TIPS MENULIS #29 : Cara Menulis PROLOG

4.1K 302 59
                                    

Hola!

Kali ini kita akan bahas PROLOG.

Ada beberapa penulis yang merasa prolog itu penting dan ada yang merasa tidak penting. Begitu juga dengan pembaca. Ada yang suka membaca prolog dan ada yang melewatinya.

Banyak prolog yang tidak penting dan membosankan. Jadi aku akan membagikan tips membuat prolog yang penting dan tidak membosankan!

1. Apa itu Prolog?

Prolog adalah pembukaan sebuah cerita. Prolog terletak di bagian paling awal cerita sebelum bab pertama. Prolog harus seperti bagian dari sebuah cerita bukan hanya sebagai bagian bab bonus atau tambahan saja agar penulis menggenapkan halaman.

Gunakan prolog sebagai pembingkai novel. Seorang karakter akan termotivasi untuk duduk dan menulis cerita. Karakter dalam prolog kemudian akan menjadi narator dalam cerita.

Prolog ibaratkan sebuah makanan pembuka sebelum menyantap makanan utama. Harus memikat, tegas, dan terbuka.

2. Berapa Panjang Prolog?

Tidak terlalu panjang. Biasanya kurang dari 5 halaman. Jika lebih, berarti masuk pada bab satu.

Jangan terlalu banyak menjelaskan sesuatu atau memberi terlalu banyak informasi. Tunjukkan hanya detail penting yang menggerakkan cerita. Prolog seperti cerita pendek, tetapi dengan alur yang terbuka. Ini dapat menimbulkan konflik yang akan diselesaikan dalam cerita. Prolog membuat pembaca menginginkan yang lebih.

Prolog dikategorikan bagus jika isinya singkat, langsung ke inti dan tegas. Biasanya prolog hanya berisi satu atau dua adegan.

3. Seperti Apa Prolog?

Prolog bisa hanya berupa satu kalimat atau satu paragraf atau lebih – intinya tidak lebih dari 5 halaman. Jika satu kalimat biasanya itu merupakan kalimat pembuka yang memancing rasa penasaran. Misteri sangat dibutuhkan di sini.

Prolog biasanya memuat kejadian yang melatarbelakangi cerita, atau sebuah kejadian yang terjadi sebelum cerita dimulai, tetapi berkaitan dengan cerita atau plot. Bisa terjadi sepuluh tahun sebelumnya atau beberapa ratus tahun sebelumnya – yang penting masih berhubungan dengan plot.

Prolog juga bisa memuat tentang sesuatu krusial atau yang paling menegangkan dalam cerita. Penulis mengambil salah satu adegan dalam cerita dan meletakkannya di prolog untuk menarik minat pembaca.

Plot harusnya tidak menjadi bagian prolog. Prolog adalah penggoda. Prolog dapat merujuk titik utama dalam cerita, tapi bagaimana pun juga prolog tidak menjelaskan banyak.

Bagian akhir prolog harus terbuka. Prolog harus membangkitkan minat pembaca untuk membaca keseluruhan cerita. Mengakhiri prolog dengan cliffhanger akan menjadi prolog yang bagus.

4. Apakah Aku Harus Menulis Prolog?

Tanyakan pada dirimu sendiri apakah prolog penting untuk ceritamu?

Jika kamu menulis prolog supaya keren, maka kamu tidak membutuhkannya.

Yang harus diingat adalah jangan menambahkan sesuatu yang tidak penting dalam ceritamu.

Prolog harus menjadi bagian penting dalam ceritamu – bukan hanya tempelan.

Misalnya ceritanya tentang seseorang yang berjuang dalam negeri setelah raja mati dan prolognya memuat tentang seorang raja yang dibunuh oleh pemberontak. Itu penting karena jika tidak ada prolog itu, maka tidak ada cerita.

5. Penting

Tidak ada yang mau membaca dengan awalan yang membosankan. Daripada menulis sejarah, perkenalan tokoh, daftar aturan dan hukum, atau setting tempat di prolog. Sebaiknya kamu tunjukkan apa yang terjadi masa itu.

Saatnya menggunakan teknik Show Don't Tell. Tunjukkan peperangannya, tunjukkan aturan yang dilarang dan bagaimana harusnya aturan itu berjalan – intinya buat prolog semenarik mungkin.

6. Harus Singkat

Di awal sudah disinggung bahwa prolog harusnya tidak lebih dari 5 halaman. Prolog harusnya hanya terdiri dari satu atau dua adegan saja. Buat prolog semenarik, semisterius, sesingkat mungkin.

Kamu bahkan bisa menulis hanya satu kalimat saja untuk prolog asalakan kalimat itu menarik dan terbuka.

7. CONTOH

Sebagai contoh aku akan memberikan prolog dalam novelku.

Mia is Mine! Fearless.

Aku tertawa, tetapi suaraku hilang. Mungkin sepanjang jalan tadi aku berteriak. Wajahku sudah pasti merah, berkeringat dan rambutku berantakan, tetapi kuharap penampilanku tidak terlalu buruk. Mata Max masih tertuju padaku yang terus tertawa senang.

"Bagaimana rasanya?"

"Sangat menyenangkan," jawabku, "dan juga gila."

Contoh 2 :

TWILIGHT

AKU tak pernah terlalu memikirkan bagaimana aku akan mati – meskipun aku punya cukup alasan beberapa bulan terakhir ini – tapi kalaupun memiliki alasan, aku tak pernah membayangkan akan seperti ini.

Aku menatap ruangan panjang itu tanpa bernapas, ke dalam mata gelap sang pemburu, dan ia balas menatapku senang.

Tentunya ini cara yang bagus untuk mati, menggantikan orang lain, orang yang kucintai. Bahkan mullia. Mestinya itu berarti sesuatu. Aku tahu jika aku tak pernah pergi ke Forks, aku takkan berhadapan dengan kematian sekarang. Tapi seperti yang kutakutkan, aku tak menyesali keputusan itu. Ketika hidup menawarkan mimpi yang jauh melebihi harapanmu, tidak masuk akal untuk menyesalinya bila impian itu berakhir. Sang pemburu tersenyum bersahabat saat ia melangkah untuk membunuhku.

Prolog yang baik memunculkan pertanyaan :

Apa yang terjadi?

Apa yang terjadi pada mereka?

Oke. Itu dia tips dari aku!

Semoga bermanfaat!

Aku post tips menulis tiap hari rabu.

Jamnya gak tentu. Kadang bisa pagi, kadang sore, kadang malem jadi follow aku supaya gak pernah ketinggalan ya!

Mia is Mine! Fearless tersedia di nulisbuku.com.

Link di bio dan di kolom komentar :)

See ya!

-----------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------


Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang