Lee Haechan.
Haechan sudah sering berpindah-pindah sekolah karena harus mengikuti samchon nya untuk keperluan pekerjaannya. Kali ini dia pindah dari Busan ke Seoul dan bersekolah di Neo High School. Tapi apa ini? White? Black? Kenapa mereka memakai...
"Fullsun! Bangunlah! jangan tidur terus" bisik jeno kepada haechan disampingnya. Mereka sekarang sedang ada di ruang komputer karena pelajaran terakhir mereka adalah ilmu komputer
"Ah, aku mengantuk sekali Jen" kata haechan sambil menguap
"Bangunlah, sebentar lagi akan ada sesuatu yang menarik" kata Jeno kemudian
5
4
3
2
1
"eh, ada apa ini?"
"Bu guru, layar komputer kita aneh"
"Apa itu virus?"
Terdengar keributan dikelas itu karena tiba-tiba layar komputer mereka menghitam
"Kenapa, apa ada yang salah?" gumam haechan
"Jeno, kau mau kemana?" tanya haechan yang melihat Jeno sudah beranjak dari kursinya dan meninggalkan tempat itu tanpa menjawab pertanyaan haechan tadi
Brakk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ada virus yang masuk ke jaringan komputer sekolah tepat saat programku akan dimulai. Hanya kau satu-satunya orang dalam pikiranku yang akan menggunakan trik semacam itu" kata Jeno sambil menyandarkan badannya ke pintu
"Mark Lee.."
"Maaf, kelihatannya aku sudah melukai harga dirimu" balas Mark acuh
"Yang kau lakukan itu tidak berguna. Kecuali kau akan membunuhku dan menutup mulutku, aku akan ke ruang penyiaran dan mengatakan semuanya sekarang"
"Apa kau yakin Lee Jeno?" perkataan Mark Lee menghentikan langkah Jeno yang sudah akan keluar dari tempat itu
"Kau akan ditangkap. Data impor hewan reptil, daftar pelanggan toko hewan, database sekolah. Aku tau ada lebih banyak dari itu. Aku bisa membuktikannya kalau kau mau"
"Aku tidak bodoh dengan meninggalkan jejakku disana"
"Tidak semuanya"
Ruangan seketika hening menyisakan Jeno dan Mark yang saling memberikan tatapan dingin satu sama lain.
"Baiklah, aku menyerah. Jika aku harus melawanmu satu lawan satu itu akan terdengar sulit" kata Jeno akhirnya
"Tapi, mari kita luruskan masalah ini, berdirilah digaris yang jelas, apa kau musuh atau sekutu. Kau tau, orang yang kau lindungi sekarang hampir saja melukai haechan kemarin" lanjut Jeno dengan wajah datarnya
"Apa kau lupa aku adalah ketua white?" jawab Mark sambil tersenyum remeh
'sialan, sialan. Dia sungguh memancing emosiku. Aku salah perhitungan, ternyata dia serius tentang pertandingan ini. Kupikir dia tidak akan melakukan apapun sampai dia melepas seragamnya' batin Jeno sambil keluar dari ruangan itu bersungut-sungut
