Four Leaf Clover

스물다섯

"Kenapa kau dari tadi disini Jung Haechan! Ini hanya area khusus anggota tau!" sewot Daehwi, wakil ketua osis kepada haechan, pasalnya sedari tadi haechan tak juga berhenti memandangi wajah Mark Lee didepan meja ketua osis sambil bertopang dagu tanpa berkata apapun, sedangkan Mark Lee disisi lain hanya diam, berusaha menyibukkan diri dan berusaha untuk tidak melihat kearah haechan yang ada didepannya.

"Kita akan segera memulai meeting tau, pergi sana, hush hush" lanjut Daehwi sambil memberikan gestur mengusir

"Hey Mark, apa kau itu kidal? Kenapa kau menulis dengan tangan kiri?" tanya haechan akhirnya

"Huh? Dia itu bisa menggunakan dua tangannya, dia memegang bolpoint dengan tangan kanan dan kapur dengan tangan kirinya" jawab Daehwi yang masih setia berada disampingnya

'kenapa kau yang menjawab' batin Mark

Dengan tiba-tiba haechan mengambil tangan kanan Mark dan membuka telapak tangannya membuat Mark hampir saja terjatuh karena kaget dengan tarikan tiba-tiba itu. Haechan melihat ada plaster luka dibagian telapak tangan kanan Mark,

"terima kasih.." gumam haechan 

"Untuk apa?" jawab Mark cuek

Haechan tidak menjawab pertanyaan mark dan malah berbalik kearah pintu untuk keluar dari ruangan itu, tapi sebelum keluar dari ruangan itu, haechan menyempatkan diri untuk berucap,

"baju bebasmu kemarin sangat keren tau" kata haechan sambil terkikik geli, sedangkan Mark sudah tertunduk lesu

'hehe, wajahnya menggemaskan sekali tadi' batin haechan sambil berlari senang disepanjang koridor

"Ah, Renjun!" panggil haechan

"Selamat pagi! sekarang kau lumayan rajin berangkat ke sekolah ya" kata Haechan yang kemudian berjalan disamping renjun

"Yah, aku harus datang, kalau tidak absensi ku semester ini tidak akan cukup untuk naik kelas" jawab renjun

"Lalu dimana Johnny hyung? bukankah absensinya juga buruk?"

"Aku dan dia kan tidak selalu harus bersama. Lagipula dia itu tidak peduli tentang kelulusan, jadi tidak masalah untuknya kalau membolos"

"Pulang sekolah nanti, aku mau menjenguk Lucas, apa kau mau ikut?" tanya Haechan sambil tersenyum

"Hah? kenapa kau berpikir aku mau i-..."

"....."

"JOHNNY!"

"Ups! Ah, aku tidak dengar apapun kok" kata Haechan sambil ribut menggeleng-gelengkan kepalanya

"KUPECAT DIA!" teriak renjun frustasi sambil pergi menghentak-hentakkan kakinya

"waah, apa yang harus kulakukan. Maafkan aku Johnny hyungg" gumam haechan

"Jeno kelihatan suram sekali ya hari ini" bisik Jaemin kepada Jisung dan Chenle yang melihat Jeno tengah merenung didepan laptopnya dengan aura yang sangat suram