Four Leaf Clover

스물

"Aku Hwang Renjun"

"A-apa?"

'Jadi dia hwang renjun, kupikir dia akan terlihat kekar dan gagah, karena jeno bilang bahkan gangster takut padanya. Salah satu dari pelopor grey' batin haechan

"ah, maaf, kupikir kau akan terlihat lebih..." kata-kata haechan terpotong ketika ada seorang laki-laki tinggi dan kekar dengan otot yang besar tapi memiliki raut wajah yang hangat yang memasuki ruangan itu

"Tuan muda.. Diluar ada segerombolan orang yang terlihat seperti preman, Mari aku antar pulang" kata laki-laki itu

"Tak usah. Dengan adanya kau disekitarku itu sangat menyebalkan"

"Aw, jangan bicara begitu dong tuan muda. Jika ada apa-apa denganmu sudah pasti bos besar akan memenggal kepalaku" jawab orang itu sambil terkekeh lalu pandangan matanya melihat kearah haechan,

"Oh, siapa anak kecil ini? apa dia grey baru?" tanya orang itu

"Ke-kecil?!"

"Waah, aku sudah lama tidak menginjakkan kaki ke sekolah dan mengejutkan sekali ada banyak grey yang berkeliaran sekarang haha, apa kau anak pindahan yang sering dibicarakan itu? siapa namamu?" tanya nya kepada haechan

"Kenapa tidak kau sebutkan namamu dulu sebelum bertanya nama orang lain?" kata haechan menanggapi

"Hah?! Benar juga" kata orang itu lalu duduk dan mengeluarkan satu bungkus rokok dari saku celananya

"Namaku Johnny Seo kelas 12. Jika kau ada keperluan dengan tuan muda, kau harus melewatiku dulu" 

Johnny hendak menghidupkan rokonya ketika haechan merebut rokok dimulutnya dan juga kotak bungkus rokok yang ada digenggammannya

"Apa yang kau lakukan?!" tanya Johnny tidak terima

"Bagaimana bisa kau dengan santai merokok dilingkungan sekolah" balas haechan

"Dengar, aku sudah berkali-kali tidak naik kelas disini. Umurku sudah 20 tahun, jadi aku tidak melanggar hukum sama sekali, mengerti? sekarang kembalikan" kata Johnny sambil mengulurkan tangannya sembari memasang ekspresi dingin dan tajam

"Ta-tapi tetap saja, ini kan lingkungan sekolah"

"Kubilang kembalikan" kata Johnny tajam dengan pandangan mata langsung kebola mata haechan, membuat haechan sedikit banyak merasa takut dengan aura yang Johnny keluarkan sekarang

"Bagus" kata Johnny saat melihat haechan mengulurkan bungkus rokok ke tangannya. Tapi belum sampai Johnny memegangnya, Haechan menjatuhkan rokok itu lalu menginjaknya

"Ups, maaf aku tidak sengaja menginjaknya" kata Haechan sambil tersenyum. Aura disekitar Johnny semakin menggelap di ruangan yang hening itu,