Ini kumpulan tips menulis yang beda dari yang lain.
Ada cara menulis Kissing Scene, Breaking Point, Fight Scene, dll.
UPDATE tiap RABU.
Bisa dibaca juga di miaveranika.blogspot.com
Semua tips berasal dari pengalaman dan riset.
*
HIGH RANK
16 Januar...
Kamu sudah punya plot? Sudah punya karakter? Okay, sekarang apa? :o
Yap. Mulai menulis!
Tapi dari mana? :O
Kamu pasti sudah tahu struktur 3 babak ini kan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Plot dibagi menjadi tiga babak.
Babak pertama (perkenalan), babak kedua (konfrontasi), dan babak ketiga (penyelesaian).
Cerita diawali dengan babak pertama.
Babak pertama itu sendiri meliputi prolog (jika ada) lalu bab 1, bab 2, dst hingga menyentuh Break Into Two - untuk menuju babak kedua.
Lalu apa yang terjadi di babak pertama ini?
Di babak pertama ini kita diperkenalkan dengan karakter.
1. MEMBANGUN KARAKTER
Siapa karakter utama?
Apa yang dia lakukan?
Di mana dan seperti apa tempat tinggalnya?
Bagaimana hubungannya dengan karakter lain?
Di babak ini juga diperkenalkan masalah awal yang dihadapi protagonis.
Apa impiannya dan apa yang menghalanginya mendapatkan mimpi itu?
Secara tersirat, kita akan mengetahui bagaimana sifat karakter itu.
2. WORLD BUILDING
Selain membangun karakter, di babak pertama juga penulis membangun dunia yang ditinggali karakter. Di mana dia tinggal? Rumah? Apartemen? Desa? Terbuat dari apa rumahnya? (jika perlu), seperti apa kamarnya? Atau apa pun tempat yang sering dia kunjungi dan berkaitan dengan cerita misalnya sekolah atau tempat kerjanya.
Bagaimana lingkungan sosialnya? Ya. Deskripsikan itu juga!
Apakah tetangganya suka ngrumpi?
Bagaimana suasana di sekitarnya? Bising? Sepi?
Di babak pertama ini jabarkan apa yang karakter utama biasanya lakukan di setiap harinya.
Bersenang-senanglah dengan itu sampai menyentuh konflik awal.
3. KONFLIK AWAL
Konflik awal atau yang bisa disebut inciting incedent atau dalam film disebut catalyst adalah sebuah masalah awal yang menyulut protagonis untuk mengambil keputusan.
Ini adalah titik balik di babak pertama.
Ini bisa seperti pemecatan, putus dengan pacar atau dijauhi oleh temannya tanpa alasan.
Sesuatu harus menuntut protagonis untuk melakukan sesuatu agar bisa memperbaiki keadaan.
Contoh:
Bella dijauhi oleh teman sekolahnya tanpa alasan, Edward.
