서른

1.3K 178 10
                                    

Haechan menghela napas dan melihat kearah kursi kosong disebelah mejanya. 

'padahal kita sudah berhasil, kemana dia sebenarnya..' batin haechan

'kenapa dia tidak datang... apa dia tidak mau melihatku lagi...'

Tidak terasa air mata turun dipipinya membuat haechan tersentak dan segera menghapus air matanya

"Haechan! semua orang sudah menunggumu di auditorium untuk merayakan keberhasilan kita. Ayo segera kesana" kata Jaemin yang sudah berdiri  disamping haechan dan membuyarkan lamunannya

"A-aku.. belum melihat Jeno sedari tadi, jadi.."

"Jeno? aku melihatnya beberapa saat lalu.."

"Di-dimana?!?" tanya Haechan sambil berdiri tergesa-gesa

Setelah mendapatkan jawaban, haechan segera berlari keluar dari kelas dan menuju atap yang dimaksud oleh Jaemin.

"Haah haahh.. di-dia tidak ada disini... haah"

"Jeno..."

Haechan menyandarkan diri ke dinding yang kemudian langsung jatuh berjongkok sambil meletakkan kepalanya diantara dua lututnya

'apa kita tidak akan bisa bersama-sama lagi? aku tau aku sudah berbicara kasar padanya dan melukai nya.. tapi apa kita tidak bisa lagi seperti dulu..'

"Aku benci ini hiks... Jeno yaa hiks... aku benci..."

"Kenapa kau menangis?" haechan mendongakkan kepalanya kearah sumber suara dan menemukan Jeno yang berdiri didepannya dengan kedua tangannya yang masuk di saku celananya.

"Kenapa kau menangis?" haechan mendongakkan kepalanya kearah sumber suara dan menemukan Jeno yang berdiri didepannya dengan kedua tangannya yang masuk di saku celananya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Je-Jeno.."

"hapus air matamu"

"JENOOOOO!!!" teriak haechan lalu menubruk Jeno dan menenggelamkan wajahnya didada Jeno membuat Jeno yang tidak siap hampir saja terjatuh kebelakang

"Yaak! Fullsun!"

"Karena kita adalah partner hiks.. dan kau tidak ada disampingku hiks..

ti-tidak ada yang bisa menggantikan posisimu..

karena kita adalah duo kingsun hiks,, yang tidak akan tergantikan hiks.." kata Haechan masih terus memeluk Jeno erat

"Aku tau.. aku tau.. jadi berhentilah menangis fullsun. Berhenti mengusapkan ingusmu itu ke baju orang lain" kata Jeno sambil mengusap punggung haechan yang masih bergetar

"Jika kau tak berhenti menangis, aku akan menciummu" Haechan refleks melepaskan pelukannya dan melangkah mundur dan mengusap mata sembabnya dengan punggung tangannya, membuat Jeno meraih tangan kecil itu dan menatap lekat manik haechan

"aku bercanda kali ini. Aku akan buktikan padamu kalau aku benar-benar mencintaimu" kata Jeno dengan semburat merah yang terlihat dipipinya

"Eh- Eh Je-Jeno.."

Four Leaf CloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang