열아홉

2K 255 36
                                    

"Hoaamm. Akh!" Haechan merasakan mengantuk sebuah paket besar yang terletak di depan TV dirumahnya

"Ah kau sudah bangun haechan?" haechan mendongakkan wajahnya dan menemukan Jaehyun dengan apronnya

"Ah kau sudah bangun haechan?" haechan mendongakkan wajahnya dan menemukan Jaehyun dengan apronnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyuuungggg hiks.." teriak haechan sambil berhambur kepelukan Jaehyun yang bahkan masih memegang spatulanya

"Hah, sudah kubilang panggil aku dengan samchon, chan ah" kata Jaehyun tapi tetap membalas pelukan haechan dengan senyuman yang membuat lesung pipinya terlihat

"Kau darimana saja! Bisakan kau menghubungiku paling tidak sekali! kau jahat sekali sungguh" kata haechan bertubi-tubi yang masih menenggelamkan wajahnya di dada jaehyun

"Haha, maaf maaf. Apa kau merindukanku? Apa kau kesepian saat aku tidak ada?" tanya jaehyun sambil mengelus lembut punggung haechan

"Tentu saja!!"

'tidak biasanya dia langsung jujur seperti ini' batin jaehyun

"Sudah kubilangkan, aku hanya bisa mengeluh jika didepanmu" kata haechan sambil melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya

"Sepertinya kau sedang lelah dan stress ya?" kata jaehyun sambil mengelus pucuk kepala haechan

"Maaf, hari ini aku akan meluangkan waktu untuk mendengarkan seluruh keluh kesahmu, bagaimana? Jadi pulanglah cepat hari ini ya?"

"Baiklah" 

Jaehyun hanya terdiam melihat Haechan yang tersenyum sangat lebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun hanya terdiam melihat Haechan yang tersenyum sangat lebar

"Banyak yang ingin kutanyakan tentang masa kecilku, jadi lebih baik kau dirumah dan tidak pergi, kau mengerti?" kata haechan sambil memakai sepatunya

"Ah dan tadi pihak museum terus-terusan menelepon rumah, jadi lebih baik kau meneleponnya kembali, mengerti?" Jaehyun hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, sebenarnya siapa yang keponakan disini.

Haechan membuka pintunya, tapi belum sampai keluar, dia berbalik dan memberikan pelukan kepada jaehyun dan segera berlalu pergi karena sudah terlalu siang.

'Haahh, Noona, anakmu sudah besar sekarang, tapi sepertinya ini masih terlalu cepat kan untuk memberitahunya'


Four Leaf CloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang