I love you 4 | 🔞

8.1K 397 35
                                        

"Yashh.. i got you Renjun Shhh..."

"Sa..kit Mark lepasin"

Renjun masih terus berusaha melepaskan ikat pinggang yg mengunci kedua tangannya, Mark terus menggenjot lubang Renjun dengan kasar.

Air mata Renjun terus menetes dari ekor matanya, ia merasa bersalah pada Jeno karena tidak bisa menepati ucapan sang kekasih agar tidak ada orang lain yg menyentuh dirinya.

"Maafin aku Jeno, sungguh ini bukan mauku" batin Renjun.

Mark mencabut miliknya dari lubang Renjun saat cairan putihnya akan menyembur keluar, kemudian mengarahkan penisnya kemulut Renjun, memaksa mulut hangat Renjun menelan semua penisnya.

Renjun berkali kali tersedak saat ujung penis itu menyentuh pangkal lidahnya. Mark mendongakkan kepala Renjun dengan mencengkeram dagunya kuat.

"Telen sayang"

Renjun semakin terisak karena ia dipaksa menelan cairan itu dengan mulut yg penuh dengan penis. Rasanya benar benar tersiksa.

Ikat pinggang yg berusaha ia lepas sejak tadi akhirnya terbuka, Renjun berpura pura tangannya masih terikat dibelakang tubuhnya, ia akan menunggu waktu yg tepat agar dapat kabur dari sana.

Mark bergerak mundur menarik penisnya dari mulut Renjun. Dengan cepat Renjun berlari kearah pintu, ia tak peduli dengan keadaannya saat ini yg tidak menggunakan celana, diotaknya ia harus kabur dari manusia gila itu.

Belum sempat tubuh Renjun keluar dari pintu, Mark langsung menariknya kembali kedalam.

______________________________

Haechan mencari Mark dan Renjun yg hilang dari tempatnya tadi, Haechan berkeliling disetiap sudut bar namun nihil, ia tidak menemukan Renjun dan Mark. Hanya Ada 1 ruangan yg belum ia lihat, ruangan gelap yg bahkan ia tidak berani masuk kedalam sana sendirian.

Ia bingung harus mencari lagi kemana, sambil terus ia mencari, ia juga menghubungi Jeno. Berharap temannya itu dapat membantunya, karena sebenarnya ia sangat khawatir pada sahabatnya.

Tak lama Jeno datang, ia mengendarai mobilnya sangat cepat karena Haechan memberitahunya bahwa Renjun dan Mark hilang di bar.

"Gue udah cari mereka ke kemanapun tetep gak ada Jen"

"Lo yakin udah lo cari kesemua tempat?" Jeno tampak sangat khawatir.

"Tempat itu belum gue cek, gue takut Jen" Haechan menunjuk kesebuah ruangan gelap yg didalamnya ada banyak lagi ruangan.

"Ikut gue" Jeno berjalan lebih dulu.

Jeno sudah tau tempat itu, karena dirinya sangat sering datang ke bar ini dengan Mark. Dengan langkah besar, Jeno mulai mengecek satu persatu ruangan yg ada di ruangan gelap itu.

Saat ia berjalan menyusuri satu persatu ruangan, pandangannya tertuju saat seseorang mencoba berlari keluar dari ruangan paling ujung dan kembali ditarik masuk oleh seseorang lain dibelakangnya.

"Renjun!!" Jeno langsung berlari kearah ruangan yg paling ujung.

Benar saja, ia melihat Renjun sedang menangis ketakutan diatas sofa dengan Mark yg berdiri dihadapan Renjun.

"Jenooo" Renjun langsung bangkit dan berlari memeluk Jeno.

Renjun menangis sejadi jadinya sambil memeluk Jeno erat.

"Tenang sayang aku disini" Jeno membalas pelukan Renjun dengan usapan menenangkan dipunggung sempit itu.

Tak lama Jeno melepaskan pelukannya dan memberikan Renjun pada Haechan. Haechan memberikan selimut yg ada diatas ranjang untuk menutupi tubuh bagian bawah Renjun.

  Something 🔞   •NOREN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang