Cahaya matahari pagi menembus celah gorden jendela kamar Renjun, menyorot tepat kearah kedua mata Renjun yg terpejam.
Renjun mulai tersadar dari tidurnya, menghalangi sinar itu dengan telapak tangannya kemudian membuka kedua matanya perlahan.
Kemudian ia memutar kepalanya dan membalikkan tubuhnya tengkurap lalu menenggelamkan wajahnya di bantal. Dirasa nafasnya mulai pengap, ia membanting kepalanya diatas bantal dengan wajah menghadap kearah kanan.
"Wooaahh"
Ia terkejut sampai terjatuh dari kasurnya saat melihat laki-laki tidur disebelahnya dengan posisi membelakanginya. Beruntung laki-laki itu tidak terbangun saat Renjun terjatuh dari kasur.
Ia menunduk kebawah, lalu kembali terkejut saat tau tak ada sehelai pakaian pun yg menutupi tubuhnya. Ia mengubah posisi duduknya dengan kedua lutut yg ditekuk didepan dadanya. Renjun meringis kesakitan ketika merasa lubang analnya sedikit perih tertekan dibawah karena posisi duduknya saat ini.
Kedua matanya menatap sekeliling kamarnya, tampak sangat kacau. Baju, celana, pakaian dalam, dan gumpalan tisu tisu yg berserakan.
"Gue ngapain?" Ucap Renjun
"Lo udah bangun?"
"J-jeno?!" Renjun melotot kaget
"Good morning"
Jeno tengkurap melintang dari posisinya semula, menopang dagunya dengan kepalan tangannya sambil tersenyum manis menghadap Renjun.
"Kok bisa lo disini? Kenapa gue telanjang? Lo apain gue?"
Jeno menyeringai, kemudian membuang pandangannya kearah lain.
"Bukan gue yg mau"
"Apa maksud lo?!"
"Lo yg nantangin gue Renjun"
"Nantangin? A-apa?"
"Lo bilang gue jago muasin, ya gue kasih bukti"
"What?!! Nggak nggak gue gak pernah bilang gitu!"
"Btw, lubang lo sempit banget" Jeno tersenyum miring
Renjun hanya diam, ia kembali memandangi pakaian yg berserakan dilantai kamarnya. Jeno bergegas memakai celana dalamnya dan membawa pakaiannya kedalam kamar mandi.
Tak berapa lama Jeno keluar dari kamar mandi dalam keadaan bersih dan rapi. Kemudian ia berjalan mendekati Renjun yg masih duduk dilantai.
"Burung gue udah nemuin kandangnya, dan burung gue bakal sering pulang ke kandangnya"
"M-maksudnya?"
"Gue yakin lo pura pura bego Renjun"
Kemudian Jeno melangkah pergi meninggalkan apartemen Renjun tanpa pamit. Sedangkan Renjun ia hanya duduk memandangi sprei, bantal dan selimut yg berantakan tak karuan.
"Perasaan semalem gue sama Haechan, kenapa paginya tiba tiba gue sama Jeno di apart? Perasaan gak ada Jeno semalem di cafe. Lagian gue cuma tau aja kalo nama dia Jeno, kok bisa sih?"
Drrtt
Drrttt
Renjun mengambil ponselnya diatas nakas disebelahnya, ada yg sedang menelfonnya dengan nomor tak dikenal. Ia sedikit ragu untuk mengangkat telfon itu, tapi takutnya ada hal penting dibalik penelfon baru itu.
"Halo?"
"Lo dimana? Ini gue Haechan, gue pinjem hp temen gue, hp gue lowbatt"
"Gue di apart, lo mau kesini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Something 🔞 •NOREN•
FanfictionBxB || Jeno x Renjun 🔞🔞🔞 ✔️Baca aja dulu siapa tau ketagihan ✔️Yg umurnya belum legal/dibawah 18 skip
