Ketika takdir tak memihak kita
YuAy💤Mati sendiri atau saya yang akan mematikanmu.
Mendengar suara dering hape tak ada henti yang sangat mengganggu aktivitas tidur nyenyaknya, akhirnya sang pria menggeser tombol hijau.
"Ya, ada apa?" Tanya si pria itu.
"Hari ini anda harus ke markas, karena pelakunya sudah tertangkap," jawab seseorang di sebrang sana.
"Baik," jawab pria itu.
Setelah bersiap, dia langsung pergi ke markasnya.
Ketika pria itu datang, semua orang menunduk antara patuh dan takut.
"Dimana?" Tanya pria itu dingin
"Ruang bawah tanah," jawab tangan kanan pria itu yang tak kalah dingin.
"Siapkan."
"Baik."
"Hai kita ketemu lagi," sapa pria itu pada korbannya.
"Siapa kau, berani-beraninya kau memenjarakan aku," teriak korban pria itu
"Anda tak perlu tahu siapa saya, yang terpenting anda harus merasakan apa yang dia rasakan."
"Akhhhh, kau gila, bahkan sangat gilanya melebihi orang gila."
"Saya memang gila, gila karena anda membunuh dia," ucap pria itu sambil melukis gambar tengkorak di perut korbannya.
"Aku membunuhnya karena dia tak pantas hidup, akhh hentikan!"
"Maaf saya tak bisa menghentikan, ini sangat membuat saya bahagia. Oh ya, berarti kamu juga tak pantas hidup dong, pak tua bangka."
"Aku pantas karena memiliki semuanya."
"Ya kau memiliki semuanya, itu karena kau merusak kebahagian dia."
"Akhhhhhhh! A-ku tak me- akhhh rusak-akhhhhhhh nya. Hentikan ba-akhhhhh jingan."
"Heh pak tua bangka, aku bukan bajingan! Aku anak yang shaleh yang nurut sama orang tua, rajin menabung dan baik pada orang baik! Hahahahaha," jawab pria itu sambil tertawa karena melihat penderitaan pak tua itu.
Sungguh nasibmu malang sekali pak tua, kau salah dalam memilih lawan. Pikir pria itu sambil menyeringai.
Setelah melihat pak tua bangka pinsan karena kehabisan darah, ia pun bangun dan pergi untuk membersihkan diri.
***
"Rayyaaa!!! Woi lo kebo banget jadi cewek," teriak Adit.
"Apasih! Gue masih ngantuk nih."
"Lo ngapain aja sih semalam hah! Lo liat sekarang jam berapa Ya?"
"Gak liat gue, emang sekarang jam berapa?" tanya balik Rayya.
"Sekarang udah jam 12 siang dodol!!!"
geram Adit"Ohhh..."
"APA JAM 12 SIANG, YA AMPUN LO KENAPA GAK BANGUNIN GUE BANGSULL!!!" teriak Rayya yang langsung berlari ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYYA (Selesai)
Fiksi Remaja(FOLLOW COMMENT AND VOTE) Warning⚠ Banyak adegan berdarah!! "Gue maunya lo gimana dong!" "Gak! gue gak bisa!" tolak lelaki di hadapan gadis berpakaian hitam itu. "Lo cuma bilang gak bisa bukan gak mau ...." "So, lo mau dong sama gue!" "Lo pikir mana...