"Apa ini kak?"
Semua pandangan mengarah pada Renjun yg sedang memegang kotak kecil hitam elegan berpita kecil berwarna silver. Sedangkan Renjun sendiri menatap Jaehyun sekilas kemudian menatap kembali benda yg ada di tangannya saat ini.
"Buka aja" Jaehyun tersenyum tipis.
Sebelum membuka kotak itu, ia sempat melirik ke arah Jeno yg dibalas anggukan kecil yg berarti mengiyakan untuk membukanya. Renjun kemudian membuka kotak kecil itu, kedua matanya melebar lalu mengarahkan pandangannya kearah kakak beradik yg sedang duduk bersebelahan dihadapannya secara bergantian.
Kalung polos berwarna silver dengan gantungan 2 cincin saling bertautan isinya. Persis yg digunakan Jaehyun saat ini.
"Itu buat awalan Renjun"
Tuppp
Senyum lebar Jaehyun tiba tiba hilang saat Renjun menutup kotak hitam itu dengan kencang dan kini laki laki itu berdiri tepat dihadapannya.
"Maaf kak, gue gak bisa ambil ini. Jen tolong anterin gue balik sekarang ya"
Kotak itu berpindah tangan kembali pada pemiliknya.
Jeno dengan sigap bangkit kemudian menarik pergelangan tangan Renjun dan kemudian pergi tanpa sepatah kata pun. Ryujin dan Yuta yg masih duduk disana melihat itu hanya memasang wajah bingung.
Kedua laki laki itu sudah duduk di dalam mobil, hanya menyalakan mesin tanpa menjalankannya, Jeno yg membuka obrolan diantara mereka.
"Yakin masih mau kayak gini?"
"M-maksudnya?" Renjun ngerutkan dahinya.
"Kalo aja kakak aku tau kamu pacar aku, dia gak bakalan kayak tadi sayang"
Renjun hanya diam, perlahan wajahnya ia jatuhkan kebawah.
"Kak Jaehyun harus tau kalo kamu punya aku"
"Jen"
"Aku cuma pengen kakak aku tau kalo kamu punya aku"
"Tapi Jen-.."
"Apa?! Kenapa?! Kamu gak mau?!" Tiba tiba saja nada bicara Jeno meninggi.
"A-aku.."
"Kamu suka sama kakak aku?! Iyaaa?!!!" Jeno membentak Renjun.
Laki laki mungil itu kaget, tiba tiba saja matanya sedikit merah dan menggenangkan air disana.
"Kamu tau? Kak Jaehyun sendiri yg bilang sama aku kalo dia beli kalung itu buat kamu"
"..."
"Sakit Renjun aku harus pura pura kayak gini"
"..."
Tanpa sadar, air mata yg menggenang itu jatuh bersamaan saat Renjun mengedipkan kedua matanya. Membasahi punggung tangannya yg meremat ujung baju yg ia kenakan.
"Maaf" butuh banyak tenaga ketika Renjun mengucapkan 1 kata itu agar suaranya tidak bergetar.
Jeno mendongakkan kepalanya keatas kemudian mengusap wajahnya. Kemudian ia melajukan mobilnya keluar dari halaman rumahnya menuju apartemen sang kekasih.
Selama diperjalanan tidak ada yg membuka mulut mereka, Renjun menatap kearah luar jendela mobil sambil terus menangis. Jeno hanya menatap lurus kedepan mengendarai mobilnya.
Mobil itu baru saja terparkir di parkiran mobil apartemen dengan rapi, saat Renjun ingin membuka pintu mobil, Jeno menahan lengan Renjun dengan cepat.
"Aku gak mau kita pulang kerumah masing masing dalam keadaan berantem gini. Tutup pintunya lagi" Ucap Jeno datar.
Renjun mengikuti ucapan Jeno, kemudian menutup kembali pintu mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something 🔞 •NOREN•
FanfictionBxB || Jeno x Renjun 🔞🔞🔞 ✔️Baca aja dulu siapa tau ketagihan ✔️Yg umurnya belum legal/dibawah 18 skip
