열셋

2.5K 314 8
                                    

maaf untuk chapter ini ga sempet aku check ulang, kalo ada kesalahan comment aja yaa, maaciw


"Sekarang ini, total keseluruhan siswa di sekolahan ini ada sekitar 1200 orang. Total jumlah anggota black dan white hampir sama. Sederhananya, kita harus menarik 200 orang dari masing-masing kelompok untuk bisa mengungguli jumlah mereka" kata Jeno menjelaskan pada Haechan yang berdiri disampingnya. Saat ini mereka sedang mendengarkan pidato kepala sekolah mengenai entah apalah mungkin peraturan - peraturan sekolah

"Hemm, 400 orang yaa. Bukankah lebih baik mengalahkan masing-masing ketua melalui sebuah kompetisi jen? kita hanya punya waktu 3 bulan.."

"Masalahnya, jika kita mengalahkan ketuanya pun, akan segera ada orang yang menggantikan posisi itu. Untuk mengubah sekolah ini, kita harus mulai mengganti pola pikir mereka satu per satu fullsun"

"Jangan ragu-ragu fullsun, kau yang pertama kali memulai ini, kalau kau sendiri tidak yakin aku tidak akan mau membantumu dari awal, aku tidak ada waktu untuk ini" lanjut Jeno sambil menatap haechan meyakinkan

"Oke, jadi kita akan mulai dari para pengikut, Mark Lee dan Wong lucas adalah hal terakhir yang harus kita pikirkan. Dan yang pertama, sebagai leader dari para grey, kau harus berkarisma seperti halnya lucas dan mark.

"Ka-Karisma?" tanya haechan kikuk

"Tentu saja. Kau kan seorang ketua"

"Ehmm.. akan kucoba. Ngomong-ngomong Jen, kau tadi berbicara seolah-olah ada grey lain selain kita berdua?" 

"Ah, benar juga, aku sudah menyiapkan listnya kalau saja kau akan bertanya" kata Jeno sambil menyerahkan sebuah kertas dari kantongnya

"Yeokssii. Peringkat 1 nasional memang berbeda"

"A-Ada 5 orang??" tanya haechan agak kencang membuat semua orang menoleh kearah mereka berdua dan haechan segera menundukkan badannya dan melafalkan permintaan maaf

"Tapi aku tidak pernah melihat grey lain selain kau disekolahan ini?" bisik haechan pada Jeno

"Mereka itu individualis dan memang jarang menampakkan diri di sekolah, bahkan mereka pasti tidak tahu-menahu tentang aksi revolusi ini"

"Jadi lebih baik kau melupakan mereka, aku hanya membuat daftar ini agar kau tidak penasaran, tapi kau tidak akan bisa mengandalkan mereka" kata Jeno sambil mengambil kertas dari tangan haechan lalu merematnya dan memasukkannya kembali ke kantongnya

"Ta-tapi mereka adalah grey, itu berarti mereka juga tidak suka dengan sistem sekolah ini kan?" 

"Fullsun. Bukankah sudah kubilang mereka itu individualis, mereka tidak peduli dengan aksi penindasan, yah walau mereka juga tidak melakukan penindasan, paham maksutku? mereka itu spesial"

"Lalu, apa kau punya suatu keahlian untuk bisa mengalahkan mereka?" lanjut Jeno mengalihkan pembicaraan

"Ehmm.. olahraga! aku pintar di olahraga" jawab haechan bersemangat

"Baiklah, kalau begitu ayo kita mulai misi revolusi ini" kata Jeno dengan tersenyum hangat kearah haechan


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Four Leaf CloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang