Tidak ada ampunan bagi siapapun
Karena aku bukanlah tuhan yang maha pengampun~Rayya Athaya~
Jangan pernah melampiaskan kemarahanmu pada orang lain
~Adit ~
Jika kamu sedang marah, datanglah ke markas
Kita akan bertempur dengan darah~Lord~
Aku setuju dengan perkataan lord
Kita punya mangsa yang sudah mulai membasi~Anggara~
Rayya berlari sambil mencoba menghubungi Anggara, ia butuh Anggara di saat saat ini, bukan Adit atau Gara.
"Hallo Rayya, tumben banget lo spam telepon gue? Ada apa hah?!"
"Hiks, lo ke jalan menuju rumah hiks, sakit Indah hiks, sekarang!!!"
"Eh lo kenapa? Kok nangis?"
"Lo hiks ke sini aja!"
"Oke, lo tunggu di sana, jangan kemana mana."
"Hiks." Tubuh Rayya luruh di dekat halte rumah sakit, sungguh dia masih tak percaya kalau Fakih pergi begitu saja.
"Kak Fakih jahat, aku mau pergi sama kak Fakih aja..."
"Kak Fakih ingkar janji!" Guman Rayya dengan penuh penekanan
"Ya naik, kita ke markas aja," ucap Anggara.
"Hiks Anggajing!"
"Lo di saat nangis gini, masih aja ngumpat gue."
"Lo lama!"
"Dih lama apaan, gue tuh udah ngepet tadi," gerutu Anggara
"Emang lo babi!"
"Dih gue manusia!"
"Tadi lo bilang ngepet!"
"Dahlah, lo jangan permasalahin yang kek gitu. Ya kali gue anak pak bos ngepet,"
"Hilih! anak bos dimana?!"
"Kok lo nyolot!"
"Gue tuh, cuma meralat ucapan lo tadi."
"Lo sebenarnya ngajak gue ketemu karena rindu, atau mau ngajak berantem sih?!"
"Ngajak berantem, gue lagi di mainin sama mood."
"Yaudah naik, sebelum gue tinggal."
Rayya akhirnya pun naik, dia menengok kebelakang melihat Gara yang seperti akan memanggilnya.
"Cepet lajuin motornya."
"Iya sabar."
"RAY!!!"
Nahkan, apa yang Rayya pikir benar, bukan pede tapi itu kenyataannya.
"KITA KE MARKASNYA LORD AJA YA!" Teriak Rayya ketika sudah jauh dari rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYYA (Selesai)
Teen Fiction(FOLLOW COMMENT AND VOTE) Warning⚠ Banyak adegan berdarah!! "Gue maunya lo gimana dong!" "Gak! gue gak bisa!" tolak lelaki di hadapan gadis berpakaian hitam itu. "Lo cuma bilang gak bisa bukan gak mau ...." "So, lo mau dong sama gue!" "Lo pikir mana...