As you wish

3.7K 327 22
                                    

"Kok lo tiba tiba pulang kak?" Tanya Jeno sambil menyendok makan malamnya.

"Lo gak suka gue balik?"

"Ya gak gitu, kenapa lo gak ngabarin gue dulu? Kan bisa gue jemput di bandara"

"Gue bukan anak kecil Jen" Jaehyun tersenyum remeh.

"Ayah yg minta gue disini karena gue dipindah ke kantor temen ayah yg disini, ya... sekalian gue jagain lo"

"Pindah?" Jeno mengerutkan dahinya.

"Iya, jadi mulai hari ini gue bakal dirumah ini terus"

Bukannya Jeno tidak senang dengan kehadiran kakaknya dirumah ini, tapi orang tua atau kakaknya sendiri pun sebelumnya tidak pernah membicarakan hal ini dengannya lebih dulu.

"T-tapi kenapa lo, ayah sama bunda gak pernah ngasi tau gue soal ini?"

Jaehyun menghembuskan nafasnya pelan lalu menatap sang adik yg duduk diseberang meja, "Jen, ini semua terjadi cepet banget dan lo harus tau bahkan 3 jam sebelum pesawat gue terbang, gue baru balik dari kantor ayah"

"..."

"Intinya ini kesalahan gue yg mengharuskan gue pindah ke kantor temen ayah disini"

Jeno hanya diam, terus menikmati makan malamnya dengan sang kakak. Karena ia tidak ingin tau tentang pekerjaan dan perusahaan ayahnya yg membuatnya pusing harus berpikir keras tentang itu semua.

Setelah makan malam, Jaehyun meminta Jeno untuk menemaninya membeli beberapa pakaian di mall. Karena tadi Jaehyun sangat terburu buru dan berakhir tidak mengemasi pakaiannya yg akan ia bawa pindah.

Sebenarnya Jeno mengusulkan agar besok saja membeli keperluannya, karena ia tau sang kakak pasti lelah dan Jeno juga memperbolehkan sang kakak untuk memakai pakaiannya dulu karena ukuran pakaian mereka sama dan keduanya sama sama memiliki tubuh yg kekar.

Drrttt... Drrttt...

Ponsel Jeno bergetar, ia kemudian mengambil ponsel disampingnya, sekilas melihat layar ponselnya, menekan tombol hijau pada layar, menempelkannya dikupingnya dan kembali fokus menyetir.

"Halo?"

"Halo Jen, kamu dimana?"

"Nganter kak Jaehyun nih beli keperluannya dia, Kenapa Jun?"

"Emm yaudah, nanti aja aku telfon kamu lagi kalo udah dirumah ya"

"Atau gue kesana aja ntar malem?" Jeno melirik Jaehyun sekilas.

"Gak usah sayang, kakak kamu kan baru dateng, kasian kan kalo ditinggalin"

"Yaudah, ntar gue kabarin kalo udah dirumah"

"Okay, bye Jen"

"Bye"

Tut.

Jeno meletakkan ponselnya diatas paha, tangannya kembali memegang setir mengendarai mobilnya menuju mall yg dituju.

"Kenapa Jen?"

"Nggak, gapapa kak temen gue nanyain gue dimana"

"Lo ada janji?"

"Nggak kok gak ada"

Kakak beradik itu memasuki mall dengan santai, berjalan bersama dengan sesekali mengobrol, banyak sekali pasang mata yg menatapnya dari ujung kaki sampai ujung kepala.

Bukan karena keduanya tampak aneh, namun mereka berdua terlihat sangat tampan dengan pakaian yg mereka kenakan. Jaehyun dengan rambut hitamnya mengenakan kemeja hitam dengan ripped jeans dark blue, sedangan Jeno sang adik dengan rambut coklatnya menggunakan kaos hitam polos dibalut leather jacket dan celana jeans hitam.

  Something 🔞   •NOREN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang