I love you 3

5.1K 356 10
                                        

"Renjun!" Panggil Jeno, lalu ia segera berlari menghampiri Renjun yg sedang berjalan di koridor kampus.

"Maaf, kemaren aku ninggalin kamu lama banget. Semalem kenapa kamu pulang gak ngabarin aku?"

"Emang semalem kamu ngabarin aku kalo kamu gak pulang cepet? Bahkan sampe pagi tadi pun kamu gak ngehubungi aku kan sama sekali kan?" Ucap Renjun kesal.

"Maaf sayang, kemaren aku bener bener lupa kalo kamu dirumah nungguin aku" suaranya merendah.

"Seseru apasih nganter Ryujin cuma beli obat sampe lupa ngabarin?"

Renjun menatap sinis Jeno sebelum ia melangkah pergi, Jeno hanya diam tak dapat menjawab pertanyaan Renjun, lalu mengusap wajahnya kasar. Jeno yakin dari tatapan mata itu bahwa sang kekasih sedang marah pada dirinya.

Berhubung kelasnya akan segera dimulai, Jeno pergi menuju kelasnya dengan perasaan sedikit tidak tenang. Saat berjalan dikoridor kampus, ia bertemu dengan Mark dan Jaemin yg juga akan menuju ke kelas yg sama dan searah.

"Hey bro, what's going on?" Mark merangkul bahu Jeno dengan tatapan heran.

"Gapapa"

"Muka lo gak kayak biasanya deh Jen. Lagi ada masalah?" Tanya Jaemin.

"Nggak, gue gapapa"

"Lagi berantem sama..."

Dengan cepat Jeno membungkam mulut Mark dengan kedua tangannya. Tentu saja hal itu membuat Jaemin jadi penasaran tentang apa yg akan diucapkan Mark.

"Sama siapa sayang?" Tanya Jaemin pada Mark.

Mark melotot kaget karena ia baru menyadari apa yg baru saja akan ia ucapkan.

"A-ah mungkin sama kakaknya. Ya kan Jen?" Mark mengedipkan sebelah matanya berkali kali pada Jeno.

Jeno mengernyitkan dahinya kemudian mengangguk tanpa berbicara sedikitpun, Jaemin yg menatap kedua sahabat itu dengan heran dan kemudian ikut menganggukkan pelan kepalanya.

"Yaudah kamu sana masuk, oiya sorry baby nanti aku gak bisa pulang sama kamu, aku mau pergi sama Jeno, gapapa kan?"

"Iya gapapa sayang, yaudah aku mau ke kelas dulu" Jaemin melambaikan tangan dengan senyuman manis lalu pergi.

"Bye honey!" Mark membalas senyum Jaemin juga dengan lambaian tangan.

Jeno tau kalau Mark tidak benar pergi dengannya, itu hanya alasan agar Mark bisa membagi waktu dengan kekasihnya yg lain. Karena sebelumnya, Mark pernah bilang bahwa Mark akan menjadikan dirinya alasan pada Jaemin atau Haechan.

"Lo emang terbaik Jen" Mark menepuk nepuk punggung Jeno.

______________________________

Setelah Jeno selesai dengan semua jadwal kelasnya, ia menunggu Renjun di kursi taman kampus. Ia berharap kekasihnya mau memaafkannya dan kembali seperti biasanya tanpa ada pertengkaran.

Tak butuh waktu lama Jeno menunggu, ia melihat Renjun sedang berjalan sendirian. Ini adalah waktu yg tepat untuk menghampiri Renjun.

"J-jeno?"

"Ikut aku, aku anterin pulang"

"Aku pulang sendiri aja, aku mau ke-.."

"Kemanapun aku anterin"

"T-tapi Jen.."

Jeno menarik pergelangan tangan Renjun dan membawanya kearah parkiran mobil. Membukakan pintu untuk sang kekasih dan menutup kembali pintu mobil itu setelah Renjun duduk didalam. Lalu Jeno juga masuk dan duduk di kursi pengemudi.

  Something 🔞   •NOREN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang