Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS

TIPS MENULIS #89 : JIPLAKKKKK!!!!

Aku tidak bisa berhenti memikirkan novel ini:

THE PLOT adalah sebuah karya dari Jean Hanff Korelitz bergenre thriller, mistery.

Apa kaitannya dengan judul postingan hari ini?

Well, mari lihat blurb dari novel The Plot ini dulu.

Jacob Finch Bonner pernah menjadi novelis muda yang menjanjikan dengan buku pertama yang diterbitkan dengan terhormat. Hari ini, dia mengajar di program MFA kelas tiga dan berjuang untuk mempertahankan apa yang tersisa dari harga dirinya; dia belum menulis—apalagi menerbitkan—sesuatu yang layak selama bertahun-tahun. Ketika Evan Parker, muridnya yang paling arogan, mengumumkan bahwa dia tidak membutuhkan bantuan Jake karena plot bukunya yang sedang berjalan adalah hal yang pasti, Jake siap untuk mengabaikan kesombongan itu sebagai narsisme amatir yang khas. Tapi kemudian... dia mendengar plotnya.

Jake kembali ke lintasan menurun dari karirnya sendiri dan bersiap untuk penerbitan supernova dari novel pertama Evan Parker: tetapi itu tidak pernah datang. Ketika dia menemukan bahwa mantan muridnya telah meninggal, mungkin tanpa pernah menyelesaikan bukunya, Jake melakukan apa yang akan dilakukan oleh penulis yang menghargai diri sendiri dengan cerita seperti itu - sebuah cerita yang benar-benar perlu diceritakan.

Dalam beberapa tahun yang singkat, semua prediksi Evan Parker menjadi kenyataan, tetapi Jake adalah penulis yang menikmati gelombang itu. Dia kaya, terkenal, dipuji dan dibaca di seluruh dunia. Tetapi pada puncak kehidupan barunya yang gemilang, sebuah e-mail tiba, salvo pertama dalam kampanye anonim yang menakutkan: Anda adalah seorang pencuri, katanya.

Jujur aku merinding ketika membacanya.

Isu jiplak menjiplak ini memang sudah tidak asing untuk penulis. Terkadang menjadi ketakutan tersendiri ketika akan mempublikasikan karyanya. Duh, gimana kalau plot ceritaku dicolong orang?

YAP! Plot adalah bagian yang penting dalam ceritamu.

Seperti dalam novel The Plot ini,  Evan menceritakan plotnya kepada gurunya, Jake. Setelah Evan meninggal, Jake memutuskan untuk menulis plot itu dan menerbitkannya atas namanya. Dia mendapatkan semua ketenaran yang seharusnya menjadi milik Evan. Apakah Jake pantas mendapatkannya? Dalam sudut pandangku, tentu saja tidak! Itu bukanlah cerita miliknya untuk diceritakan! 

Kadang dalam keadaan kepepet, ada saja benak seperti bagaimana kalau aku ambil plotnya... aku modifikasi sedikit dan akhirnya menjadi ceritaku?

Sekarang pertanyaannya adalah apakah cerita itu layak disebut sebagai ceritamu?

Sejak awal plot itu adalah milik orang lain dan jika kamu tidak menemukannya sendiri, plot itu bukanlah milikmu.

Lalu bagaimana dengan kata-kata yang mengatakan, tidak ada cerita yang original?

Memang tidak ada cerita yang original, tetapi setiap cerita memiliki penceritanya masing-masing. Plot adalah sebuah jalan cerita, alur dari awal hingga akhir. Diceritakan oleh seseorang yang melihat, merasakan perasaan yang menggetarkan jiwanya, membawanya berjalan beribu-ribu meter mengalami berbagai kejadian yang ajaib dalam imajinasinya yang mana orang lain tidak akan mengerti. Itu sebabnya, cerita itu adalah miliknya. Karena cerita itu terjadi padanya!

Sudah jelas sekarang kenapa kita harus memiliki imajinasi jalan cerita sendiri?

Penulis macam apa yang tidak memiliki ceritanya sendiri?

Sekarang kembali lagi ke The Plot. Siapa yang mengirim email itu?

"Anda adalah seorang pencuri."

Sampai sekarang aku masih merinding.

Jika Evan sudah meninggal dan semasa hidupnya dia tidak pernah menceritakannya pada orang lain, lalu dari siapa email itu?

Well, kalau aku ngasih tahu, sebenernya akan jadi spoiler! wkwkwk

Tapi kalau kamu penasaran banget, akan aku kasih sedikit gambaran.....

Jadi dalam novel The Plot ini, ada cerita di dalam cerita.

Ada plot di dalam plot.

Siap untuk spoiler?

1

2

3

Cerita itu juga bukan milik Evan!

Cerita itu adalah kejadian nyata yang terjadi pada seseorang yang tahu kebenaran sesungguhnya tentang pembunuhan dua orang dewasa dan seorang anak kecil.

Kalau kamu masih mengikuti, seharusnya kamu sudah bisa menebak siapa yang memiliki cerita itu.

Yap. Pembunuhnya!

Aw! Ngeri banget kan!

Pembunuhnya marah ketika tahu kejadian nyata dalam hidupnya ditulis jadi novel dan membuat orang lain kaya raya serta terkenal dengan cerita yang bukan miliknya!

Jake yang penasaran dengan siapa yang menerornya, justru menjerumuskan dirinya sendiri kepada si pemilik cerita, ya, pembunuh itu.

Dia didesak oleh penerbitnya agar bisa secepatnya merilis buku lagi, tapi tentu saja dia tidak bisa karena dari awal itu bukan ceritanya. Akhirnya dia memutuskan untuk menginvestigasi kehidupan Evan sekaligus mencari tahu darimana cerita itu berasal. Semakin dekat dia pada kebenaran, semakin dekat pula dia pada kematian.

Pemilik cerita yang marah itu tidak akan membiarkan Jake menceritakan lagi cerita yang bukan miliknya.

Jadi gimana? Masih mau jiplak karya orang lain?

Sebagai sedikit tips aku akan kasih beberapa yang mungkin bisa membantu mendapatkan inspirasi yang original:

Rasakanlah banyak hal. Jatuh cinta, marah, frustasi, depresi, gairah, menginginkan sesuatu, kelelahan, berharap, penasaran.... Hidupilah hidupmu. Cari pengalaman sebanyak mungkin. Nonton film sebanyak mungkin, mendengarkan musik sebanyak mungkin, berkenalan dengan orang sebanyak mungkin dan jangan takut untuk dikecewakan karena dari situlah kita bisa belajar dan mendapatkan inspirasi. Jika kamu penulis sejati, ide itu akan muncul dengan sendirinya, kata-kata akan mengalir semudah mungkin tanpa bisa kamu tahan-tahan lagi.

Oke! Itu dia tips dari aku! :D

Semoga tips ini membantu ya!

Terima kasih banyak sudah membaca semua tips menulis :)

Beli bukuku di nulisbuku.com. Link-nya di kolom komentar ini.

Follow instagramku juga miaveranika30

Aku update tiap rabu.

See ya!