서른네

3K 213 24
                                    

Maaf aku ga sempet double check

kalo ada typo mohon dimaklumi yaak ^^ Vomment jjudeyoooo ❤️


"Jika kau sudah tidak ingin hidup, terjun dari atas sini.."

"terjun dari atas sini dan mati"

Haechan memandang air yang berada dibawah jembatan tempat dia berdiri

"A-aku ingat te-tempat ini..

aku pernah terjun dari tempat ini sebelumnya.." haechan mengulurkan tangannya kebawah, kearah air dibawahnya

"Aku mengejar seseorang dan terjun.

aku memegang tangannya walaupun arus deras terus menyeret tubuh kita berdua.

aku tidak akan melepaskan pegangan tanganku walau harus mati, hanya itu yang kupikirkan saat itu.."

Sekelebat ingatan kembali muncul di ingatan haechan, memperlihatkan seorang anak laki-laki yang dapat haechan kenali sebagai Mark waktu dia kecil yang sedang berdiri diatas pembatas jembatan itu dengan dirinya yang berada di bawah,

(mulai dari sini scene nya campur sama flashback ingatan haechan waktu kecil yaa, jadi yang aku italic tulisannya itu masa lalu, yang ga italic yang masa sekarang)

"jangan mendekat!

kau sama saja dengan mereka!

apapun yang kau katakan itu semua hanya sebuah kebohongan"  teriak Mark dari atas, tempatnya berdiri

Haechan yang melihat itu ikut naik keatas pembatas jembatan dan berdiri disamping Mark

"apa yang kau lakukan!?"

"Jika Mark terjun, maka aku akan terjun juga" ucap Haechan sambil tersenyum hangat

"Aku akan membuktikan bahwa Mark sangat penting untukku" lanjut Haechan

"Aku selalu berpikir jika keberadaanku itu tidak penting, tidak akan ada yang peduli jika aku ada atau menghilang..

Karena itu, aku ingin membunuh diriku sendiri

Kau bilang padaku bahwa tidak ada satu anakpun yang tidak diinginkan,

kau bilang padaku bahwa 'Mark adalah temanku yang sangat berharga'

kau mengatakan kalimat itu padaku 9 tahun yang lalu

Itu adalah pertama kalinya seseorang berkata padaku bahwa aku berharga, kau juga berkata bahwa kau bahagia karena aku hidup

kau bilang padaku bahwa aku dibutuhkan"

"..........................."

"Banyak orang yang membutuhkanmu..

Jika kau mati, banyak yang akan menangisimu..

Jadi, jangan katakan kalau kau ingin mati..

Bukankah hidupmu itu yang memberikannya adalah ibumu?" Jelas Mark panjang lebar yang sekarang sudah menyenderkan badannya dipembatas jembatan disamping Haechan yang masih tersedu-sedu mendengar perkataan Mark

"Hiks.. Huuaa. Uwaaa...." (ini nangis ya gengs)

Setelah hampir setengah jam haechan menangis, dengan Mark yang tetap setia berdiri disampingnya dan mendengarnya, haechan menghapus sisa-sisa air matanya dengan punggung tangannya, lalu menengok kearah Mark disampingnya, menampilkan raut sebal,

Setelah hampir setengah jam haechan menangis, dengan Mark yang tetap setia berdiri disampingnya dan mendengarnya, haechan menghapus sisa-sisa air matanya dengan punggung tangannya, lalu menengok kearah Mark disampingnya, menampilkan raut sebal,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Four Leaf CloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang