Rayya-2

581 144 272
                                    

Hai guys
Selamat hari raya idul adha ya
Mohon maaf lahir dan batin
Semoga suka

***

Rayya berjalan menuju kelasnya sambil bersenandung kecil, tapi langkahnya terhenti ketika ia mendengar gosip hangat pagi ini.

Sebenarnya dia tidak suka gosip di pagi hari, tapi ia penasaran setengah mati, dari gerbang sekolah sampai ujung lorong kelas ia melihat para siswi berkumpul.

Karena penasaran Rayya menghampiri salah satu dari mereka. "Ada berita apa sih ini?"

"Lo gak tahu gitu?" Tanya salah satu dari mereka.

"Kalo gue tahu, gue gak akan nanya bego!"

"Ah iya yah..."

"Coba ajalah lo cek di berita sekolah."

Rayya membuka handphone-nya, matanya langsung melotot, tak percaya apa yang ia lihat."Ini beneran?"

"Iya bener."

"Gila, gila, gila! Sumpah," pekik Rayya.

"Bener-bener stres si Topan! Bisa bisanya dia joget kek orang gila, mana bajunya kek gembel gitu lagi, hahahaha." Tawa Rayya pecah saat melihat video tersebut.

"Iya gila si Topan, mana jadi trending pertama lagi di sekolah ...," jeda Tira.

"Kagak malu apa dia? Joget-joget kayak gitu?" sambung Tira.

"Yaudah bro gue mau masuk kelas dulu nih, bentar lagi masuk." Rayya berpamitan pada mereka dengan sisa-sisa tawanya.

Rayya memasuki kelasnya, ia masih terfokus pada handphone-nya, hingga ia tak menyadari kalo ia hampir saja menabrak tembok.

"Lo kalo jalan liat-liat jalan dong! Tangan gue sakit nih nahan jidat lo ini," kata Adit.

"Hehehe, sorry, Dit." Rayya hanya cengengesan.

"Lagi liatin apa, sih, lo?"

"Nih lo liat."

"Bhahaha, anjir gue ngakak liat si Topan kek gembel." Adit ngakak sambil memegangi perutnya.

"Dahlah, gue mau ke kelas dulu."

"Asu lu! Emang lu kagak ada bilang makasih gitu sama gue hah!?"

"Terimakasih tuan Adit," ucap Rayya sambil membungkukkan badannya.

"Hahaha! Lo emang sangat mengerti gue, kagak kayak yang lain."

"Dih! Gue kayak gitu juga karena gue  males adu bacot sama lo." Ucap Rayya sambil matanya menatap Adit tajam.

"Aw..."

"Adit kenapa kamu masih di luar kelas?" Ucapan Adit terpotong oleh guru bk.

"Eh bapak! Gu-eh maksudnya saya lagi ngobrol sama..."

"Lah Kok kagak orang nya sih?" Sambung Adit, karena tak menemukan Rayya di sampingnya.

"Sama siapa dit?" Tanya Pak Ramla, sambil memukul-mukulkan penggaris ke tangannya.

"Eh anu pak sama itu..." jeda Adit sambil memikirkan ide untuk kabur, tapi akhirnya ia menemukan sesuatu.

"Eh pak itu ada murid yang telat." Pak Ramla langsung membalikkan badannya.

"Anggara kenapa kamu telat lagi!" Pak Ramla langsung menghampiri cowok bernama Anggara itu.

Adit yang melihat itu langsung masuk ke kelas dan menghampiri Rayya.

"Gila lo! Gue hampir mati karena jantungan." Adit langsung berdramatis sambil memegangi dadanya.

"Banyak drama lo. Udahlah lo duduk aja, lagian lu kalo udah ngomong sama gue kagak pernah berhenti," ucap Rayya dengan nada yang menjengkelkan bagi Adit.

Adit langsung membanting tasnya ke meja. "Asu lu Ray!" Gerutu Adit.

"Udah lu diam, tuh guru udah datang," celetuk Rayya sambil menggerakkan dagunya ke depan.

Adit pun langsung diam saat guru datang, anggap saja ia sedang menjadi murid yang baik pagi ini.

Ting ting ting

Bel istirahat berbunyi, kelas Rayya lanngsung beramai ramai saling mendorong hanya untuk mendapatkan pintu keluar pertama, padahal guru mereka belum keluar.

Sang guru hanya menggelangkan kepalamya, saat melihar muridnya saling berebut pintu. Ia juga pernah muda, jadi ia bisa maklum.

"Ya lo mau pesen apa? Biar gue pesenin, selagi gue lagi baik di hari ini," tanya Adit ketika mereka sudah sampai di kantin.

"Mie ayam sama es teh manis."

"Oke."

"Ehhhh Dit, tapi lo yah yang bayar."

"Sialan lo Ya, udah gue yang mesen minta di bayarin pula! Enyah lo," geram Adit.

"Plisss, kan mau lo yang mesen, terus gue lupa gak bawa uang saku," ucap Rayya sambil menyatukan kedua tangannya di depan dadanya.

Adit yang melihat itu hanya mendengus kesal. "Gak kali ini lo ngutang aja,"

"Pelit lo Dit!"

"Mau kagak nih lo? Kalo gak mau yaudah."

"Eh iya dah gue ngutang dulu duit lo."

"Gitu dong, dan ingat Rayya gue gak akan luluh sama permohonan lo itu, hahaha," ledek Adit dan langsung ngacir ke pedagang mie ayam, karena sebentar lagi singa aka-

"ADITTTTTTTT!!!!" Nah kan baru saja Adit akan berkata. Adit yang mendengar itupun hanya terkekeh geli.

***
Jangan lupa vote yah guys and comment😚

RAYYA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang