Bitter

8.6K 465 23
                                        

Pagi ini tampak normal seperti biasanya, Renjun yg fokus dengan laptopnya dan Haechan yg sibuk dengan cemilannya. Duduk di atas rerumputan taman kampus dengan sinar matahari yg tidak terlalu terik.

"Njun, lo nyembunyiin sesuatu dari gue ya?" Tanya Haechan tiba tiba.

Sontak Renjun terkejut dan panik sendiri, ia mengira Haechan mengetahui tentang dirinya dengan Jeno.

"Ng-nggak, g-gue gak nyembunyiin sesuatu" ucap Renjun gugup.

"Alah jujur aja gak usah boong"

"B-beneran, gue gak nyembunyiin apa apa"

"Lo beli jam tangan gak cerita sama gue kan? Udah gak usah disembunyiin, gue udah tau"

"Jam tangan?" Renjun bingung.

"Iya"

"T-tapi lo tau sendiri gue gak pernah pake jam tangan kan? Gue juga gak pernah beli jam tangan"

"Hah? Jangan bohong deh"

"Beneran, gue aja gak punya jam tangan sama sekali"

Haechan mengerutkan dahinya, tapi Haechan saat itu benar benar memegang jam tangan berwarna silver dengan kedua tangannya sendiri di kamar Renjun. Kini Haechan tampak bingung karena Renjun juga berkata ia tidak pernah membeli jam tangan.

"Lo serius gak punya jam tangan sama sekali? Atau lo di kadoin siapa gitu?" Tanya Haechan penasaran.

"Iya gue berani sumpah, lagian kan gue kalo ada apapun pasti cerita sama lo dan lo tau gue"

Renjun meyakinkan Haechan tentang dirinya, sedangkan Haechan pikirannya masih berkecamuk tentang jam tangan pria yg ia lihat di kamar Renjun.

"Emangnya gue sama jam tangan kenapa dah?" Tanya Renjun,

"O-oh nggak, mungkin gue salah liat. Mungkin bentuknya aja mirip jam tangan"

"Liat dimana?"

"Udah ah gak usah dibahas, cuma jam tangan doang.  Emm by the way kerjain tugas gue dong Njun sekalian, gue lagi males banget. Gue traktir deh" Haechan mengalihkan pembicaraan.

"Dih. Enak aja, punya gue aja belum selesai apalagi ngerjain punya lo"

"Pelit amat jadi manusia"

"Bodo amat"

Renjun kembali mengerjakan tugasnya dan Haechan merebahkan tubuhnya diatas rumput tumput hijau sambil terus mengunyah cemilan.

"Trus yg gue pegang jam tangan siapa? Masa iya gue mimpi, gak mungkin banget dah. Atau itu jam tangannya setan? Ya kali setannya punya jam tangan? Setan pake jam tangan? Gaul amat" batin Haechan.

Beberapa menit berlalu, tiba tiba datang seorang laki laki menghampiri Renjun dan Haechan.

"Ekhem"

Sontak Renjun dan Haechan menoleh kearah sumber suara,

"Sorry ganggu, punya stabilo gak?"

"Gue punya" jawab Haechan

"Boleh pinjem sebentar?"

"Boleh, tapi lo mau pinjem atau minta nih? Kalo pinjem lo bawa tapi jangan dipake, kalo minta lo bawa tapi gapapa lo pake"

Laki laki itu terkekeh pelan,

"Okay gue minta, pinjem or anything. Boleh?"

Haechan merogoh tasnya kemudian memberikan stabilo itu. Laki-laki itu kemudian berjalan sedikit menjauh dari mereka, ternyata ia juga ditempat yg sama dengan Renjun dan Haechan namun sedikit lebih jauh dari mereka.

  Something 🔞   •NOREN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang