I love you 1 | 🔞

10.4K 399 26
                                        

1 minggu berlalu. Selama itu Haechan terus berusaha mendekatkan sahabatnya dengan Mark, ia sangat sangat ingin jika Renjun memiliki hubungan khusus dengan teman barunya itu entah apapun alasannya.

Haechan tak henti hentinya menghubungi dan menemui Mark walaupun hanya sekedar bercerita tentang Renjun, ia berharap Mark akan tertarik pada Renjun melalui ceritanya.

Sampai akhirnya, hari ini mereka bertemu kembali disebuah cafe didekat rumah Haechan. Mengobrol santai dan saat Haechan mulai berbicara soal Renjun, tiba tiba Mark memotong ucapannya.

"Bentar bentar, gue rasa setiap kita ketemu kenapa lo selalu bahas Renjun?"

"E-emm kan gue sahabatnya"

"Oke gue ngerti. Tapi kita semua juga temen kan? Lama kelamaan gue juga bakal tau sendiri tentang Renjun"

"Sorry Mark, tapi ada 1 hal yg bener bener mau gue tanyain sama lo"

"Apa?"

"Lo gak ada niatan buat ngedeketin Renjun gitu?"

Mark menghela nafas pelan, membenarkan posisi duduknya bersandar pada sandaran kursi dengan kedua tangan yg dilipat didepan dada.

"Sampe kapan pun gue gak ada niatan ngedeketin Renjun. Dan lo tau kenapa gue selalu mau lo ajak ketemu meskipun gue sesibuk apapun itu, Haechan?"

"M-maksudnya?"

"Gue suka sama lo. Gue sekarang baru tau kalo lo mau ngedeketin gue sama Renjun, bener?"

"M-mark... g-gue..."

Cuppp

Mark berdiri dari kursinya, sedikit mencongdongkan tubuhnya kedepan dan mengecup bibir Haechan sekilas lalu duduk kembali.

"Stop. Gue gak mau denger apapun lagi soal Renjun"

Haechan meraba bibirnya dengan ujung jemarinya. Seketika Haechan terdiam, ia terkejut Mark berani menciumnya di tempat umum seperti ini. Kini banyak pasang mata yg melihat kearah mereka bahkan ada yg berbisik bisik membicarakan mereka.

______________________________

Renjun menginap dirumah Jeno malam ini karena Jeno yg memintanya, ia sengaja membawa baju ganti yg akan digunakannya untuk kuliah siang esok. Dan kebetulan juga besok jadwal kelas Jeno juga siang hari bersamaan dengan Renjun.

Jeno sengaja menjemput Renjun siang hari ini karena ia ingin lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah bersama sang kekasih.

"Udah dong Jen, aku mau ke kamar mandi sebentar"

"Gak boleh dilepas sayang" Jeno terus memeluk dari belakang dan meletakkan dagunya dibahu Renjun.

"Aku cuma mau pipis astaga"

"Kan aku bisa ikut, lagian kan pipisnya berdiri" Jeno terus beralasan.

"Nggak nggak kamu tunggu sini. Lepas sebentar sayang"

Akhirnya perlahan Jeno melepas pelukannya dengan berat hati, Renjun lari terbirit birit menuju kamar mandi karena ia sudah sangat tidak tahan.

Jeno stand by menunggu sang kekasih didepan pintu kamar mandi. Setelah beberapa menit kemudian, pintu kamar mandi itu terbuka dan Jeno langsung menggendong Renjun keatas ranjangnya.

"Sini sayang" Jeno melebarkan kedua tangannya kesamping.

Renjun hanya tersenyum lalu bergerak kedalam dekapan sang kekasih, mencium pucuk kepala Renjun berkali kali dengan pelukan yg sangat erat.

  Something 🔞   •NOREN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang