Hai, apa kabar? Hari ini kita akan bahas Narasi! :D
Aku tahu, ini agak membosankan, tapi ini penting banget loh.
Apa itu narasi?
Singkatnya aku mengatakan narasi ya adalah cerita itu sendiri.
Kata-kata yang kamu tulis dalam ceritamu ya itu narasi.
Jika kamu tidak bisa menulis narasi, berarti halamanmu kosong :D
Lebih jelasnya ini dari wikipedia:
Narasi adalah suatu bentuk yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan . Maka dari itu, narasi berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi sehingga pembaca bisa larut dan merasakan berada pada keadaan tersebut.
Tapi dalam cerita, narasi berkaitan dengan struktur atau cerita dan tokoh yang ada di dalam cerita. Dalam suatu kesatuan bahwa narasi mengandung unsur cerita (story) dan wacana (discourse).
Di wikipedia, aku juga menemukan ini:
Ciri Narasi:
Menonjolkan unsur perbuatan atau suatu tindakan.Dirangkai berdasarkan urutan waktu (kronologis).Berusaha menjawab sebuah pertanyaan apa yang sedang terjadi?.Terdapat pertentangan atau agar narasi lebih menarik.Berbentuk cerita tentang peristiwa atau pengalaman dari penulis.Peristiwa yang disampaikan benar-benar terjadi (), dapat berupa khayalan (imajinasi) atau gabungan dari keduanya.Memiliki nilai yang terkandung dalam cerita.Menekankan susunan secara kronologis.
Berdasarkan pengertian dan ciri narasi tersebut, aku membuat beberapa tips APA yang harus DITULIS dalam NARASI :D
1. TULIS APA YANG MEREKA PIKIRKAN
Mungkin mereka mendeskripsikan sesuatu atau seseorang. Mereka juga bisa mendeskripsikan tempat, cuaca dan bahkan rasa dari wafel yang mereka makan. Uh, rasanya aneh! Jangan-jangan aku diracun!
Apa lagi yang mereka pikirkan?
Pendapat mereka tentang sesuatu, sebuah isu atau mereka memiliki teori sendiri tentang gebetannya yang entah bagaimana bisa begitu kuat seperti superhero. Dia mencurigai gebetannya adalah spiderman atau... vampir? Semua itu bisa menjadi berpuluh-puluh paragraf loh!
2. TULIS APA YANG MEREKA LAKUKAN
Tulis aksi. Apa yang mereka lakukan saat ini?
Berjalan, menumis, membalik halaman buku, berlari, mengelap kaca, dll.
Aksi adalah sesuatu yang bisa kita lihat, sesuatu yang bergerak dan menggerakkan sesuatu.
3. TULIS PERTENTANGAN BATIN KARAKTER
Setelah mengetahui gebetannya adalah vampir, apakah dia akan begitu saja menerima keadaan? Tidak. Dia akan berusaha untuk mencerna keadaan ini dan akhirnya perlahan-lahan menentukan keputusan; apakah dia akan menerima gebetannya apa adanya atau kabur terbirit-birit.
Tulis. Deskripsikan itu semua agar jadi paragraf demi paragraf dan buat pembacamu terhanyut dalam konflik batin yang karaktermu rasakan.
4. TULIS CERITA LAIN / BACKSTORY
Cara ini ampuh untuk menambahkan layer pada cerita dan karaktermu. Tulis apa yang membuat dia tidak bisa tidur jika lampunya mati. Misalnya:
Erika tidak pernah mematikan lampunya sejak ayahnya meninggal ketika dia berumur delapan belas. Sebelumnya, ayahnya yang selalu mematikan lampu kamarnya dan mengucapkan selamat malam, tetapi setelah ayahnya meninggal, tidak ada lagi yang mematikan lampunya sehingga bertahun-tahun berlalu dia terbiasa tidur dengan lampu menyala, sekaligus dalam pikirannya menjadi pengingat bahwa ayahnya tidak pernah pulang lagi, selama-lamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cara Cepat Menjadi Penulis Hebat : TIPS MENULIS
Fiksi RemajaIni kumpulan tips menulis yang beda dari yang lain. Ada cara menulis Kissing Scene, Breaking Point, Fight Scene, dll. UPDATE tiap RABU. Bisa dibaca juga di miaveranika.blogspot.com Semua tips berasal dari pengalaman dan riset. * HIGH RANK 16 Januar...