4.1K 431 4
                                    

"Wah wah tumben sekali seorang Mark Lee mau menapakkan kaki ke tempat kumuh ini" kata Lucas dengan menatap Mark Lee tajam.

Mark Lee melirik kesekitar lalu mengendikkan bahunya, "kau benar, tempat ini sangat kumuh" Haechan dapat merasakan ketegangan diantara dua laki-laki yang merupakan pemimpin dua kelompok yang berbeda ini.

"Berisik kau!" kata Lucas tajam lalu mencengkeram kerah baju Mark Lee.

"Lepaskan tangan kotormu itu" kata Mark sambil membalas mencengkeram kerah baju Lucas.

Suasana terlihat semakin memanas, dan keduanya sudah terlihat akan melayangkan pukulan ke wajah masing-masing ketika terdengar suara bel berbunyi keras. Mau tak mau seluruh anak mulai berjalan meninggalkan lapangan untuk kembali ke kelas masing-masing. Lucas dan Mark terlihat masih saja mencengkeram kerah masing-masing sebelum akhirnya lucas melepaskan cengkeramannya dan menepis tangan mark dari bajunya. Lalu berlalu tanpa mengatakan sepatah kata pun. Mark memandang Haechan sebentar sebelum akhirnya meninggalkan tempat itu.

Haechan masih terbengong dengan apa saja yang baru dia saksikan. Sekolah macam apa ini, batin haechan merana.

"Ayo kuantar ke ruang guru" kata Jeno memecah lamunan haechan

"hah? oh ya" jawab haechan sekenanya

Haechan dan Jeno memasuki ruang guru lalu menuju ke salah satu bilik yang berisi laki-laki paruh baya yang sedikit eksentrik dengan rambut panjang, tidak seperti guru pada umumnya.

'Fix, samchon membuangku kesekolah aneh' batin haechan

"Heechul ssaem!" teriak jeno dikuping orang yang disebut ssaem itu, membuat orang itu hampir terjatuh dari kursinya. sungguh tidak ada sopan santunnya murid disekolah ini

"Yak! Lee Jeno! kau membuat ssaem jantungan!" teriak orang itu, sedangkan Jeno malah tertawa konyol. Haechan meneliti orang yang katanya guru itu dari atas sampai bawah.

"Ah jadi kau murid baru itu? Jung Haechan? anak dari pelukis terkenal Jung Jaehyun? pak kepala sekolah adalah fans berat dari ayahmu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah jadi kau murid baru itu? Jung Haechan? anak dari pelukis terkenal Jung Jaehyun? pak kepala sekolah adalah fans berat dari ayahmu"

'sudah kuduga, tidak mungkin nilaiku bisa masuk disekolahan elit ini' batin haechan

"Ehhmm. Sebenarnya aku ponakannnya, ssaem, bukan anaknya. Jung jaehyun adalah pamanku" kata haechan mengoreksi

"Ah, pantas! kalian tidak mirip, bagaimana mengatakannya ya? kau terlihat seperti wanita, sedangkan jung jaehyun literall pria dominan"

"Ya kau benar ssaem" kata jeno mengangguk-angguk menyetujui perkataan gurunya itu

"Ssaem!!!" teriak haechan tidak terima, iyalah dia kan laki-laki, harusnya kan tampan bukan cantik.

"Dan kau samoyed! kenapa masih disini? Enyah kau!" kata haechan sewot sambil menunjuk-nunjuk jeno

"Aih, jahat sekali kau fullsun" kata Jeno sambil mengerucutkan bibirnya, sok-sok an biar terlihat sedih

Four Leaf CloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang