atau memutuskan segala hubungan dengannya. Tapi, mendengar perkataan Jungkook padanya di depan Jimin beberapa saat yang lalu, Sohyun benar-benar terluka.
Sohyun pun pulang kerumah tanpa berpamitan pada yang lain, lalu sesampainya dirumah Sohyun hanya menangis di dalam kamarnya. Menangis kencang meluapkan segala rasa sakit di dadanya.
Hiks.
Menatap kearah hasil gambarnya dulu, Sohyun menyesal karena berharap bahwa Jungkook hanya bersikap manis kepadanya saja, tidak ke yang lainnya.
Sesungguhnya, Sohyun masih belum benar-benar melupakan perasaannya pada Jungkook, namun jika seperti ini keadaannya yang terjadi diantara mereka, Sohyun pun bertekad untuk melupakan segalanya tentang Jungkook.
cklek!
“Sohyun?”
Sohyun mendongak, lalu menghapus airmatanya begitu melihat kedatangan sang Ibu yang tak terduga, melihat putrinya menangis sontak Ibu Sohyun langsung menghampiri Sohyun dan menatap sang anak dengan tatapan khawatir.
“Apa yang terjadi? Kenapa anak Eomma menangis?” tanya Ibu Sohyun seraya mengamati Sohyun, lalu mengusap wajah Sohyun dengan lembut. “Katakan pada Eomma, siapa yang sudah membuat putri kesayangan Eomma menangis. Ada apa Sohyun?”
“Eomma,” Sohyun pun langsung memeluk sang Ibu dengan erat seraya meluapkan tangisannya. Sohyun tak bisa menyembunyikan tangisnya dari sang Ibu. Lantas Ibu Sohyun pun membalas pelukan Sohyun sembari mengusap pelan punggung Sohyun, berusaha menenangkan putrinya. “Apa aku tidak pantas mendapatkan pria yang baik, Eomma? Mengapa mereka selalu berakhir menyakitiku.” Hiks.
“Sohyun, jangan berkata begitu. Kau adalah putri kesayangan Appa-mu, dan kau seorang putri yang baik. Eomma yakin, mereka yang sudah menyakitimu nantinya akan menyesali perbuatannya padamu. Jangan buang airmatamu untuk menangisi mereka yang bahkan tidak memikirkanmu, airmatamu ini terlalu berharga, Sohyun. Sudah ya, berhenti menangis.” ucap Ibu Sohyun dengan nada yang begitu lembut seraya menghapus airmata Sohyun.
“Eomma yakin, akan ada saatnya nanti kau dipertemukan dengan pria yang tulus mencintaimu, Sohyun. Pria yang tulus mencintaimu, tidak akan memaksamu untuk membalas perasaannya, karena dia yakin waktu akan mengubah segalanya. Jangan khawatir, setelah bertemu dengan orang yang salah bukan berarti kau tidak pantas, namun Tuhan mengujimu, membuatmu tahu bahwa itulah pria yang buruk untukmu, lalu kemudian Tuhan akan memberikan pria yang baik untukmu.”
Sohyun pun kembali memeluk sang Ibu dengan erat, mendengar penuturan sang Ibu membuat hatinya terasa damai.
“Berhenti menangis ya? Eomma ada disini untukmu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless [M] ✔
Fanfiction[COMPLETED] "Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti dua orang berhenti untuk saling mencintai. Mereka hanya berhenti untuk saling menyakiti." ©jeonseraaa, 2021